Gerilya pemain, Subangkit pilih di Jawa
A
A
A
Sindonews.com - Sejak nama Subangkit ditahbiskan menjadi pelatih kepala Sriwijaya FC (SFC) untuk musim depan, sang nakhoda masih berada di tempat tinggalnya, Pasuruan. Suksesor Kas Hartadi ini lebih memilih berada di daerah Jawa, ketimbang berada di Palembang.
Keinginan Subangkit untuk memilih berada di daerah asalnya itu, bukan karena tak betah di Palembang. Namun lagi melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi dengan beberapa pemain, yang memang lebih banyak berada di daerah Jawa. ''Ya sejak selesai turnamen Menpora Cup kemarin, saya lebih banyak berada di sini (Surabaya),” ucapnya.
Tugas yang diemban mantan pelatih Persiwa Wamena ini adalah mengarahkan bidikan-bidikan pemain untuk diboyong ke Stadion Gelora Sriwijaya. Setelah misi yang di tugaskan manajemen SFC tersebut selesai, baru sang nakhoda akan kembali ke Palembang.
''Membuat kesepakatan dengan pemain bukan perkara mudah. Karena saat ini pemain juga lebih berhati-hati dalam memilih klub. Itu menyangkut masa depan pemain, jadi saya juga meyakinkan kalau SFC adalah tim besar,” jelasnya.
Pria asal Pasuruan ini juga menuturkan, kalau pemain selektif dalam memilih klub, sama halnya dengan klub yang lebih selektif. Prioritas pemain-pemain berkualitas, attitude baik dan profesional, menjadi faktor utama yang di tetapkan mereka.
''Setiap klub punya cara pandang dan cara kerja masing-masing. itu juga yang mendasari bagaimana memilih pemain. saya pikir sama, antara keinginan dan apa yang diharapkan pemain dan klub tidak jauh beda,” sambungnya.
Saat disinggung, sudah berapa persen buruan yang didapat Subangkit untuk SFC, lagi-lagi sang nakhoda belum mau membicarakannya. ''Saat ini kami sedang bekerja, jadi kami belum bisa memberikan jawaban. Kalau semua kerja awal ini, selesai kawan-kawan akan tahu sendiri,” terangnya.
Terpisah, Manajer SFC Robert Heri mengatakan, memang nama-nama yang tergabung dalam Tim Lima bentukan manajemen SFC, lagi bekerja untuk mendapatkan semua pemain bidikan.
''Coach Subangkit memang belum berada di Palembang, sama hal nya dengan saya atau mas Muchendi. Kami kadang bergantian bernegosiasi dan berkomunikasi dengan pemain. Tapi khusus untuk coach Subangkit, dia lebih bagus berada di Jawa, karena kan bisa mempermudah komunikasi dengan pemain. Insya Allah kalau semua sesuai rencana dan target, pertengahan November semua hasilnya bisa dilihat,” kata Robert.
Keinginan Subangkit untuk memilih berada di daerah asalnya itu, bukan karena tak betah di Palembang. Namun lagi melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi dengan beberapa pemain, yang memang lebih banyak berada di daerah Jawa. ''Ya sejak selesai turnamen Menpora Cup kemarin, saya lebih banyak berada di sini (Surabaya),” ucapnya.
Tugas yang diemban mantan pelatih Persiwa Wamena ini adalah mengarahkan bidikan-bidikan pemain untuk diboyong ke Stadion Gelora Sriwijaya. Setelah misi yang di tugaskan manajemen SFC tersebut selesai, baru sang nakhoda akan kembali ke Palembang.
''Membuat kesepakatan dengan pemain bukan perkara mudah. Karena saat ini pemain juga lebih berhati-hati dalam memilih klub. Itu menyangkut masa depan pemain, jadi saya juga meyakinkan kalau SFC adalah tim besar,” jelasnya.
Pria asal Pasuruan ini juga menuturkan, kalau pemain selektif dalam memilih klub, sama halnya dengan klub yang lebih selektif. Prioritas pemain-pemain berkualitas, attitude baik dan profesional, menjadi faktor utama yang di tetapkan mereka.
''Setiap klub punya cara pandang dan cara kerja masing-masing. itu juga yang mendasari bagaimana memilih pemain. saya pikir sama, antara keinginan dan apa yang diharapkan pemain dan klub tidak jauh beda,” sambungnya.
Saat disinggung, sudah berapa persen buruan yang didapat Subangkit untuk SFC, lagi-lagi sang nakhoda belum mau membicarakannya. ''Saat ini kami sedang bekerja, jadi kami belum bisa memberikan jawaban. Kalau semua kerja awal ini, selesai kawan-kawan akan tahu sendiri,” terangnya.
Terpisah, Manajer SFC Robert Heri mengatakan, memang nama-nama yang tergabung dalam Tim Lima bentukan manajemen SFC, lagi bekerja untuk mendapatkan semua pemain bidikan.
''Coach Subangkit memang belum berada di Palembang, sama hal nya dengan saya atau mas Muchendi. Kami kadang bergantian bernegosiasi dan berkomunikasi dengan pemain. Tapi khusus untuk coach Subangkit, dia lebih bagus berada di Jawa, karena kan bisa mempermudah komunikasi dengan pemain. Insya Allah kalau semua sesuai rencana dan target, pertengahan November semua hasilnya bisa dilihat,” kata Robert.
(aww)