Berantas mafia, PSSI gandeng LFP
A
A
A
Sindonews.com - PSSI berencana menjalin kerjasama dengan Badan Sepak Bola Spanyol (LFP) terkait penanganan pengaturan pertandingan dan mafia olahraga khususnya di dunia sepakbola. Penandatanganan kerjasama itu akan dilakukan dalam Kongres Internasional Hukum Olahraga (IASL) ke-19 yang akan berlangsung di Bali 29-30 Oktober 2013.
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas juga direncanakan hadir untuk menandatangani kerjasama itu. "Kami belajar dari Liga Spanyol untuk menangani pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola," kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Hinca, menambahkan format kerjasama yang akan dilakukan bakal difokuskan pada dua aspek, yaitu manajemen olahraga dan sport science. Nantinya, PSSI akan mengirim utusan ke Spanyol untuk mempelajari dua aspek itu di Universidad Catolica San Antonio, sebuah universitas yang bekerjasama dengan LFP.
"PSSI mengirim orang untuk belajar di universitas itu. Nanti setelah dipelajari, mereka mungkin akan belajat mempraktekannya di Liga Spanyol atau Liga-Liga dibawahnya. Pengiriman itu akan dilakukan dalam format kursus yang berlangsung dua atau hingga tiga minggu," lanjutnya.
Selain perwakilan LFP, 105 peserta kongres dari berbagai negara dengan latar belakang ahli hukum olahraga akan ikut dalam kongres itu. FIFA pun menurut Hinca akan mengirimkan perwakilannya. "FIFA juga datang, mereka menganjurkan untuk melibatkan Interpol dan kami sedang mendengarkan hal itu," tutup Hinca.
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas juga direncanakan hadir untuk menandatangani kerjasama itu. "Kami belajar dari Liga Spanyol untuk menangani pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola," kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Hinca, menambahkan format kerjasama yang akan dilakukan bakal difokuskan pada dua aspek, yaitu manajemen olahraga dan sport science. Nantinya, PSSI akan mengirim utusan ke Spanyol untuk mempelajari dua aspek itu di Universidad Catolica San Antonio, sebuah universitas yang bekerjasama dengan LFP.
"PSSI mengirim orang untuk belajar di universitas itu. Nanti setelah dipelajari, mereka mungkin akan belajat mempraktekannya di Liga Spanyol atau Liga-Liga dibawahnya. Pengiriman itu akan dilakukan dalam format kursus yang berlangsung dua atau hingga tiga minggu," lanjutnya.
Selain perwakilan LFP, 105 peserta kongres dari berbagai negara dengan latar belakang ahli hukum olahraga akan ikut dalam kongres itu. FIFA pun menurut Hinca akan mengirimkan perwakilannya. "FIFA juga datang, mereka menganjurkan untuk melibatkan Interpol dan kami sedang mendengarkan hal itu," tutup Hinca.
(akr)