Sanksi dikurangi, Cilic tampil di Paris Masters

Sindonews.com - Marin Cilic bisa bernapas lega, setelah Pengadilan Swiss Arbitrase Olahraga (CAS), mengurangi masa hukumannya menjadi empat bulan. Dengan pengurangan hukuman itu, petenis Kroasia ini memenuhi syarat untuk mengikuti turnamen Paris Masters yang akan berlangsung pekan depan.

Sebelumnya petenis 24 tahun itu terbukti positif mengandung nikethamide setelah melakukan tes usai Munich Terbuka pada bulan April lalu. Federasi Tenis Internasional (ITF), menilai Cilic sengaja mengonsumsi substansi zat terlarang tersebut melalui tablet glukosa Coramine yang telah dibelinya dari apotek.

Mendengar sanksi 9 bulan yang telah dijatuhkan ITF, lantas membuat Cilic geram. Pasalnya, ia mengklaim tidak menyadari bila tablet glukosa Coramine yang telah dibelinya dari apotek mengandung zat yang dilarang oleh ITF. Karenanya, petenis yang kini menduduki peringkat 24 dunia tersebut berencana mengajukan banding.

Usahanya itu ternyata tepat. Pengadilan Swiss mengeluarkan pernyataan resmi tingkat kesalahan yang dilakukan Cilic lebih rendah daripada yang telah ditetapkan Pengadilan ITF sebelumnya.

"Sanski yang dijatuhkan terlalu berat, ini dilihat dari pandangan tingkat kesalahannya dan menyimpulkan bahwa itu harus dikurangi menjadi empat bulan," demikian pernyataan resmi CAS dilansir Super Sport, Jumat (25/10/2013).

Hukuman yang telah berjalan lebih empat bulan itu, membuat petenis peringkat ke-47 dunia itu memenuhi syarat tampil di Paris Masters pekan depan.