Steven Fletcher ungkap borok Di Canio
A
A
A
Sindonews.com – Sunderland memang sudah mempecat Paolo Di Canio dari kursi kepelatihan The Black Cats. Namun, cerita miring dibalik pemecatan pelatih asal Italia itu masih santer dibicarakan.
Kini striker Sunderland, Steven Fletcher mengungkapkan borok sang mantan pelatih. Ia mengaku pelatih berusia 45 tahun itu telah menciptakan ketegangan di ruang ganti pemain. Alhasil Fletcher merasa tak ada canda tawa antar pemain Sunderland.
“Dia tidak bisa membantah bahwa dia tidak ingin kai tersenyum dan tertawa di sesi latihan, tapi di klub lain saya suka tertawa dan menjadi bagian dari kebersamaan,” ungkap Fletcher seperti dikutip Sport Mole, Minggu (27/10/2013).
“Ini sulit tapi setiap orang tetap berlatih secara keras. Ini aneh karena hanya sedikit candaan dan anda akan merasa seperti diawasi oleh kepala sekolah. Ini merupakan sikap intimidasi,” pungkasnya.
Sementara itu CEO Sunderland, Margaret Byrne membantah adanya ketegangan antara pemain dan Di Canio. Ia menegaskan bahwa pemecatan dilakukan lantaran untuk menyelamatkan Sunderland dari jurang degradasi.
"Ketika tidak bekerja sesuai harapan, kita harus mengambil keputusan untuk berpisah dengannya. Kami merasa itu lebih baik untuk diputuskan sekarang karena kami menghindari risiko terlempar dari Liga Primer,” ucap Bryne.
Kini striker Sunderland, Steven Fletcher mengungkapkan borok sang mantan pelatih. Ia mengaku pelatih berusia 45 tahun itu telah menciptakan ketegangan di ruang ganti pemain. Alhasil Fletcher merasa tak ada canda tawa antar pemain Sunderland.
“Dia tidak bisa membantah bahwa dia tidak ingin kai tersenyum dan tertawa di sesi latihan, tapi di klub lain saya suka tertawa dan menjadi bagian dari kebersamaan,” ungkap Fletcher seperti dikutip Sport Mole, Minggu (27/10/2013).
“Ini sulit tapi setiap orang tetap berlatih secara keras. Ini aneh karena hanya sedikit candaan dan anda akan merasa seperti diawasi oleh kepala sekolah. Ini merupakan sikap intimidasi,” pungkasnya.
Sementara itu CEO Sunderland, Margaret Byrne membantah adanya ketegangan antara pemain dan Di Canio. Ia menegaskan bahwa pemecatan dilakukan lantaran untuk menyelamatkan Sunderland dari jurang degradasi.
"Ketika tidak bekerja sesuai harapan, kita harus mengambil keputusan untuk berpisah dengannya. Kami merasa itu lebih baik untuk diputuskan sekarang karena kami menghindari risiko terlempar dari Liga Primer,” ucap Bryne.
(dka)