Hadapi verifikasi, Persegres dan Persik terseok-seok

Selasa, 29 Oktober 2013 - 15:07 WIB
Hadapi verifikasi, Persegres dan Persik terseok-seok
Hadapi verifikasi, Persegres dan Persik terseok-seok
A A A
Sindonews.com --Sebagai provinsi yang mengirim paling banyak kontestan ke liga unifikasi 2014, bukan berarti Jawa Timur prospektif. Dari enam klub yang bakal menjalani verifikasi sebelumnya bergulirnya liga, baru empat klub yang cukup meyakinkan.

Empat klub terlihat sudah aktif di persiapan pra musim, yakni Arema Cronous, Persela Lamongan, Persepam Madura United, serta Persebaya Surabaya. Mereka sudah melakukan aktivitas seperti menggali dana, pembicaraan ekstensi kontrak dengan pemain lama, sekaligus berburu legiun anyar.

Sedangkan dua klub masih mendengkur alias pasif yakni Persegres Gresik United dan Persik Kediri. Kedua klub ini masih kelimpungan mencari dana sebagai modal musim depan. Sama sekali belum ada pergerakan berarti, bahkan untuk sekadar memperpanjang kontrak pemain lawas.

"Sama sekali belum ada koordinasi untuk persiapan tim," ujar Adi Sarminto, Media Officer Persegres. Klub berjuluk Laskar Joko Samudro memang tengah kembang-kempis setelah menghabiskan dana tak kurang Rp30 miliar pada Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 lalu.

Jangankan mencari pemain anyar, upaya mempertahankan pemain lama pun belum dilakukan. Sejumlah pemain seperti Agus Indra, David Faristian, hingga Wismoyo terlihat menggelar latihan secara independen. Sejumlah langkah dilakukan manajemen untuk menyelamatkan masa depan Persegres.

Salah satunya adalah mendekati pengusaha Arifin Panigoro, walau hingga sekarang belum menemukan hasil. Belakangan Persegres mengisyaratkan bakal menjual klub jika tidak ada yang mendanai. "Siapa pun boleh mengelola Persegres, asal tetap eksis di kompetisi," ujar Bupati Gresik Sambari Halim.

Selain Persegres, klub yang juga mengenaskan adalah Persik Kediri yang gagal mendapatkan sponsor kakap. Jika gagal mencari solusi finansial dalam sebulan ke depan, kedua klub bakal kesulitan menghadapi proses verifikasi PSSI dan rentan turun kasta.

Sedangkan empat klub lainnya menyatakan tidak manghadapi persoalan, baik menghadapi verifikasi maupun persiapan tim untuk kompetisi. Persela yang kelihatan masih adem ayem, bertekad menyelesaikan segala keperluan kompetisi pada November mendatang.

"Semuanya masih dirancang dan semoga Persela siap pada waktunya nanti. Saya pribadi memang belum sepenuhnya mengikuti perkembangan terkini, tapi tetap optimistis Persela lolos verifikasi dan ikut kompetisi dengan kekuatan layak," jelas Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi yang baru menunaikan ibadah haji.

Persela memang rawan kehilangan sejumlah pemain kunci, seperti Samsul Arif dan Fandi Eko Utomo. Sebelumnya mereka sudah kehilangan Gustavo Lopez. Walau begitu Laskar Joko Tingkir mengaku tidak khawatir dan tetap percaya diri mendapat pengganti sepadan jika pemain terbaiknya hengkang.

Dari Madura, Persepam juga melangkah dengan ringan karena tak menghadapi persoalan di pra musim. Masalah dana dan negosiasi pemain sudah dijalankan, termasuk memperpanjang kontrak pelatih Daniel Roekito dan sejumlah pemain lawas.

Manajer Persepam Achsanul Qosasi berujar, "Tinggal beberapa pemain lama yang belum menyatakan sepakat dan itu menjadi pekerjaan kami saat ini. Untuk proses verifikasi, Insya Allah Persepam sangat siap." Rencananya Persepam bakal mengajukan dua kandang untuk musim depan, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion Ahmad Yani Sumenep.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8082 seconds (0.1#10.140)