Yunani keras seperti batu

Rabu, 20 Juni 2012 - 06:50 WIB
Yunani keras seperti...
Yunani keras seperti batu
A A A
Sindonews.com - Jerman yakin bakal mendapat perlawanan keras saat menghadapi Yunani di perempat final Piala Eropa 2012. Bahkan, melawan Yunani diprediksi bakal lebih rumit dibandingkan tiga pertandingan yang sudah dimenangkan Der Panzer, julukan Jerman.

Pertahanan Yunani yang kukuh dan susah ditembus menjadi perhatian utama Pelatih Jerman Joachim Loew. Bahkan, dia mengibaratkan pertandingan melawan Yunani akan sama sulitnya dengan mengunyah batu.

Sejauh ini, Jerman melaju dengan sempurna di fase grup, dengan menggamit sembilan angka dari tiga laga. Meski begitu, Loew mengaku akan sangat teliti dalam menyiapkan pasukannya di perempat final, meski Jerman sejatinya tetap menjadi unggulan.

''Yunani menjadi tantangan keras buat kami. Itu seperti menggigit sebuah batu. Saya belum pernah menghadapi Yunani sebelumnya, tapi yang jelas tak seorang pun pernah menyangka mereka bisa menembus babak perempat final,” tutur Joachim Loew, dilansir The Sun.

Dia menggambarkan bagaimana Yunani mengalahkan tim superior macam Rusia di laga terakhir. Secara progres, dinilainya Yunani juga mengalami peningkatan setelah mendapatkan hasil kurang memuaskan di dua laga awal.

”Yunani adalah masternya bermain efisien. Mereka hanya mendapatkan empat sampai lima peluang di tiga pertandingan, tapi mencetak tiga gol,” tutur Loew yang mengincar Trofi Piala Eropa yang belum pernah dimenangkan lagi sejak 1996. Pelatih kelahiran 1960 ini juga menyodorkan fakta bahwa Yunani baru dua kali kebobolan lebih dari dua gol sepanjang 24 pertandingan. Loew percaya The Pirates Ship––julukan Yunani––bakal tetap mengusung strategi itu saat menghadapi timnya.

Dia bakal mencoba tidak terbawa ritme permainan Yunani yang lamban, kemudian menyerang balik dengan cepat. Lapangan tengah menjadi perhatian utama karena di sanalah permainan Yunani berawal sekaligus sangat solid dalam membantu pertahanan. ”Kami mempunyai pemain berpengalaman dan terus matang dalam permainan.

Tim akan berusaha mengambil kendali permainan, dan menjaga agar tidak memberikan ruang kepada Yunani. Kami pikir akan bisa melakukan itu dengan baik,” tandas Loew. Sementara itu, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman Wolfgang Niersbach menilai, Jerman saat ini dalam puncak permainannya. Meski begitu, Lukas Podolski dkk dinilainya masih mempunyai potensi untuk berkembang di perempat final.

“Kami selalu menang tipis dalam tiga pertandingan di fase grup. Saya rasa kami harus mampu mencetak gol lebih banyak si level selanjutnya. Secara umum, kami sudah sempurna karena inilah Jerman mendapatkan sembilan angka di babak awal,” kata Niersbach. Dia menginginkan tim asuhan Joachim Loew untuk meningkatkan grafik saat menghadapi Yunani.

Kendati tidak mudah, Niersbach sangat percaya para pemain Jerman yang dibawa ke Polandia- Ukraina masih menyimpan kemampuan yang lebih bagus lagi. Sementara itu, Pelatih Yunani Fernando Santos berkoar bahwa Yunani bukan tim terbaik di dunia. “Tapi, kami pastikan tim lain akan berkeringat darah untuk bisa melewati kami, termasuk Jerman yang kami hadapi di perempat final,” tuturnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7823 seconds (0.1#10.140)