Indonesia tambah perunggu di kejuaraan dunia taekwondo
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia kembali mendulang medali diajang kejuaraan dunia Taekwondo nomor Poomsae yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Sabtu (2/11). Kali ini melalui Febriana Sari yang meraih medali perunggu di kategori usia 49 tahun.
Febriana Sari yang dulunya sering menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games sejak tahun 1987 kini beralih profesi sebagai pelatih dan kembali menyumbangkan medali bagi Indonesia.
“Sebagai mantan atlet dan kini saya menjadi pelatih, saya bersyukur dipanggil lagi tampil dalam kejuaraan dunia di Bali. Melalui seleksi khusus di tingkat master saya masuk sebagai tim inti dan melakukan persiapan selama 2 bulan,” jelas Ina Febriana Sari seperti rilis yang diterima oleh Sindonews.com.
Ina mengaku, saat tampil dalam pertandingan sempat terganggung pluit wasit yang menyatakan stop. Setelah itu ia melanjutkan lagi pertandingan melalui jurus-jurus pamungkasnya di nomor poomsae.
Menurutnya, dalam kejuaraan kali ini memiliki surpress tersendiri, apalagi dapat menyumbang medali bagi kontingen Indonesia. Semua itu diperoleh melalui kerja ekstra keras setelah seleksi masuk tim inti kejuaraan dunia.
Adapun juara di kategori usia diatas 49 tahun diraih Korsel melalui Kyeong Ran Oh mendapatkan medali emas dan diikuti atlet asal Mesir yaitu Heba Labib dengan meraih medali perak.
Febriana Sari yang dulunya sering menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games sejak tahun 1987 kini beralih profesi sebagai pelatih dan kembali menyumbangkan medali bagi Indonesia.
“Sebagai mantan atlet dan kini saya menjadi pelatih, saya bersyukur dipanggil lagi tampil dalam kejuaraan dunia di Bali. Melalui seleksi khusus di tingkat master saya masuk sebagai tim inti dan melakukan persiapan selama 2 bulan,” jelas Ina Febriana Sari seperti rilis yang diterima oleh Sindonews.com.
Ina mengaku, saat tampil dalam pertandingan sempat terganggung pluit wasit yang menyatakan stop. Setelah itu ia melanjutkan lagi pertandingan melalui jurus-jurus pamungkasnya di nomor poomsae.
Menurutnya, dalam kejuaraan kali ini memiliki surpress tersendiri, apalagi dapat menyumbang medali bagi kontingen Indonesia. Semua itu diperoleh melalui kerja ekstra keras setelah seleksi masuk tim inti kejuaraan dunia.
Adapun juara di kategori usia diatas 49 tahun diraih Korsel melalui Kyeong Ran Oh mendapatkan medali emas dan diikuti atlet asal Mesir yaitu Heba Labib dengan meraih medali perak.
(aww)