Memacu adrenalin dalam eksplorasi wisata petualangan
A
A
A
Sindonews.com – Ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013 yang melintasi medan bebatuan, berlumpur, tanjakan dan turunan benar-benar memacu adrenalin rider. Trek yang disusun panitia mengharuskan rider mengendalikan motor trail secara ekstra hati-hati.
Ini terlihat di titik jalur Namusira-sira, Sabtu (2/11). Salah satu titik trek yang wajib dilintasi para rider merupakan turunan terjal dan bebatuan. Tak ayal rider harus benar-benar memperhitungkan posisi sepeda motor trail mereka sebelum menuruninya. Posisi sudah tepat, dengan pemikiran teknik yang diyakini bisa menuruni jalan. Salah perhitungan sedikit saja, rider akan terjatuh. Di sinilah tantangan bagi rider mengendalikan tunggangannya dan menguji nyali masing- masing. Panitia juga memenuhi janjinya yang mendasari ajang ini dengan eksplorasi petualangan wisata.
Luki, rider tim jalur A asal Medan, mengatakan, lintasan yang dilewati, yakni wilayah Kampung Tanjung, Sibiru-biru dan Penen, benar-benar menegangkan. Selain ekstra hati-hati, dia juga harus bisa sabar saat ban motor trail KLX 150 yang dikendarainya melindas medan berlumpur dan bebatuan.
Lepas dari Jalur A, dia tak sabar untuk menjajal jalur B yang melintasi wilayah Serdang Hulu, Namo Sira dan Alam Jaya dan berakhir di Lapangan Benteng Medan, hari ini (3/11). "Saya akui ini sudah oke. Dengan banyaknya rider yang melintasi lebih dahulu, maka akan mengubah jalan yang dilalui rider di belakangnya karena struktur tanah pasti berubah," ucapnya.
Brand Manager Surya, PT Gudang Garam Tbk, Pongky Puranto, mengaku bangga mereka bisa menjadikan Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013 ini sebagai wadah bagi pencinta bike adventure. “Ajang Surya Autology X3 ini diharapkan akan menjadi salah satu agenda puncak para penggemar adventure roda dua di Tanah Air,” katanya.
Sementara Ketua XTrim Indonesia, Musa Idishah mengingatkan para peserta agar tetap berhati-hati dan waspada selama menempuh trek. Peserta juga diimbau tidak menganggap remeh setiap jalur yang dilintasi, meskipun masing-masing peserta memiliki kemampuan menguasai berbagai medan. Imbauan ini dimaksudkannya agar ekspedisi ini tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita berharap semua berjalan lancar dan para peserta dapat kembali ke titik finis di Lapangan Benteng dengan selamat. Jadi, tetaplah berhati-hati dan waspada selama menempuh setiap trek," tegas pria yang akrab disapa Doddy ini.
Di hari terakhir, para rider akan kembali melalui jalur berbeda. Rider yang berangkat melalui jalur A sepanjang 125 km, yakni start di Lapangan Benteng, Medan menuju Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang dengan melewati wilayah Kampung Tanjung, Sibiru-biru dan Penen. Sedangkan pada arus balik, rider melintasi rute yang berbeda, yakni melalui Serdang Hulu, Namo Sira dan Alam Jaya dan berakhir di Lapangan Benteng, Medan.
Sementara rider yang melalui jalur B, memiliki jarak tempuh 85 kilometer (km), dengan titik start dari Lapangan Benteng, menuju bumi perkemahan Sibolangit, Deliserdang dengan melewati wilayah Alam Jaya, Namo Sira-Sira dan Serdang Hulu. Kembali menuju ke Lapangan Benteng Medan, melintasi jalur A, yaitu Penen, Sibiru-Biru dan Kampung Tanjung.
Sementara di Lapangan Benteng, Medan dihari kedua, Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013, menghadirkan dua band yang memiliki fans fanatik, yakni Shaggy Dog dan Steven Jam. Penampilan kedua band bergenre reggae memberi warna lain bagi pengunjung event ini. Panitia juga menggelar beragam acara dan atraksi selama event berlangsung. Mulai dari, modification contess, freestyle perform, serta band dan modern dance competition.
Sedangkan di acara pungkas, nanti malam (3/11), giliran aksi grup band Changcuters dihadirkan untuk membius warga Medan. Band yang dimotori Tria ini beraksi setelah perserta menjakkan ban motor trailnya di garis finis. Acara penutupan Surya Autology X3 akan dirangkaikan dengan perayaan HUT XTrim Indonesia ke-10.
Ini terlihat di titik jalur Namusira-sira, Sabtu (2/11). Salah satu titik trek yang wajib dilintasi para rider merupakan turunan terjal dan bebatuan. Tak ayal rider harus benar-benar memperhitungkan posisi sepeda motor trail mereka sebelum menuruninya. Posisi sudah tepat, dengan pemikiran teknik yang diyakini bisa menuruni jalan. Salah perhitungan sedikit saja, rider akan terjatuh. Di sinilah tantangan bagi rider mengendalikan tunggangannya dan menguji nyali masing- masing. Panitia juga memenuhi janjinya yang mendasari ajang ini dengan eksplorasi petualangan wisata.
Luki, rider tim jalur A asal Medan, mengatakan, lintasan yang dilewati, yakni wilayah Kampung Tanjung, Sibiru-biru dan Penen, benar-benar menegangkan. Selain ekstra hati-hati, dia juga harus bisa sabar saat ban motor trail KLX 150 yang dikendarainya melindas medan berlumpur dan bebatuan.
Lepas dari Jalur A, dia tak sabar untuk menjajal jalur B yang melintasi wilayah Serdang Hulu, Namo Sira dan Alam Jaya dan berakhir di Lapangan Benteng Medan, hari ini (3/11). "Saya akui ini sudah oke. Dengan banyaknya rider yang melintasi lebih dahulu, maka akan mengubah jalan yang dilalui rider di belakangnya karena struktur tanah pasti berubah," ucapnya.
Brand Manager Surya, PT Gudang Garam Tbk, Pongky Puranto, mengaku bangga mereka bisa menjadikan Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013 ini sebagai wadah bagi pencinta bike adventure. “Ajang Surya Autology X3 ini diharapkan akan menjadi salah satu agenda puncak para penggemar adventure roda dua di Tanah Air,” katanya.
Sementara Ketua XTrim Indonesia, Musa Idishah mengingatkan para peserta agar tetap berhati-hati dan waspada selama menempuh trek. Peserta juga diimbau tidak menganggap remeh setiap jalur yang dilintasi, meskipun masing-masing peserta memiliki kemampuan menguasai berbagai medan. Imbauan ini dimaksudkannya agar ekspedisi ini tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita berharap semua berjalan lancar dan para peserta dapat kembali ke titik finis di Lapangan Benteng dengan selamat. Jadi, tetaplah berhati-hati dan waspada selama menempuh setiap trek," tegas pria yang akrab disapa Doddy ini.
Di hari terakhir, para rider akan kembali melalui jalur berbeda. Rider yang berangkat melalui jalur A sepanjang 125 km, yakni start di Lapangan Benteng, Medan menuju Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang dengan melewati wilayah Kampung Tanjung, Sibiru-biru dan Penen. Sedangkan pada arus balik, rider melintasi rute yang berbeda, yakni melalui Serdang Hulu, Namo Sira dan Alam Jaya dan berakhir di Lapangan Benteng, Medan.
Sementara rider yang melalui jalur B, memiliki jarak tempuh 85 kilometer (km), dengan titik start dari Lapangan Benteng, menuju bumi perkemahan Sibolangit, Deliserdang dengan melewati wilayah Alam Jaya, Namo Sira-Sira dan Serdang Hulu. Kembali menuju ke Lapangan Benteng Medan, melintasi jalur A, yaitu Penen, Sibiru-Biru dan Kampung Tanjung.
Sementara di Lapangan Benteng, Medan dihari kedua, Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013, menghadirkan dua band yang memiliki fans fanatik, yakni Shaggy Dog dan Steven Jam. Penampilan kedua band bergenre reggae memberi warna lain bagi pengunjung event ini. Panitia juga menggelar beragam acara dan atraksi selama event berlangsung. Mulai dari, modification contess, freestyle perform, serta band dan modern dance competition.
Sedangkan di acara pungkas, nanti malam (3/11), giliran aksi grup band Changcuters dihadirkan untuk membius warga Medan. Band yang dimotori Tria ini beraksi setelah perserta menjakkan ban motor trailnya di garis finis. Acara penutupan Surya Autology X3 akan dirangkaikan dengan perayaan HUT XTrim Indonesia ke-10.
(nug)