Petualangan sukes, rider bawa pulang 1.000 cerita
A
A
A
Sindonews.com - Petualangan para rider yang ambil bagian dalam ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition 2013 berakhir sukses. Sebanyak 908 pecinta dirt bike adventure ini kembali dalam keadaan selamat dengan membawa pulang 1.000 cerita dan pengalaman yang mereka dapat dari trek Medan, Deliserdang, dan Langkat.
Regional Manager Sumatera Bagian Utara PT Gudang Garam Tbk Agus Suparman mengatakan, trek yang dilalui para rider patut diacungkan jempol. Tak hanya lintasan yang menantang dan memacu adrenalin rider, tapi juga pemandangan alam yang mempesona dan eksotik menunjukkan Sumatera Utara memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition menjadi agenda tahunan.
"Medan memiliki lokasi-lokasi yang eksotis dan trek-trek yang menantang bagi adventure roda dua dan Medan menjadi inspirasi kota-kota lainnya. Semoga ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 ini menjadi tradisi yang terus sama-sama kita jaga dan diharapkan akan menjadi salah satu agenda puncak para penggemar adventure roda dua di Tanah Air," ujar Agus di sela-sela penutupan Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 di Lapangan Benteng, Medan.
Turut hadir dalam acara itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, Komandan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Ketua Xpedition Trail Mania (Xtrim) Indonesia Musa Idishah mengatakan, tujuan utama Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 ini adalah memperkenalkan wisata Sumut melalui petualangan sepeda motor trail ini. "Para rider yang menjadi peserta selalu ingin kembali dengan event selanjutnya," ujarnya.
Diakuinya, Xtrim Indonesia yang baru menginjak usia 10 tahun terus mengembangkan sayapnya dengan mendirikan Pengurus Provinsi. Bahkan, tekad dirinya mengelar kejuaraan tingkat dunia di Medan.
"Dengan hobi ini, kiranya bisa berperan membantu Pemda menarik wisatawan dengan alam yang Sumut miliki. Kami mengajak kawan-kawan dari luar negeri untuk ikut. Dua tahun ke depan, kami berencana mengelar event dunia. Balapan Enduro dapat digelar," tekadnya.
Ketua Panitia Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 Husni Tamrin mengatakan, dari 908 rider yang memacu trail dari start Lapangan Benteng Medan, Sabtu 2 November, 902 rider yang kembali ke finish Minggu 3 November. "Enam rider dievakuasi karena sepeda motor tercebur ke sungai, kehabisan stamina tidak bisa melanjutkan perjalanan dan peserta yang mengalami kaki terkilir," ungkapnya.
Selama menjajal trek, kondisi alam yang tidak menentu menyebabkan tantangan bagi rider menaklukkan lintasan. Meski demikian, apresiasi pun dilontarkan para rider. "Para rider mengakui, sebagian besar trek yang disajikan sangat lengkap dengan tantangan dan pemandangan alam," pungkasnya.
"Sebuah pemandangan yang indah, sayang bila dilewatkan," sambung salah seorang rider asal Jakarta, Kris.
Penjajalan para rider yang berangkat dari Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang menuju sungai Seibingai, Langkat, Minggu 3 November melintasi jalur yang terbilang ekstrim dengan kontur didominasi bebatuan yang tajam dan terjal. Para rider pun harus memacu tunggangannya di sungai sedalam 60 cm.
Para rider menuju wilayah Kampung Tanjung, Siburu-biru, Panen dan beberapa perkampungan lainnya. Mereka melewati trek yang benar-benar ekstrem, jalanan datar berlumpur, bebatuan, turunan yang curam dengan jalan pasir, tanjakan terjal dan sungai yang cukup dalam.
Masuk Desa Sibiru-biru, suasana ciri khas pedesaan sangat terasa. Biji coklat yang sedang dijemur oleh warga menambah nikmat perjalanan. Area Dusun Penan lebih mengasyikkan lagi, karena para pecinta motor garuk tanah bisa merasakan hangatnya sambutan warga yang memberikan lambaian tangan.
Memasuki wilayah Desa Suka Maju jalur yang dilintasi trek pro, di sana skill riding para rider bisa teruji. Kontur jalan yang lembek dan licin akibat guyuran hujan yang membasahi wilayah itu membuat banyak biker yang kesulitan. Genangan air bercampur lumpur yang tebal mengakibatkan banyak penjelajah yang 'nyemplung'.
Di sana skill biker bisa terasah, karena karakter motor trail yang kuat pada putaran mesin bawah harus disesuaikan dengan memainkan bukaan gas agar daya traksi ban belakang tetap terjaga, sehingga kemungkinan motor melintir bisa dihindari. Empat rider mencapai finish pertama lebih awal.
Rider Hendra Barus, Carlik, Hendrik dan Irfan Ruhut yang kemudian disusul oleh peserta asal Australia, Mitch Harper tiba pukul 11.00 WIB, lima jam lebih awal yang diperkirakan capai finish pukul 15.00 WIB.
Regional Manager Sumatera Bagian Utara PT Gudang Garam Tbk Agus Suparman mengatakan, trek yang dilalui para rider patut diacungkan jempol. Tak hanya lintasan yang menantang dan memacu adrenalin rider, tapi juga pemandangan alam yang mempesona dan eksotik menunjukkan Sumatera Utara memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition menjadi agenda tahunan.
"Medan memiliki lokasi-lokasi yang eksotis dan trek-trek yang menantang bagi adventure roda dua dan Medan menjadi inspirasi kota-kota lainnya. Semoga ajang Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 ini menjadi tradisi yang terus sama-sama kita jaga dan diharapkan akan menjadi salah satu agenda puncak para penggemar adventure roda dua di Tanah Air," ujar Agus di sela-sela penutupan Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 di Lapangan Benteng, Medan.
Turut hadir dalam acara itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, Komandan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Ketua Xpedition Trail Mania (Xtrim) Indonesia Musa Idishah mengatakan, tujuan utama Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 ini adalah memperkenalkan wisata Sumut melalui petualangan sepeda motor trail ini. "Para rider yang menjadi peserta selalu ingin kembali dengan event selanjutnya," ujarnya.
Diakuinya, Xtrim Indonesia yang baru menginjak usia 10 tahun terus mengembangkan sayapnya dengan mendirikan Pengurus Provinsi. Bahkan, tekad dirinya mengelar kejuaraan tingkat dunia di Medan.
"Dengan hobi ini, kiranya bisa berperan membantu Pemda menarik wisatawan dengan alam yang Sumut miliki. Kami mengajak kawan-kawan dari luar negeri untuk ikut. Dua tahun ke depan, kami berencana mengelar event dunia. Balapan Enduro dapat digelar," tekadnya.
Ketua Panitia Surya Autology Xtrim Sumatera eXpedition X3 Husni Tamrin mengatakan, dari 908 rider yang memacu trail dari start Lapangan Benteng Medan, Sabtu 2 November, 902 rider yang kembali ke finish Minggu 3 November. "Enam rider dievakuasi karena sepeda motor tercebur ke sungai, kehabisan stamina tidak bisa melanjutkan perjalanan dan peserta yang mengalami kaki terkilir," ungkapnya.
Selama menjajal trek, kondisi alam yang tidak menentu menyebabkan tantangan bagi rider menaklukkan lintasan. Meski demikian, apresiasi pun dilontarkan para rider. "Para rider mengakui, sebagian besar trek yang disajikan sangat lengkap dengan tantangan dan pemandangan alam," pungkasnya.
"Sebuah pemandangan yang indah, sayang bila dilewatkan," sambung salah seorang rider asal Jakarta, Kris.
Penjajalan para rider yang berangkat dari Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang menuju sungai Seibingai, Langkat, Minggu 3 November melintasi jalur yang terbilang ekstrim dengan kontur didominasi bebatuan yang tajam dan terjal. Para rider pun harus memacu tunggangannya di sungai sedalam 60 cm.
Para rider menuju wilayah Kampung Tanjung, Siburu-biru, Panen dan beberapa perkampungan lainnya. Mereka melewati trek yang benar-benar ekstrem, jalanan datar berlumpur, bebatuan, turunan yang curam dengan jalan pasir, tanjakan terjal dan sungai yang cukup dalam.
Masuk Desa Sibiru-biru, suasana ciri khas pedesaan sangat terasa. Biji coklat yang sedang dijemur oleh warga menambah nikmat perjalanan. Area Dusun Penan lebih mengasyikkan lagi, karena para pecinta motor garuk tanah bisa merasakan hangatnya sambutan warga yang memberikan lambaian tangan.
Memasuki wilayah Desa Suka Maju jalur yang dilintasi trek pro, di sana skill riding para rider bisa teruji. Kontur jalan yang lembek dan licin akibat guyuran hujan yang membasahi wilayah itu membuat banyak biker yang kesulitan. Genangan air bercampur lumpur yang tebal mengakibatkan banyak penjelajah yang 'nyemplung'.
Di sana skill biker bisa terasah, karena karakter motor trail yang kuat pada putaran mesin bawah harus disesuaikan dengan memainkan bukaan gas agar daya traksi ban belakang tetap terjaga, sehingga kemungkinan motor melintir bisa dihindari. Empat rider mencapai finish pertama lebih awal.
Rider Hendra Barus, Carlik, Hendrik dan Irfan Ruhut yang kemudian disusul oleh peserta asal Australia, Mitch Harper tiba pukul 11.00 WIB, lima jam lebih awal yang diperkirakan capai finish pukul 15.00 WIB.
(hyk)