SFC perketat pemberian bonus

Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) mengubah beberapa poin dalam klausul kontrak yang disodorkan pada pemain proyeksi skuad musim depan. Salah satu poin yang digarisbawahi dan mengalami revisi adalah bonus pemain.
Kalau pada beberapa musim sebelumnya, dalam klausul surat kontrak ada poin yang menyebut, pemberian bonus dari manajemen kepada pemain. Bonus tersebut diberikan jika mendapatkan kemenangan di laga kandang maupun tandang.

Sedangkan untuk besaran bonus tersebut ditentukan manajemen sesuai dengan hasil kerja tim. Tapi untuk musim ini, kebijakan untuk memberikan bonus pada pemain akan dihilangkan. Karena, manajemen menilai ada salah mengartikan tentang pemberian bonus tersebut.

Menurut Manajer SFC Robert Heri, perubahan dalam klausul kontrak yang dilakukan pihaknya, demi mengefisienkan dan memang semua itu keinginan dari manajemen sendiri.

''Selama ini banyak yang salah dalam soal sistem bonus, makanya sekarang kita perbaiki. Selama ini mereka (pemain) beranggapan bahwa bonus itu adalah hak, padahal kan hanya penghargaan. Kalau gaji kan sudah jelas, selama ini polanya beda, karena ada sistem yang kurang pas, makanya kita ubah” jelas Robert.

Walaupun tidak menjabarkan secara detail, namun Robert mengatakan bahwa dalam pembicaraan prakontrak sudah sangat jelas dan tegas. Mulai dari masalah pembayaran, bonus dan sebagainya.

''Jadi kami tidak lagi membuat kebijakan tentang bonus seperti musim lalu. Tapi bagi mereka yang berkeringat, dia pantas mendapatkan bonus. Soal nantinya akan terjadi ketimpangan, ya mereka juga harus berlomba-lomba bersaing,” sambungnya.

Pria yang menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi ini menuturkan, semua perubahan dalam klausul kontrak tentang pemberian bonus ini memang telah dirumuskan bersama manajemen.

''Ya jelas sudah diketahui manajemen. Kita tetap memberikan bonus, tapi itu tidak termasuk dalam klausul kontrak melainkan penghargaan dari manajemen. Bahkan untuk angka-angkanya pun sudah kami tetapkan. Tentu berbeda dari musim sebelumnya, tapi saya tak mau bicara soal kebijakan musim-musim sebelumnya,” tukasnya.

Perubahan tentang kebijakan bonus tersebut, urai Robert, bertujuan agar semua lebih fair. Karena manajemen SFC sendiri sangat berharap untuk musim depan akan jauh lebih nyaman.

''Sekarang kami ingin membuktikan bahwa kami tidak sebobrok seperti apa yang terjadi pada akhir kompetisi musim kemarin. Kesan terhadap apa yang terjadinya mogok pemain kemarin, mengharuskan SFC memulai lebih awal lagi,” tambahnya.

Karena itu, dalam perekrutan pemain yang tengah berjalan sekarang, SFC tidak mematok berapa kisaran harga pemain tersebut. Hanya saja, pemain tersebut memang memiliki skill dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan tim. ''Yang penting kebutuhan tim dan pantas. Kriteria itu yang kita mainkan. Pantas dalam arti punya skill dan kemampuan punya rasa loyalitas,” pungkasnya.