ADT melempem, Yoyok menguat
A
A
A
Sindonews.com - Rencana masuknya Andi Darussalam Tabusalla (ADT) ambil bagian dalam pengelolaan PSIS Semarang sempat menjadi angin segar. Sayang, belakangan ADT tidak menunjukkan keseriusan. Bahkan hingga pekan ini, pengurus PSIS belum mendapatkan kepastian dari ketua KONI Sulawesi Selatan tersebut.
Tidak adanya kepastian dari ADT membuat bimbang pengurus harian PSIS. Pengurus pun berserah diri dan tak berharap banyak pada mantan pengurus PSSI Pusat era Nurdin Halid itu. Pengurus akhirnya mewacanakan untuk mencari alternatif investor lain.
''Belum ada kabar dari ADT, katanya pekan kemarin, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Jadi kami tidak bisa berharap banyak,” kata bidang Legal PSIS Kairul Anwar yang juga Manajer Caretaker PSIS.
Tapi tentunya tidak mudah untuk mencari investor yang mau mengeluarkan dana besar mencapai miliaran rupiah untuk mendanai PSIS musim depan."Kita akan mencari alternatif lain, dan mengkomunikasikannya dengan Walikota,"katanya.
Kairul mengaku, sangat berharap segera ada investor yang benar-benar serius untuk menangani PSIS musim depan, sehingga PSIS bisa berjalan dengan baik. "Kalau sudah ada investor manajer Definitif juga bisa segera terisi dan tentunya PSIS bisa berjalan lebih baik untuk menatap musim depan," katanya.
Dengan tidak adanya keseriusan dari ADT, membuat isu kembalinya Yoyok Sukawi ke PSIS semakin menguat. Bukan hanya sekadar sebagai General Manajer (GM) tetapi juga menjadi salah satu investor.
Berdasarkan fakta sejauh ini hanya Yoyok Sukawi yang memiliki minat besar untuk kembali ke PSIS Semarang. Sebelumnya nama lain, yakni Putut Sutopo yang digadang-gadang bisa menjadi salah satu investor tidak menunjukan respon positif. Berkali-kali dihubungi pengurus Putut tidak memberikan jawaban, demikian juga dengan Andi Darussalam Tabussala, yang juga tidak memberikan kejelasan.
Dengan adanya fakta tersebut, peluang Yoyok Sukawi sangat besar, karena sejuah ini pengurus harian juga tidak memiliki alternatif siapa sosok selain Yoyok, yang bersedia memegang PSIS Semarang.
Yoyok, sebenarnya sudah sejak lama berminta untuk kembali ke PSIS Semarang. Hanya saja, sampai saat ini belum mendapatkan respon positif dari pemangku wilayah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Padahal Yoyok sendiri sebenarnya memiliki program jangka panjang untuk PSIS, ke depan. Selain itu, Yoyok juga bersedia untuk menggelontorkan dana, untuk PSIS, sesuai dengan kebutuhan tim musim depan.
Sementara itu Yoyok Sukawi, sampai saat ini masih enggan untuk komentar terkait kabar tersebut, dirinya masih memilih diam, karena sampai saat ini juga belum ada pembicaraan secara langsung dengan pengurus PSIS
Tidak adanya kepastian dari ADT membuat bimbang pengurus harian PSIS. Pengurus pun berserah diri dan tak berharap banyak pada mantan pengurus PSSI Pusat era Nurdin Halid itu. Pengurus akhirnya mewacanakan untuk mencari alternatif investor lain.
''Belum ada kabar dari ADT, katanya pekan kemarin, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Jadi kami tidak bisa berharap banyak,” kata bidang Legal PSIS Kairul Anwar yang juga Manajer Caretaker PSIS.
Tapi tentunya tidak mudah untuk mencari investor yang mau mengeluarkan dana besar mencapai miliaran rupiah untuk mendanai PSIS musim depan."Kita akan mencari alternatif lain, dan mengkomunikasikannya dengan Walikota,"katanya.
Kairul mengaku, sangat berharap segera ada investor yang benar-benar serius untuk menangani PSIS musim depan, sehingga PSIS bisa berjalan dengan baik. "Kalau sudah ada investor manajer Definitif juga bisa segera terisi dan tentunya PSIS bisa berjalan lebih baik untuk menatap musim depan," katanya.
Dengan tidak adanya keseriusan dari ADT, membuat isu kembalinya Yoyok Sukawi ke PSIS semakin menguat. Bukan hanya sekadar sebagai General Manajer (GM) tetapi juga menjadi salah satu investor.
Berdasarkan fakta sejauh ini hanya Yoyok Sukawi yang memiliki minat besar untuk kembali ke PSIS Semarang. Sebelumnya nama lain, yakni Putut Sutopo yang digadang-gadang bisa menjadi salah satu investor tidak menunjukan respon positif. Berkali-kali dihubungi pengurus Putut tidak memberikan jawaban, demikian juga dengan Andi Darussalam Tabussala, yang juga tidak memberikan kejelasan.
Dengan adanya fakta tersebut, peluang Yoyok Sukawi sangat besar, karena sejuah ini pengurus harian juga tidak memiliki alternatif siapa sosok selain Yoyok, yang bersedia memegang PSIS Semarang.
Yoyok, sebenarnya sudah sejak lama berminta untuk kembali ke PSIS Semarang. Hanya saja, sampai saat ini belum mendapatkan respon positif dari pemangku wilayah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Padahal Yoyok sendiri sebenarnya memiliki program jangka panjang untuk PSIS, ke depan. Selain itu, Yoyok juga bersedia untuk menggelontorkan dana, untuk PSIS, sesuai dengan kebutuhan tim musim depan.
Sementara itu Yoyok Sukawi, sampai saat ini masih enggan untuk komentar terkait kabar tersebut, dirinya masih memilih diam, karena sampai saat ini juga belum ada pembicaraan secara langsung dengan pengurus PSIS
(aww)