Iheanacho: Nigeria harus jadi sebuah tim
A
A
A
Sindonews.com - Keberhasilan timnas Nigeria U-17 mencapai partai final, tak lepas dari peran striker muda Kelechi Iheanacho. Berkat penampilan menawannya, ia disebut-sebut menarik perhatian sejumlah klub top Eropa.
Tim raksasa asal Inggris, Arsenal dikabarkan sudah mengutus pemandu bakatnya Steve Rowley guna melihat langsung pemain berusia 17 tahun tersebut. Dalam turnamen ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak Nigeria dengan mengoleksi lima gol. Hanya kalah satu gol dari pemain Brasil Boschilia, namun Iheancho masih punya kesempatan besar memperbesar pundi-pundi gol di babak final kontra Meksiko.
Namun, Iheanacho sendiri tak mempersoalkan peluang menjadi top skor di ajang Piala Dunia U-17 ini. Terpenting, bagaimana bekerja sebagai sebuah tim dan membawa negara menjadi kampiun untuk keempat kalinya, di laga pamungkas kontra Meksio, pada 8 November nanti.
"Tidak peduli siapa dalam tim kami yang mencetak gol, pencetak gol terbanyak atau pemain terbaik. Ini adalah upaya kolektif . Kita harus bekerja sebagai sebuah tim , bermain sebagai sebuah tim," ujar Iheanacho dikutip fifa.com.
"Jika saya dalam posisi bagus untuk mencetak gol maka saya senang untuk menempatkan bola ke jaring lawang. Tetapi jika saya tidak dan saya melihat rekan dalam posisi yang lebih baik , saya akan memberikannya," ungkapnya.
Tim raksasa asal Inggris, Arsenal dikabarkan sudah mengutus pemandu bakatnya Steve Rowley guna melihat langsung pemain berusia 17 tahun tersebut. Dalam turnamen ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak Nigeria dengan mengoleksi lima gol. Hanya kalah satu gol dari pemain Brasil Boschilia, namun Iheancho masih punya kesempatan besar memperbesar pundi-pundi gol di babak final kontra Meksiko.
Namun, Iheanacho sendiri tak mempersoalkan peluang menjadi top skor di ajang Piala Dunia U-17 ini. Terpenting, bagaimana bekerja sebagai sebuah tim dan membawa negara menjadi kampiun untuk keempat kalinya, di laga pamungkas kontra Meksio, pada 8 November nanti.
"Tidak peduli siapa dalam tim kami yang mencetak gol, pencetak gol terbanyak atau pemain terbaik. Ini adalah upaya kolektif . Kita harus bekerja sebagai sebuah tim , bermain sebagai sebuah tim," ujar Iheanacho dikutip fifa.com.
"Jika saya dalam posisi bagus untuk mencetak gol maka saya senang untuk menempatkan bola ke jaring lawang. Tetapi jika saya tidak dan saya melihat rekan dalam posisi yang lebih baik , saya akan memberikannya," ungkapnya.
(wbs)