Siswanto trauma, Wong Kito mencari winger
A
A
A
Sindonews.com - Nakhoda Sriwijaya FC (SFC) Subangkit merasakan ada kekurangan dalam skuadnya. Dari sekitar 16 pemain yang menjalani latihan selama tiga hari ini, Laskar Wong Kito masih membutuhkan winger dan pemain belakang.
Setelah mengamati semua pemain yang ada, Subangkit melihat tidak ada pemain yang mampu bergerak cepat di posisi sayap. Kebanyakan pemain yang dimiliki SFC adalah para gelandang.
''Untuk gelandang baik gelandang serang dan bertahan, sepertinya sudah terpenuhi termasuk pemain pelapisnya. Kami masih sangat membutuhkan wing, dan dua pemain di belakang lagi atau sekitar empat atau lima pemain,” kata Subangkit.
Namun, sebelum mendapatkan dua pemain sayap dan dua pemain belakang tersebut, suksesor Kas Hartadi itu akan mengeksperimenkan dari pemain-pemain yang ada. Seperti posisi Yohanis ‘Anis’ Nabar yang sebenarnya seorang striker, di coba Subangkit untuk lebih melebar.
''Sebenarnya latihan beberapa hari ini hanya kondisioning saja, sambil melihat karakter masing-masing pemain, karena kan mereka pemain bagus. Tapi, walaupun sebelumnya saya sudah tahu gaya permainan mereka, tetap saya harus lebih mengetahui lebih persis. Makanya, saya coba Anis bermain di sayap untuk sementara,” sambungnya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini menuturkan, dirinya membutuhkan dua pemain sayap yang memiliki kecepatan. Sejauh ini memang dirinya telah mendapatkan nama-nama siapa yang akan dibawanya ke SFC. Tapi Subangkit masih belum bisa membeberkan kedua nama pemain sayap tersebut.
''Bukan hanya itu, kami juga masih menunggu bagaimana hasil keputusan PT Liga Indonesia dan manajer klub. Berapa pastinya kuota untuk pemain asing. Kalau sudah tahu, maka kami bisa menentukan kembali pemain-pemain yang akan di rekrut,” ujarnya.
Selain membutuhkan dua sayap, Laskar Wong Kito juga masih mencari beberapa pemain belakang. Meski sudah mendapatkan Abdoulaye Maiga, Firdaus Ramadhan, Ahmad Sumardi serta M Hamzah, tapi Subangkit masih mencari tenaga pelapis di sektor belakang.
''Ya karena nanti bisa saja akan ada dua kompetisi dan yang jelas tidak mungkin pemain belakang itu, tak mendapatkan kartu kuning dan terakumulasi. Jadi kami masih butuh pemain belakang, bisa untuk pelapis atau bisa menjadi pemain utama,” tukasnya.
Terlebih, salah satu pemain belakang SFC M Sobran, kembali bergelut dengan cedera lutut kambuhanya. Cedera Sobran sendiri kembali kambuh saat SFC menggelar latihan perdana di Stadion Bumi Madya Palembang, Senin (4/11) lalu. Pemain jebolan PON Sumsel 2004 ini terlihat mengikuti latihan namun saat memasuki sesi game sang pemain terlihat terpincang-pincang sehingga tidak bisa melanjutkan latihan.
''Cedera seperti itu (lutut) cukup parah, jadi kita tidak bisa memperkirakan kapan Sobran bisa latihan lagi. Untuk itu sembari menunggu cedera Sobran sembuh kita memanfaatkan pemain yang ada saat sesi latihan,” tambah Subangkit lagi.
Tapi berembus kabar, Subangkit sebenarnya ingin membawa Siswanto kembali ke Palembang. Hanya saja, si pemain masih trauma bermain bersama SFC. Selain itu, winger Semen Padang Nur Iswanto, juga masuk dalam incaran Subangkit.
Setelah mengamati semua pemain yang ada, Subangkit melihat tidak ada pemain yang mampu bergerak cepat di posisi sayap. Kebanyakan pemain yang dimiliki SFC adalah para gelandang.
''Untuk gelandang baik gelandang serang dan bertahan, sepertinya sudah terpenuhi termasuk pemain pelapisnya. Kami masih sangat membutuhkan wing, dan dua pemain di belakang lagi atau sekitar empat atau lima pemain,” kata Subangkit.
Namun, sebelum mendapatkan dua pemain sayap dan dua pemain belakang tersebut, suksesor Kas Hartadi itu akan mengeksperimenkan dari pemain-pemain yang ada. Seperti posisi Yohanis ‘Anis’ Nabar yang sebenarnya seorang striker, di coba Subangkit untuk lebih melebar.
''Sebenarnya latihan beberapa hari ini hanya kondisioning saja, sambil melihat karakter masing-masing pemain, karena kan mereka pemain bagus. Tapi, walaupun sebelumnya saya sudah tahu gaya permainan mereka, tetap saya harus lebih mengetahui lebih persis. Makanya, saya coba Anis bermain di sayap untuk sementara,” sambungnya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini menuturkan, dirinya membutuhkan dua pemain sayap yang memiliki kecepatan. Sejauh ini memang dirinya telah mendapatkan nama-nama siapa yang akan dibawanya ke SFC. Tapi Subangkit masih belum bisa membeberkan kedua nama pemain sayap tersebut.
''Bukan hanya itu, kami juga masih menunggu bagaimana hasil keputusan PT Liga Indonesia dan manajer klub. Berapa pastinya kuota untuk pemain asing. Kalau sudah tahu, maka kami bisa menentukan kembali pemain-pemain yang akan di rekrut,” ujarnya.
Selain membutuhkan dua sayap, Laskar Wong Kito juga masih mencari beberapa pemain belakang. Meski sudah mendapatkan Abdoulaye Maiga, Firdaus Ramadhan, Ahmad Sumardi serta M Hamzah, tapi Subangkit masih mencari tenaga pelapis di sektor belakang.
''Ya karena nanti bisa saja akan ada dua kompetisi dan yang jelas tidak mungkin pemain belakang itu, tak mendapatkan kartu kuning dan terakumulasi. Jadi kami masih butuh pemain belakang, bisa untuk pelapis atau bisa menjadi pemain utama,” tukasnya.
Terlebih, salah satu pemain belakang SFC M Sobran, kembali bergelut dengan cedera lutut kambuhanya. Cedera Sobran sendiri kembali kambuh saat SFC menggelar latihan perdana di Stadion Bumi Madya Palembang, Senin (4/11) lalu. Pemain jebolan PON Sumsel 2004 ini terlihat mengikuti latihan namun saat memasuki sesi game sang pemain terlihat terpincang-pincang sehingga tidak bisa melanjutkan latihan.
''Cedera seperti itu (lutut) cukup parah, jadi kita tidak bisa memperkirakan kapan Sobran bisa latihan lagi. Untuk itu sembari menunggu cedera Sobran sembuh kita memanfaatkan pemain yang ada saat sesi latihan,” tambah Subangkit lagi.
Tapi berembus kabar, Subangkit sebenarnya ingin membawa Siswanto kembali ke Palembang. Hanya saja, si pemain masih trauma bermain bersama SFC. Selain itu, winger Semen Padang Nur Iswanto, juga masuk dalam incaran Subangkit.
(aww)