Sri hartati raih emas di kejuaraan dunia
A
A
A
Sindonews.com - Total angkatan 547 kg, lifter asal Lampung, Sri Hartati raih emas di kejuaraan Dunia yang berlangsung di Norwegia, (7/11/2013).
Hal itu membuat kubu angkat berat nasional bernapas lega karena mampu membawa medali emas pulang ke Tanah Air, meski tiga lifter lainnya gagal membuat angkatan terbaiknya.
“Mampu menyuguhkan medali emas di nomor total, Sri Hartati juga tidak tanggung-tanggung menduduki peringkat pertama di angkatan squat dengan berat 216 kg, bendpres dengan angkatan 141 kg dan dead lift dengan berat 190 kg,”ujar tokoh binaraga nasional, Hadi Wihardja memalui telepon selulernya.
Hadi melanjutkan, dalam kejuaraan dunia angkat berat kali ini Indonesia menurunkan empat atlet nasional. Namun yang berprestasi puncak diperlihatkan Sri Hartati untuk membawa medali emas ke Tanah Air. Hal itu pula yang membuat manajer tim Anna Maria bernapas lega, dengan harapan atlet angkat berat mampu menunjukkan prestasi optimal walau tidak dipersiapkan khusus di Pelatnas.
Bahkan dalam setiap event internasional atlet angkat berat hanya melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing seperti di Padepokan Angkat Besi Prengsewu, Lampung. Begitu juga dengan atlet dari daerah lain yang juga menunjukkan prestasi puncak di kelasnya-masing-masing.
Hadi berharap, pembinaan atlet angkat berat nasional hendaknya disamakan dengan atlet dari cabang lainnya. Karena cabang angkat besi memiliki kejuaraan dunia sendiri, begitu juga dengan olimpiade. Dengan begitu, pembibitan dan pembinaan angkat berat sangat penting untuk mengibarkan Merah-Putih di belahan dunia.
Hal itu membuat kubu angkat berat nasional bernapas lega karena mampu membawa medali emas pulang ke Tanah Air, meski tiga lifter lainnya gagal membuat angkatan terbaiknya.
“Mampu menyuguhkan medali emas di nomor total, Sri Hartati juga tidak tanggung-tanggung menduduki peringkat pertama di angkatan squat dengan berat 216 kg, bendpres dengan angkatan 141 kg dan dead lift dengan berat 190 kg,”ujar tokoh binaraga nasional, Hadi Wihardja memalui telepon selulernya.
Hadi melanjutkan, dalam kejuaraan dunia angkat berat kali ini Indonesia menurunkan empat atlet nasional. Namun yang berprestasi puncak diperlihatkan Sri Hartati untuk membawa medali emas ke Tanah Air. Hal itu pula yang membuat manajer tim Anna Maria bernapas lega, dengan harapan atlet angkat berat mampu menunjukkan prestasi optimal walau tidak dipersiapkan khusus di Pelatnas.
Bahkan dalam setiap event internasional atlet angkat berat hanya melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing seperti di Padepokan Angkat Besi Prengsewu, Lampung. Begitu juga dengan atlet dari daerah lain yang juga menunjukkan prestasi puncak di kelasnya-masing-masing.
Hadi berharap, pembinaan atlet angkat berat nasional hendaknya disamakan dengan atlet dari cabang lainnya. Karena cabang angkat besi memiliki kejuaraan dunia sendiri, begitu juga dengan olimpiade. Dengan begitu, pembibitan dan pembinaan angkat berat sangat penting untuk mengibarkan Merah-Putih di belahan dunia.
(aww)