RD akui ke Persebaya
A
A
A
Sindonews.com —Transfer Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan ke Persebaya Surabaya selama ini menjadi misteri. Walau Persebaya mengklaim telah mendapatkan kata iya dari sang pelatih, pihak Arema menutup rapat kabar transfer tersebut.
Namun akhirnya pelatih bersapa RD itu menguak kepindahannya ke klub yang baru promosi tersebut. “Baru kesepakatan lisan (dengan Persebaya) dan menunggu hitam-putihnya saja. Saya masih fokus di Timnas U-23 dan kontrak dengan Arema masih berlaku hingga Desember 2013,” ungkap RD.
Persebaya Surabaya sempat berencana mengumumkan transfer RD pada akhir Oktober lalu. Namun karena pihak Arema sensitif dan menilai Persebaya tak beretika karena menggaet RD sebelum kontrak habis, Persebaya menunda pengumuman transfer tersebut.
Kepindahan RD ke seteru berat Arema Cronous tersebut dikabarkan juga diikuti beberapa pemain dan asisten pelatih. Pemain seperti Hasyim Kipuw, Dedi Kusnandar dan Egi Melgiansyah yang tidak memperpanjang masa kerjanya di Malang, sempat dikabarkan bakal dibawa ke Surabaya.
Sedangkan asisten pelatih Hendro Kartiko, Satya Bagja, Francis Wewengkang, rencananya bakal menyusul. Belakangan asisten pelatih Hendro Kartiko membantah bakal mengikuti lengkah RD ke Kota Pahlawan. Namun Persebaya sudah yakin Hendro bakal menjadi asisten RD.
Transfer secara rombongan ini bukan hal aneh. Sebelumnya banyak ditemui pelatih yang membawa pemain maupun asisten pelatih saat pindah ke klub lain. Misalnya mendiang Miroslav Janu yang selalu membawa asisten pelatih Toni Ho ke mana pun berlabuh.
Jauh sebelum itu, saat Arema ditangani Benny Dolo juga membawa pemain kesayangannya Firman Utina ke Malang. Tak mengherankan jika RD membawa sejumlah orang dekatnya karena dinilai sudah cocok dalam menyusun rencana di klub baru.
Sementara, kepergian RD membuat penggawa Arema Victor Igbonefo kehilangan. Menurutnya pelatih yang berpangkat Mayor Marinir tersebut memiliki kemampuan bagus dan membawa Arema Cronous finish di peringkat dua alias runner up Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
“RD pelatih bagus dan sudah membuat pondasi tim dengan baik di Arema. Tidak mudah mendapat posisi runner up dalam waktu semusim. Saya pribadi jelas kehilangan sosok seperti dia. Semoga pelatih yang menggantikannya bisa beradaptasi dengan cepat dan bisa mempertahankan keseimbangan tim,” ujar pemain naturalisasi ini.
Kendati sudah tahu bahwa RD bakal hengkang, Singo Edan belum berhasrat mendatangkan pelatih baru. Paling tidak hingga sekarang belum ada deal dengan satu pelatih pun, walau beberapa nama sempat disangkut-pautkan dengan Arema untuk mengganti posisi RD.
Namun akhirnya pelatih bersapa RD itu menguak kepindahannya ke klub yang baru promosi tersebut. “Baru kesepakatan lisan (dengan Persebaya) dan menunggu hitam-putihnya saja. Saya masih fokus di Timnas U-23 dan kontrak dengan Arema masih berlaku hingga Desember 2013,” ungkap RD.
Persebaya Surabaya sempat berencana mengumumkan transfer RD pada akhir Oktober lalu. Namun karena pihak Arema sensitif dan menilai Persebaya tak beretika karena menggaet RD sebelum kontrak habis, Persebaya menunda pengumuman transfer tersebut.
Kepindahan RD ke seteru berat Arema Cronous tersebut dikabarkan juga diikuti beberapa pemain dan asisten pelatih. Pemain seperti Hasyim Kipuw, Dedi Kusnandar dan Egi Melgiansyah yang tidak memperpanjang masa kerjanya di Malang, sempat dikabarkan bakal dibawa ke Surabaya.
Sedangkan asisten pelatih Hendro Kartiko, Satya Bagja, Francis Wewengkang, rencananya bakal menyusul. Belakangan asisten pelatih Hendro Kartiko membantah bakal mengikuti lengkah RD ke Kota Pahlawan. Namun Persebaya sudah yakin Hendro bakal menjadi asisten RD.
Transfer secara rombongan ini bukan hal aneh. Sebelumnya banyak ditemui pelatih yang membawa pemain maupun asisten pelatih saat pindah ke klub lain. Misalnya mendiang Miroslav Janu yang selalu membawa asisten pelatih Toni Ho ke mana pun berlabuh.
Jauh sebelum itu, saat Arema ditangani Benny Dolo juga membawa pemain kesayangannya Firman Utina ke Malang. Tak mengherankan jika RD membawa sejumlah orang dekatnya karena dinilai sudah cocok dalam menyusun rencana di klub baru.
Sementara, kepergian RD membuat penggawa Arema Victor Igbonefo kehilangan. Menurutnya pelatih yang berpangkat Mayor Marinir tersebut memiliki kemampuan bagus dan membawa Arema Cronous finish di peringkat dua alias runner up Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
“RD pelatih bagus dan sudah membuat pondasi tim dengan baik di Arema. Tidak mudah mendapat posisi runner up dalam waktu semusim. Saya pribadi jelas kehilangan sosok seperti dia. Semoga pelatih yang menggantikannya bisa beradaptasi dengan cepat dan bisa mempertahankan keseimbangan tim,” ujar pemain naturalisasi ini.
Kendati sudah tahu bahwa RD bakal hengkang, Singo Edan belum berhasrat mendatangkan pelatih baru. Paling tidak hingga sekarang belum ada deal dengan satu pelatih pun, walau beberapa nama sempat disangkut-pautkan dengan Arema untuk mengganti posisi RD.
(wbs)