Telikung Sriwijaya, Vava-Novri berpaling ke Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Nama Vava Mario Yagalo dan Novri Setiawan menjelma menjadi pemain bintang. Itu setelah Sriwijaya FC (SFC) dan Persebaya Surabaya sama-sama menginginkan jasa si pemain.
Laskar Wong Kito lah yang awalnya mengangkat Novri dan Vava dari SFC junior ke tim senior. Namun, tiba-tiba dua pemain jebolan Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay tersebut memilih Bajul Ijo-julukan Persebaya.
Manajer SFC Robert Heri bahkan sempat menyatakan protes dan akan menuntut pelatih Persebaya Rahmad ‘RD’ Darmawan, atas kepindahan dua pemain itu. Karena RD di duga menjadi aktor pindahnya pemain muda itu. Sudah pasti, RD pun tak mau disalahkan pihak SFC atas berpalingnya Vava dan Novri dari SFC ke Persebaya.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki, menuturkan sebenarnya dia enggan terlalu mempersoalkan, tentang bagaimana status Vava dan Novri. Walaupun nama kedua pemain tersebut memang bersinar setelah membantu SFC U-21 merebut trofi Indonesia Super League (ISL) U-21 2013 kemarin.
''Sebenarnya saya tak mau membicarakan tentang ini (Vava dan Novri). Saya hanya menyimpulkan, kalau mereka tak mau bergabung dengan SFC, berarti Vava dan Novri memang sudah tidak ada hati untuk ke SFC,” katanya.
Menurut Muchendi, jika melihat apa yang terjadi terlebih melibatkan dua nama klub baik SFC ataupun Persebaya, Vava dan Novri sudah seperti pemain bintang yang diperebutkan dua klub.
''Ya mereka sudah seperti pemain bintang saja. Kalau dilihat latar belakang Vava dan Novri, memang mereka alumni dari SAD. Sama seperti beberapa pemain SFC lainnya seperti Alan Marta dan Teja Paku Alam, tapi Alan dan Teja tetap bersama SFC. Walau hati mereka bukan untuk SFC lagi atau memang sudah jadi keputusan mereka dan kami tak mau menyalahkan siapapun, tapi bisa saja ada pihak yang mengarahkannya, karena mereka masih cukup muda,” jelas Muchendi.
Selain tentang Vava dan Novri, putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Isak Mekki ini mengakui, kalau untuk masalah Ambrizal dan Diego Michiels, kondisinya memang berbeda. Ambrizal baru sebatas deal secara lisan dengan SFC. Jadi bisa saja Ambrizal lebih memilih Persebaya karena ada kedekatan emosional dengan pelatihnya. ''Sedangkan Diego (Michiels), hingga sejauh ini belum ada kesepakatan soal harga. Tapi dia juga telah menawarkan diri untuk bermain di Persebaya,” tandasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Endi ini menjelaskan, memang beberapa hari ini pemberitaan tentang Vava Mario Zagalo, Novri Setiawan, Ambrizal dan Diego Michiels yang semula dikaitkan-kaitkan dengan SFC, kemudian beralih ke Persebaya cukup menjadi bahan perbincangan.
''Semua akan melihat bagaimana nantinya. Karena dalam proses negosiasi seperti saat ini, setiap pemain berhak memilih klub masing-masing. tanpa diarahkan pun, saya pikir pemain sudah tahu mana klub-klub yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya.
Laskar Wong Kito lah yang awalnya mengangkat Novri dan Vava dari SFC junior ke tim senior. Namun, tiba-tiba dua pemain jebolan Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay tersebut memilih Bajul Ijo-julukan Persebaya.
Manajer SFC Robert Heri bahkan sempat menyatakan protes dan akan menuntut pelatih Persebaya Rahmad ‘RD’ Darmawan, atas kepindahan dua pemain itu. Karena RD di duga menjadi aktor pindahnya pemain muda itu. Sudah pasti, RD pun tak mau disalahkan pihak SFC atas berpalingnya Vava dan Novri dari SFC ke Persebaya.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki, menuturkan sebenarnya dia enggan terlalu mempersoalkan, tentang bagaimana status Vava dan Novri. Walaupun nama kedua pemain tersebut memang bersinar setelah membantu SFC U-21 merebut trofi Indonesia Super League (ISL) U-21 2013 kemarin.
''Sebenarnya saya tak mau membicarakan tentang ini (Vava dan Novri). Saya hanya menyimpulkan, kalau mereka tak mau bergabung dengan SFC, berarti Vava dan Novri memang sudah tidak ada hati untuk ke SFC,” katanya.
Menurut Muchendi, jika melihat apa yang terjadi terlebih melibatkan dua nama klub baik SFC ataupun Persebaya, Vava dan Novri sudah seperti pemain bintang yang diperebutkan dua klub.
''Ya mereka sudah seperti pemain bintang saja. Kalau dilihat latar belakang Vava dan Novri, memang mereka alumni dari SAD. Sama seperti beberapa pemain SFC lainnya seperti Alan Marta dan Teja Paku Alam, tapi Alan dan Teja tetap bersama SFC. Walau hati mereka bukan untuk SFC lagi atau memang sudah jadi keputusan mereka dan kami tak mau menyalahkan siapapun, tapi bisa saja ada pihak yang mengarahkannya, karena mereka masih cukup muda,” jelas Muchendi.
Selain tentang Vava dan Novri, putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Isak Mekki ini mengakui, kalau untuk masalah Ambrizal dan Diego Michiels, kondisinya memang berbeda. Ambrizal baru sebatas deal secara lisan dengan SFC. Jadi bisa saja Ambrizal lebih memilih Persebaya karena ada kedekatan emosional dengan pelatihnya. ''Sedangkan Diego (Michiels), hingga sejauh ini belum ada kesepakatan soal harga. Tapi dia juga telah menawarkan diri untuk bermain di Persebaya,” tandasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Endi ini menjelaskan, memang beberapa hari ini pemberitaan tentang Vava Mario Zagalo, Novri Setiawan, Ambrizal dan Diego Michiels yang semula dikaitkan-kaitkan dengan SFC, kemudian beralih ke Persebaya cukup menjadi bahan perbincangan.
''Semua akan melihat bagaimana nantinya. Karena dalam proses negosiasi seperti saat ini, setiap pemain berhak memilih klub masing-masing. tanpa diarahkan pun, saya pikir pemain sudah tahu mana klub-klub yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya.
(aww)