Ramos: Pemain keluhkan jadwal ujicoba Spanyol

Kamis, 14 November 2013 - 14:04 WIB
Ramos: Pemain keluhkan jadwal ujicoba Spanyol
Ramos: Pemain keluhkan jadwal ujicoba Spanyol
A A A
Sindonews.com - Para pemain timnas Spanyol mengeluhkan jadwal ujicoba La Furia Roja yang harus menempuh jarak ribuan mil. Begitulah protes yang disampaikan Sergio Ramos.
Pernyataan itu disampaikannya jelang pertandingan melawan dua tim Afrika di jeda internasional ini. Spanyol akan menghadapi Guinea Equatorial di Malabo pada hari Sabtu (16/11). Kemudian dilanjutkan melawan Afrika Selatan di Johannesburg pada Selasa (19/11).
Jika dilihat dari lawannya, ini jelas bukan persiapan menuju Piala Dunia Brasil tahun depan, tapi lebih kepada faktor komersilnya saja.
Tapi ini bukan pertama kalinya buat Spanyol karena mereka juga sempat melakukan perjalanan jauh ke Argentina, Puerto Rico, Kosta Rika, Haiti, dan Ekuador hanya untuk melakukan laga ujicoba melawan tim yang levelnya jauh di bawah mereka.
Terlebih pertandingan tersebut dilakoni di Benua Amerika yang jarak tempuhnya sangat jauh, dan juga perbedaan waktu pun cukup jauh. Tak ayal, klub-klub La Liga yang memiliki pemain yang bermain di skuad Spanyol merasa khawatir dengan kondisi para pemainnya.
Diakui para pemain pun sebenarnya terbebani dengan keharusan mereka terbang beribu-ribu mil jauhnya yang akan menguras fisik itu. Meski demikian mereka mau tak mau harus melakukan karena ini adalah tugas negara.
"Perjalanan jauh ini tidak menyenangkan bagi siapa pun, karena memakan waktu sangat lama," kata Ramos seperti dilansir Soccernet.
"Tapi, setiap kali Anda bertemu dengan rekan setim yang tengah mempersiapkan diri untuk Piala Dunia, ini adalah hal positif. Bisa Guinea dan Afrika Selatan atau tim mana pun, Anda harus memiliki motivasi yang sama karena untuk pemain yang paling penting adalah mempertahankan kebangaan negara kami. Tak banyak negara yang bisa melihat juara dunia lebih dekat seperti ini," sambungnya.
Pertandingan antara Guinea dengan Spanyol mendapatkan kritik baik dari dalam negeri atau pun dari pihak luar. Karena kedatangan Spanyol hanya dipakai sebagai alat propaganda politik dari diktator sekaligus Presiden mereka, Teodoro Obiang. Pasalnya, tingkat kesenjangan antara masyarakat kelas atas dan bawah begitu tinggi di negara itu.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6458 seconds (0.1#10.140)
pixels