Sebelum ke Myanmar, Kempo berlatih ke Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang perhelatan SEA Games 2013 di Myanmar, Desember mendatang. Kempo terus melakukan persiapan salah satunya berlatih ke Jepang yang merupakan kiblatnya cabang olahraga yang satu ini.
“Rencana kita ke Jepang bertujuan untuk memperhalus gerakan anak-anak, khususnya untuk nomor embu baik beregu, berpasangan, maupun perorangan. Kalau rencana ini jadi, kita akan berangkat 4 Desember dan kembali ke Jakarta 9 Desember. Tanggal 12 Desember bertolak ke Myanmar, lantaran kempo baru bertanding 16 Desember,” kata pelatih Ferrianto AM di Jakarta seperti dilansir situs resmi Satlak Prima, Kamis (14/11).
Kempo mempelatnaskan sebanyak 38 atlet, terdiri atas 19 atlet putra dan 19 putri dengan dukungan enam pelatih. Dari 18 nomor pertandingan, kempo menargetkan meraih 6 medali emas untuk kontingen Indonesia. Target ini jauh di bawah perolehan medali emas SEA Games 2011 Jakarta–Palembang, dimana saat itu Indonesia meraih 10 medali emas dari 14 nomor yang dipertandingkan.
Ferry menambahkan, tim pelatnas kempo ke Jepang atas biaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digalang oleh KONI Pusat. Namun kalau dana belum turun sampai rencana keberangkatan, kemungkinan tidak jadi berangkat untuk training camp di Negeri Sakura tersebut.
“Tidak berangkat ke Jepang pun kita tetap optimis dapat memenuhi target yang dijanjikan ke Satlak Prima atau kontingen Indonesia. Bahkan ada kemungkinan perolehan medali emasnya lebih dari target,” lanjut Ferry.
Ia menyebutkan, peluang merebut medali emas lebih banyak dari nomor embu beregu, pasangan, dan tunggal. Pada kejuaraan dunia Sironji Kempo di Jepang Agustus lalu, Indonesia meraih 6 medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan. Sisa tujuh medali emas lainnya direbut tuan rumah yang mengantar Jepang menjadi juara umum.
“Selain dari nomor embu, kita juga punya andalan di nomor yudhansa berpasangan. Begitu juga di randori putrid an putra di kelas-kelas tertentu yang bisa dikonfersi menjadi medali emas,” ucap Ferry menambahkan.
“Rencana kita ke Jepang bertujuan untuk memperhalus gerakan anak-anak, khususnya untuk nomor embu baik beregu, berpasangan, maupun perorangan. Kalau rencana ini jadi, kita akan berangkat 4 Desember dan kembali ke Jakarta 9 Desember. Tanggal 12 Desember bertolak ke Myanmar, lantaran kempo baru bertanding 16 Desember,” kata pelatih Ferrianto AM di Jakarta seperti dilansir situs resmi Satlak Prima, Kamis (14/11).
Kempo mempelatnaskan sebanyak 38 atlet, terdiri atas 19 atlet putra dan 19 putri dengan dukungan enam pelatih. Dari 18 nomor pertandingan, kempo menargetkan meraih 6 medali emas untuk kontingen Indonesia. Target ini jauh di bawah perolehan medali emas SEA Games 2011 Jakarta–Palembang, dimana saat itu Indonesia meraih 10 medali emas dari 14 nomor yang dipertandingkan.
Ferry menambahkan, tim pelatnas kempo ke Jepang atas biaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digalang oleh KONI Pusat. Namun kalau dana belum turun sampai rencana keberangkatan, kemungkinan tidak jadi berangkat untuk training camp di Negeri Sakura tersebut.
“Tidak berangkat ke Jepang pun kita tetap optimis dapat memenuhi target yang dijanjikan ke Satlak Prima atau kontingen Indonesia. Bahkan ada kemungkinan perolehan medali emasnya lebih dari target,” lanjut Ferry.
Ia menyebutkan, peluang merebut medali emas lebih banyak dari nomor embu beregu, pasangan, dan tunggal. Pada kejuaraan dunia Sironji Kempo di Jepang Agustus lalu, Indonesia meraih 6 medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan. Sisa tujuh medali emas lainnya direbut tuan rumah yang mengantar Jepang menjadi juara umum.
“Selain dari nomor embu, kita juga punya andalan di nomor yudhansa berpasangan. Begitu juga di randori putrid an putra di kelas-kelas tertentu yang bisa dikonfersi menjadi medali emas,” ucap Ferry menambahkan.
(dka)