Menpora: Pemain naturalisasi hanya terkenal di infotainment
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (KRMT) ROY Suryo berharap mekanisme merekrut pemain nasional melalui naturalisasi untuk mulai dikurangi. Model itu tidak banyak memberikan kualitas terhadap persebakbolaan nasional.
“Sudah saatnya pemain naturalisasi direm atau distop,” jelasnya ketika meninjau Stadion Cangkring di Kabupaten Kulonprogo Di Yogyakarta,siang tadi.
Keberadaan pemain Naturalisasi ini tidak bisa bertahan lebih ala dalam kancah persebakbolaan. Dia akan cukup bagus dalam bermain hanya untuk kurun waktu satu sampai dua tahun. Selebihnya kualitas permainan menjadi tidak maksimal.
“Setelah satu atau dua tahun mereka ini akan lebih dikenal di infotainment,” jelas Roy Suryo.
Tak hanya Roy sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan cemerlangnya prestasi tim nasional Indonesia U-19 membuat naturalisasi tidak lagi menjadi pilihan pertama PSSI.
"Waktu itu naturalisasi marak terjadi pada 2010 dan menjadi program dari tim nasional. Sekarang itu tidak lagi," ujar Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Kendati demikian, Jokdri mengungkapkan, PSSI tidak menghalangi siapapun untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Kita tidak menghalangi siapapun hanya naturalisasi sekarang bukan prioritas," sambungnya.
“Sudah saatnya pemain naturalisasi direm atau distop,” jelasnya ketika meninjau Stadion Cangkring di Kabupaten Kulonprogo Di Yogyakarta,siang tadi.
Keberadaan pemain Naturalisasi ini tidak bisa bertahan lebih ala dalam kancah persebakbolaan. Dia akan cukup bagus dalam bermain hanya untuk kurun waktu satu sampai dua tahun. Selebihnya kualitas permainan menjadi tidak maksimal.
“Setelah satu atau dua tahun mereka ini akan lebih dikenal di infotainment,” jelas Roy Suryo.
Tak hanya Roy sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan cemerlangnya prestasi tim nasional Indonesia U-19 membuat naturalisasi tidak lagi menjadi pilihan pertama PSSI.
"Waktu itu naturalisasi marak terjadi pada 2010 dan menjadi program dari tim nasional. Sekarang itu tidak lagi," ujar Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Kendati demikian, Jokdri mengungkapkan, PSSI tidak menghalangi siapapun untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Kita tidak menghalangi siapapun hanya naturalisasi sekarang bukan prioritas," sambungnya.
(wbs)