Kualitas pemain lokal masih standart
A
A
A
Sindonews.com – Proses seleksi pemain PSIS Semarang dari 25 PS anggota PSIS, belum bisa menunjukan progres positif. Eko Riyadi sebagai pelatih sementara yang ditunjuk untuk menyeleksi pemain-pemain lokal Semarang masih kesulitan untuk bisa menentukan pemain yang layak.
Eko Riyadi mengaku, sejauh ini pemain-pemain lokal Semarang belum ada yang membautnya benar-benar “kepincut”. Dari sekitar 93 pemain yang sudah diseleksi, secara keseluruhan masih memiliki kemampuan standart.
Dari seleksi awal yakni selama dua hari Senin (11/11) dan Selasa (12/11) serta seleksi kedua pada Kamis (14/11), baru sekitar 22 pemain yang masuk ke seleksi tahap berikutnya.
“Untuk gelombang pertama sekitar ada 22 pemain dan gelombang kedua (Kamis (14/11)), akan kami lihat lagi besok (Sabtu (16/11)), tapi memang semua masih belum ada yang benar-benar memikat,” katanya.
Dengan masih belum bisa menemukan pemain yang benar-benar memiliki keunggulan, Eko menyatakan, dari pemain yang sudah lolos seleksi tahap awal akan disaring lagi pada hari Senin (18/11) mendatang. “Kita mencoba mengambil pemain-pemain yang terbaik dari setiap gelombang, dari situ akan kita kerucutkan lagi sampai benar-benar menemukan pemain yang layak untuk kami serahkan kepada manajemen, untuk diseleksi pada tahap kedua,” tandasnya.
Eko berharap pada seleksi gelombang berikutnya, bisa menemukan pemain yang benar-benar memenuhi kriteria yang diinginkan. Yakni memiliki skill, kecepatan, pola permainan yang baik, dan tentunya memiliki postur tubuh yang ideal.
“Kita masih menyisakan sejumlah pemain yang belum kita seleksi, dan akan kita seleksi pada gelombang berikutnya bersamaan dengan hasil seleksi sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, selama proses seleksi berlangsung manajemen caretaker masih terus menggodog sejumlah nama calon investor yang akan mendanai PSIS Semarang musim depan.
Menajer Caretaker PSIS Kairul Anwar mengaku, sampai saat ini sudah ada beberapa nama yang masuk ke manajemen dan terus digodog bersama pengurus harian PSIS. Setelah itu kata Kairul, calon investor akan diajukan ke Walikota Semarang Hendrar Prihadi untuk dimintai pertimbangan.
“Jika nanti pak Wali oke, kita akan langsung jalan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera teralisasi, sehingga manajemen definitif bisa segera terbentuk,” katanya.
Eko Riyadi mengaku, sejauh ini pemain-pemain lokal Semarang belum ada yang membautnya benar-benar “kepincut”. Dari sekitar 93 pemain yang sudah diseleksi, secara keseluruhan masih memiliki kemampuan standart.
Dari seleksi awal yakni selama dua hari Senin (11/11) dan Selasa (12/11) serta seleksi kedua pada Kamis (14/11), baru sekitar 22 pemain yang masuk ke seleksi tahap berikutnya.
“Untuk gelombang pertama sekitar ada 22 pemain dan gelombang kedua (Kamis (14/11)), akan kami lihat lagi besok (Sabtu (16/11)), tapi memang semua masih belum ada yang benar-benar memikat,” katanya.
Dengan masih belum bisa menemukan pemain yang benar-benar memiliki keunggulan, Eko menyatakan, dari pemain yang sudah lolos seleksi tahap awal akan disaring lagi pada hari Senin (18/11) mendatang. “Kita mencoba mengambil pemain-pemain yang terbaik dari setiap gelombang, dari situ akan kita kerucutkan lagi sampai benar-benar menemukan pemain yang layak untuk kami serahkan kepada manajemen, untuk diseleksi pada tahap kedua,” tandasnya.
Eko berharap pada seleksi gelombang berikutnya, bisa menemukan pemain yang benar-benar memenuhi kriteria yang diinginkan. Yakni memiliki skill, kecepatan, pola permainan yang baik, dan tentunya memiliki postur tubuh yang ideal.
“Kita masih menyisakan sejumlah pemain yang belum kita seleksi, dan akan kita seleksi pada gelombang berikutnya bersamaan dengan hasil seleksi sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, selama proses seleksi berlangsung manajemen caretaker masih terus menggodog sejumlah nama calon investor yang akan mendanai PSIS Semarang musim depan.
Menajer Caretaker PSIS Kairul Anwar mengaku, sampai saat ini sudah ada beberapa nama yang masuk ke manajemen dan terus digodog bersama pengurus harian PSIS. Setelah itu kata Kairul, calon investor akan diajukan ke Walikota Semarang Hendrar Prihadi untuk dimintai pertimbangan.
“Jika nanti pak Wali oke, kita akan langsung jalan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera teralisasi, sehingga manajemen definitif bisa segera terbentuk,” katanya.
(wbs)