Minggu pengusaha beri jawaban

Sabtu, 16 November 2013 - 17:48 WIB
Minggu pengusaha beri...
Minggu pengusaha beri jawaban
A A A
Sindonews.com – Persijap Jepara masih belum mendapatkan kepastian terkati dengan pendanaan untuk melunasi hutang gaji pemain sebesar Rp1,5 miliar yang sampai sekarang belum terbayarkan.

Dua pengusaha yang saat ini sedang didekati manajemen masih belum menunjukan progres yang positif, sementara waktu verifikasi yang akan dimulai 21 November semakin dekat. Manajemen harus segera melakukan langkah kongret jika tidak ingin kembali ke Divisi Utama.

CEO PT Jepara Raya Multitama Muhammad Said Bassalamah mengatakan, dari dua pengusaha yang rencanya akan diajak berbicara, baru satu pengusaha yang sudah berbicara. “Baru satu yang satunya belum, karena masih ada kesibukan terus,” katanya.

Bassalamah mengatakan, dari hasil pembicaraan dengan salah satu pengusaha, belum ada jawaban yang pasti.”Kemarin kita sudah bicara panjang lebar mengenai kondisi Persijap dan kondisi keuangan tim serta masa depan Persijap bagaimana, tapi belum ada kesepakatan apapun. Rencanya besok (Minggu (17/11)), sudah ada jawaban,” ujar Pria yang juga menjabat GM Persijap tersebut.

Namun demikian Bassalamah mengatakan, meski belum ada keputusan, namun sudah ada sinyal yang menggembirakan.”Mudah-mudahan besok ada hal baik bagi Persijap,” tandasnya.

Saat ini Persijap fokus untuk menyelesaikan hutang tunggakan gaji pemain sebesar Rp1,5 miliar. Jika sampai dengan 21 November mendatang Persijap belum mampu melunasi maka akan menjadi hambatan bagi Persijap, dalam proses verifikasi.

Terlebih PSSI, sudah menegaskan, masalah finansial akan menjadi penilaian terpenting bagi tim yang akan diverifikasi. Jika tim memiliki masalah finansial, maka besar kemungkinan, akan sulit lolos verifikasi.”Maka dari itu kami benar-benar berusaha untuk bisa mendapat dana sebesar Rp1,5 miliar untuk melunasi gaji pemain,” katanya.

Dua pengusaha yang saat ini didekati akan dimaksimalkan untuk bisa membeli sebagian saham Persijap, atau 20 persen saham milik pemegang saham mayoritas. Diharapkan dua pengusaha yang didekat bisa memberikan angin segar bagi Persijap dalam upayanya lolos ISL musim depan.

“Kita tidak mau berfikir plan A, atau B . Waktu sudah mepet harus ada langkah dan keputusan yang harus kita ambil. Kita akan maksimalkan dulu dua pengusaha yang sedang kita dekati,”tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0544 seconds (0.1#10.140)