Dejan resmi dua tahun arsiteki PBR
A
A
A
Sindonews.com - Pelita Bandung Raya (PBR) akhirnya memilih Dejan Antonic sebagai arsitek tim menggantikan Daniel Darko Janackovic. Dejan diproyeksikan menangani PBR untuk dua tahun, mulai musim depan.
Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengatakan keputusan manajemen PBR untuk memboyong Dejan ke kota Kembang dilakukan dengan pertimbangan yang matang, sesuai visi PBR untuk memberdayakan pemain muda serta berdasarkan rekam jejak pelatih asal Serbia ini yang dinilai bagus.
"Kami memilih Dejan karena memiliki kualitas seperti yang kita inginkan. Dia merupakan tipikal pelatih yang mau dan mampu mengembangkan pemain, bukan mengandalkan pemain yang sudah jadi. Hal lain yang tidak kalah penting adalah karena Dejan sangat mendukung pengembangan pemain muda," ujar Marco dalam siaran pers yang disampaikan pihak klub, Selasa siang (19/11).
Kepiawaian pelatih berusia 44 tahun ini dalam meracik tim sudah dibuktikan ketika membawa klub Pro Duta yang mengandalkan mayoritas pemain muda menjadi kampiun babak playoff Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Menurut Marco, Dejan dijadwalkan tiba di Bandung dalam pekan ini.Setelah resmi menandatangani kontrak dengan PBR, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menggelar pertemuan internal dengan tim.
Selanjutnya Dejan akan langsung memimpin seleksi internal selama beberapa hari,untuk mencari pemain guna melengkapi skuat PBR yang akan disiapkan menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2014.
Dejan bukan pelatih sembarangan.Rekam jejaknya sebagai arsitek tim cukup meyakinkan.Mengawali karir sebagai pelatih di klub Liga Hongkong, Kitchee pada 2005, mantan anggota skuad timnas U-21 Yugoslavia seangkatan Davor Suker ini lebih banyak menghabiskan karir kepelatihannya di Hongkong.
Selama tujuh tahun menjadi pelatih di Hongkong, Dejan tercatat sudah menangani lima klub dan menggondol sejumlah trofi bersama tim asuhannya.Tak heran jika dia sempat dipercaya mengarsiteki timnas Hongkong selama dua tahun pada periode 2007-2009.
Meski cukup lama berkarir di Hongkong, Dejan cukup mengenal sepak bola Indonesia.Ketika masih menjadi pemain ia pernah beredar di Liga Indonesia. Klub pertamannya di Indonesia adalah Persebaya pada 1995/1996, selanjutnya hijrah ke Persita musim berikutnya,dan terakhir pada 1997 membela Persema sebelum pindah ke Hongkong memperkuat klub Instant Dict.
Klub pertama Indonesia yang dia tangani adalah Arema IPL yang dibawanya masuk babak perempat final piala AFC 2012. Musim ini Dejan juga sukses mengerek Pro Duta yang diperkuat mayoritas pemain muda sebagai juara playoff IPL 2013.
Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengatakan keputusan manajemen PBR untuk memboyong Dejan ke kota Kembang dilakukan dengan pertimbangan yang matang, sesuai visi PBR untuk memberdayakan pemain muda serta berdasarkan rekam jejak pelatih asal Serbia ini yang dinilai bagus.
"Kami memilih Dejan karena memiliki kualitas seperti yang kita inginkan. Dia merupakan tipikal pelatih yang mau dan mampu mengembangkan pemain, bukan mengandalkan pemain yang sudah jadi. Hal lain yang tidak kalah penting adalah karena Dejan sangat mendukung pengembangan pemain muda," ujar Marco dalam siaran pers yang disampaikan pihak klub, Selasa siang (19/11).
Kepiawaian pelatih berusia 44 tahun ini dalam meracik tim sudah dibuktikan ketika membawa klub Pro Duta yang mengandalkan mayoritas pemain muda menjadi kampiun babak playoff Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Menurut Marco, Dejan dijadwalkan tiba di Bandung dalam pekan ini.Setelah resmi menandatangani kontrak dengan PBR, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menggelar pertemuan internal dengan tim.
Selanjutnya Dejan akan langsung memimpin seleksi internal selama beberapa hari,untuk mencari pemain guna melengkapi skuat PBR yang akan disiapkan menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2014.
Dejan bukan pelatih sembarangan.Rekam jejaknya sebagai arsitek tim cukup meyakinkan.Mengawali karir sebagai pelatih di klub Liga Hongkong, Kitchee pada 2005, mantan anggota skuad timnas U-21 Yugoslavia seangkatan Davor Suker ini lebih banyak menghabiskan karir kepelatihannya di Hongkong.
Selama tujuh tahun menjadi pelatih di Hongkong, Dejan tercatat sudah menangani lima klub dan menggondol sejumlah trofi bersama tim asuhannya.Tak heran jika dia sempat dipercaya mengarsiteki timnas Hongkong selama dua tahun pada periode 2007-2009.
Meski cukup lama berkarir di Hongkong, Dejan cukup mengenal sepak bola Indonesia.Ketika masih menjadi pemain ia pernah beredar di Liga Indonesia. Klub pertamannya di Indonesia adalah Persebaya pada 1995/1996, selanjutnya hijrah ke Persita musim berikutnya,dan terakhir pada 1997 membela Persema sebelum pindah ke Hongkong memperkuat klub Instant Dict.
Klub pertama Indonesia yang dia tangani adalah Arema IPL yang dibawanya masuk babak perempat final piala AFC 2012. Musim ini Dejan juga sukses mengerek Pro Duta yang diperkuat mayoritas pemain muda sebagai juara playoff IPL 2013.
(aww)