Pasokan dana aman, Persijap tenang hadapi ISL
A
A
A
Sindonews.com - Persijap bernapas lega setelah urusan tunggakan gaji pemain yang selama ini masih menjadi kendala sudah mendapatkan solusi. Itu menyusul adanya kesepakatan antara manajemen dengan salah satu pengusaha.
Masa depan Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- pun sedikit cerah menuju unifikasi liga 2014 mendatang. Hanya saja, untuk bisa mendapatkan nilai sempurna pada saat verifikasi, tidaklah cukup dengan pelunasan gaji pemain.
Persijap juga harus memiliki jaminan bahwa tim kebanggaan warga Kota Ukir Jepara tidak akan mendapatkan masalah finansial apabila lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan. Karena itu, Persijap juga harus segera bergerak untuk mendapatkan dana tambahan sebagai tabungan klub, sebagai bekal untuk menuju ISL.
PSSI sendiri dalam melakukan verifikasi memang yang menjadi salah satu poin penting adalah pendanaan klub. Yakni sejauh mana klub-klub mampu hidup selama kompetisi dan tidak berhenti di tengah jalan.
General Manager Persijap Muhammad Said Bassalamah mengungkapkan, tidak memusingkan masalah pendanaan Persijap ke depan. Menurutnya, dengan peluang Persijap lolos ISL cukup besar, membuat banyak perusahaan mulai melirik Persijap.
"Kalau soal pendanaan Persijap ke depan kita juga sudah memikirkan. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang siap untuk menjadi sponsor Persijap," katanya.
Bahkan sambung CEO PT Jepara Raja Multitama (JRM) ini, sudah ada perusahaan yang sudah deal dengan manajemen untuk menjadi sponsor musim depan. Disebutkannya perusahaan yang sudah deal adalah Perusahaan cokelat asal Malaysia, dan Perusahaan konfeksi apparel. Kedua Perusahaan ini bahkan sudah pasti menjadi sponsor di mana pun Persijap berkompetisi. Sejumlah perusahaan pun saat ini sedang didekati.
Selain itu tambah Bassalamah, selain sudah mendapatkan sponsor pendanaan tim musim depan juga sudah dipastikan kembali mendapatkan sokongan dana dari konsorsium pengusaha asal Malaysia. Konsorsium pengusaha asal Malaysia ini pada musim lalu juga menjadi pendana bagi Persijap.
Dari konsorsium Persijap musim lalu mendapatkan dana sebesar Rp5 miliar. Dana yang sebelumnya merupakan dana talangan tersebut, namun karena melihat kondisi Persijap yang terseok-seok dalam hal keuangan, dana talangan tersebut kemudian berubah menjadi dana hibah.
"Untuk ke depan tidak ada masalah. sponsor sudah ada, konsorsium masih tetap mau andil untuk mendukung Persijap musim depan. Jadi kami akan semakin optimis lolos ISL musim depan, karena tidak hanya masalah gaji yang akan diselesaikan tetapi bagaimana Persijap musim depan juga sudah kami pikirkan sejak awal," tandasnya.
Ditambahkan Bassalamah, untuk saat ini manajemen tetap masih fokus untuk menyelesaikan dulu pembayaran gaji pemain, karena hal itu memang menjadi target utama manajemen, sebelum melakukan langkah-langkah lain untuk tim. Karena itu, dia berharap, hasil kesepakatan manajemen dengan pengusaha yang sudah siap membantu Persijap, bisa segera dicairkan.
Di lain pihak manajemen juga terus memperbaiki berkas untuk verifikasi, sebelum diserahkan ke PSSI. "Rencanya minggu ini sudah selesai semua, terkait administrasi dan pencairan dana termasuk pembayaran gaji pemain," tambahnya.
Masa depan Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- pun sedikit cerah menuju unifikasi liga 2014 mendatang. Hanya saja, untuk bisa mendapatkan nilai sempurna pada saat verifikasi, tidaklah cukup dengan pelunasan gaji pemain.
Persijap juga harus memiliki jaminan bahwa tim kebanggaan warga Kota Ukir Jepara tidak akan mendapatkan masalah finansial apabila lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan. Karena itu, Persijap juga harus segera bergerak untuk mendapatkan dana tambahan sebagai tabungan klub, sebagai bekal untuk menuju ISL.
PSSI sendiri dalam melakukan verifikasi memang yang menjadi salah satu poin penting adalah pendanaan klub. Yakni sejauh mana klub-klub mampu hidup selama kompetisi dan tidak berhenti di tengah jalan.
General Manager Persijap Muhammad Said Bassalamah mengungkapkan, tidak memusingkan masalah pendanaan Persijap ke depan. Menurutnya, dengan peluang Persijap lolos ISL cukup besar, membuat banyak perusahaan mulai melirik Persijap.
"Kalau soal pendanaan Persijap ke depan kita juga sudah memikirkan. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang siap untuk menjadi sponsor Persijap," katanya.
Bahkan sambung CEO PT Jepara Raja Multitama (JRM) ini, sudah ada perusahaan yang sudah deal dengan manajemen untuk menjadi sponsor musim depan. Disebutkannya perusahaan yang sudah deal adalah Perusahaan cokelat asal Malaysia, dan Perusahaan konfeksi apparel. Kedua Perusahaan ini bahkan sudah pasti menjadi sponsor di mana pun Persijap berkompetisi. Sejumlah perusahaan pun saat ini sedang didekati.
Selain itu tambah Bassalamah, selain sudah mendapatkan sponsor pendanaan tim musim depan juga sudah dipastikan kembali mendapatkan sokongan dana dari konsorsium pengusaha asal Malaysia. Konsorsium pengusaha asal Malaysia ini pada musim lalu juga menjadi pendana bagi Persijap.
Dari konsorsium Persijap musim lalu mendapatkan dana sebesar Rp5 miliar. Dana yang sebelumnya merupakan dana talangan tersebut, namun karena melihat kondisi Persijap yang terseok-seok dalam hal keuangan, dana talangan tersebut kemudian berubah menjadi dana hibah.
"Untuk ke depan tidak ada masalah. sponsor sudah ada, konsorsium masih tetap mau andil untuk mendukung Persijap musim depan. Jadi kami akan semakin optimis lolos ISL musim depan, karena tidak hanya masalah gaji yang akan diselesaikan tetapi bagaimana Persijap musim depan juga sudah kami pikirkan sejak awal," tandasnya.
Ditambahkan Bassalamah, untuk saat ini manajemen tetap masih fokus untuk menyelesaikan dulu pembayaran gaji pemain, karena hal itu memang menjadi target utama manajemen, sebelum melakukan langkah-langkah lain untuk tim. Karena itu, dia berharap, hasil kesepakatan manajemen dengan pengusaha yang sudah siap membantu Persijap, bisa segera dicairkan.
Di lain pihak manajemen juga terus memperbaiki berkas untuk verifikasi, sebelum diserahkan ke PSSI. "Rencanya minggu ini sudah selesai semua, terkait administrasi dan pencairan dana termasuk pembayaran gaji pemain," tambahnya.
(aww)