RY ingin netralisasi dualisme di tubuh PSSI Jabar
A
A
A
Sindonews.com – Situasi di organisasi Pengprov PSSI Jawa Barat, hingga saat ini belum bisa dikatakan cukup stabil. Riak-riak dualisme organisasi masih terasa di tubuh Pengprov PSSI Jabar. Hal inilah yang mendorong Bupati Bogor, Rahmat Yasin siap maju pada Musda PSSI Jabar, Desember mendatang.
RY, demikian Rahmat disapa menyatakan merasa tergugah untuk menetralisir situasi yang terjadi di tubuh PSSI Jabar. Ia menyatakan penggiat sepak bola di Jabar mau tidak mau harus memperbaiki kondisi, terlebih Jabar bakal menjadi tuan rumah PON 2016, dimana cabor sepak bola ditargetkan dapat mendulang medali emas.
Saat ini, kubu Tony Aprilani masih mengklaim pihaknya merupakan kepengurusan yang sah. Namun, di sisi lain KONI Jabar lebih mengakui kepengurusan Agus Salide yang ditunjuk jadi Plt sepeninggal almarhum Bambang Sukowiyono yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.
“Kita sedang kritis (sepak bola Jabar). Sebagai provinsi terbesar, kalau tidak bisa jadi nomor satu, yang muncul Jabar bakal dianggap gagal. Ini yang harus diselamatkan,” ungkap RY saat bersilaturahmi dengan pengurus PSSI Jabar dan KONI Jabar.
Soal rencana dirinya untuk maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI Jabar. RY tak menampiknya dan mengklaim sikapnya tersebut juga tak lepas dari dorongan sejumlah pihak termasuk Pengcab PSSI kota dan kabupaten di Jabar.
“Saya pribadi sebenarnya tak berambisi untuk maju. Hanya memang ada dorongan dari daerah (Pengcab PSSI Kota dan Kabupaten) kepada saya untuk maju pada Musda nanti. Kalau ditanya siap atau tidak? Insya Allah saya siap,” ucapnya.
RY yang saat ini juga jadi pengurus teras Persikabo Kabupaten Bogor, mengatakan dirinya bukan sosok yang latah atau mendadak mencintai sepak bola. Sejak dulu RY menegaskan sangat mencintai sepak bola dan ingin ikut berperan memajukan sepak bola di Indonesia.
Karena itu, ia menyatakan jadi salah satu sosok yang ngotot membangun stadion bertaraf internasional di Bogor yakni Stadion Pakansari. “Jawa Barat dan Bogor harus bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan dan stadion Pakansari ini Insya Allah akan jadi salah satu yang dibanggakan,” paparnya.
RY, demikian Rahmat disapa menyatakan merasa tergugah untuk menetralisir situasi yang terjadi di tubuh PSSI Jabar. Ia menyatakan penggiat sepak bola di Jabar mau tidak mau harus memperbaiki kondisi, terlebih Jabar bakal menjadi tuan rumah PON 2016, dimana cabor sepak bola ditargetkan dapat mendulang medali emas.
Saat ini, kubu Tony Aprilani masih mengklaim pihaknya merupakan kepengurusan yang sah. Namun, di sisi lain KONI Jabar lebih mengakui kepengurusan Agus Salide yang ditunjuk jadi Plt sepeninggal almarhum Bambang Sukowiyono yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.
“Kita sedang kritis (sepak bola Jabar). Sebagai provinsi terbesar, kalau tidak bisa jadi nomor satu, yang muncul Jabar bakal dianggap gagal. Ini yang harus diselamatkan,” ungkap RY saat bersilaturahmi dengan pengurus PSSI Jabar dan KONI Jabar.
Soal rencana dirinya untuk maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI Jabar. RY tak menampiknya dan mengklaim sikapnya tersebut juga tak lepas dari dorongan sejumlah pihak termasuk Pengcab PSSI kota dan kabupaten di Jabar.
“Saya pribadi sebenarnya tak berambisi untuk maju. Hanya memang ada dorongan dari daerah (Pengcab PSSI Kota dan Kabupaten) kepada saya untuk maju pada Musda nanti. Kalau ditanya siap atau tidak? Insya Allah saya siap,” ucapnya.
RY yang saat ini juga jadi pengurus teras Persikabo Kabupaten Bogor, mengatakan dirinya bukan sosok yang latah atau mendadak mencintai sepak bola. Sejak dulu RY menegaskan sangat mencintai sepak bola dan ingin ikut berperan memajukan sepak bola di Indonesia.
Karena itu, ia menyatakan jadi salah satu sosok yang ngotot membangun stadion bertaraf internasional di Bogor yakni Stadion Pakansari. “Jawa Barat dan Bogor harus bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan dan stadion Pakansari ini Insya Allah akan jadi salah satu yang dibanggakan,” paparnya.
(aww)