Kasatlak optimis angkat besi panen emas
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Surya Dharma, optimis tim angkat besi Indonesia mampu memenuhi target empat medali emas di SEA Games XXVII Myanmar Desember 2013.
Bahkan melalui performa ketangguhan atlet senior seperti Eko Yuli Irawan, Shinta, Dwi Safitri, Edi dan Deny tidak menutup kemungkinan tim Merah-Putih mampu melebih target yang diberikan.
“Semua itu terpantau pada peningkatan prestasi atlet nasional selama di tempa di Senayan, Jakarta. Apapun yang terjadi di Pelatnas para atlet angkat besi tetap memiliki semangat yang tinggi dalam memompa prestasi yang dimiliki. Hal itu patut diberikan acungan jempol dalam menggapai prestasi puncak di Myanmar,” jelas Surya Dharma di Jakarta yang dikutip dari Satlak Prima.
Surya melanjutkan, ketangguhan atlet angkat besi nasional dalam membela Merah-Putih di berbagai kejuaraan internasional tidak bisa diragukan lagi. Semua itu terpantau melalui beberapa event yang diikutinya seperti halnya di kejuaraan Asia, ASEAN maupun saat diturunkan dalam Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, September 2013.
Melalui kepiawaiannya Eko Yuli Irawan mampu menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di kelas 62 kg. Hal itu membuktikan lifter nasional memiliki semangat yang tinggi, walau ia mengakui selama melakukan latihan banyak kendala yang dihadapinya. Namun ia berharap, semua tantangan yang dihadapi di Pelatnas dapat dijadikan semangat juang menggapai sukses yang diharapkan.
Menurutnya, melalui kekuatan 13 atlet yang kini berlatih di Pelatnas, tim angkat besi nasional mampu menandingi atlet tuan rumah Myanmar yang kini melakukan latihan intensif di China. Namun atlet nasional dengan semangat membara berlatih di dalam negeri, diharapkan mampu menandinginya dan menyabet juara umum di cabang angkat besi.
Bahkan melalui performa ketangguhan atlet senior seperti Eko Yuli Irawan, Shinta, Dwi Safitri, Edi dan Deny tidak menutup kemungkinan tim Merah-Putih mampu melebih target yang diberikan.
“Semua itu terpantau pada peningkatan prestasi atlet nasional selama di tempa di Senayan, Jakarta. Apapun yang terjadi di Pelatnas para atlet angkat besi tetap memiliki semangat yang tinggi dalam memompa prestasi yang dimiliki. Hal itu patut diberikan acungan jempol dalam menggapai prestasi puncak di Myanmar,” jelas Surya Dharma di Jakarta yang dikutip dari Satlak Prima.
Surya melanjutkan, ketangguhan atlet angkat besi nasional dalam membela Merah-Putih di berbagai kejuaraan internasional tidak bisa diragukan lagi. Semua itu terpantau melalui beberapa event yang diikutinya seperti halnya di kejuaraan Asia, ASEAN maupun saat diturunkan dalam Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, September 2013.
Melalui kepiawaiannya Eko Yuli Irawan mampu menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di kelas 62 kg. Hal itu membuktikan lifter nasional memiliki semangat yang tinggi, walau ia mengakui selama melakukan latihan banyak kendala yang dihadapinya. Namun ia berharap, semua tantangan yang dihadapi di Pelatnas dapat dijadikan semangat juang menggapai sukses yang diharapkan.
Menurutnya, melalui kekuatan 13 atlet yang kini berlatih di Pelatnas, tim angkat besi nasional mampu menandingi atlet tuan rumah Myanmar yang kini melakukan latihan intensif di China. Namun atlet nasional dengan semangat membara berlatih di dalam negeri, diharapkan mampu menandinginya dan menyabet juara umum di cabang angkat besi.
(aww)