Pembuktian kualitas tiga kiper anyar
A
A
A
Sindonews.com - Musim kompetisi 2013/2014 benar-benar menjadi babak baru bagi Sriwijaya FC (SFC). Selain harus mengikuti aturan baru dari PT Liga Indonesia tentang aturan kompetisi dua wilayah, SFC pun akan berkiprah dengan laskar-laskar barunya.
Nama besar penjaga gawang Ferry Rotinsulu dan Rivky Mokodompit, mau tak mau harus dilupakan publik sepak bola Sumsel. Meski kedua nama kiper itu telah membantu memberikan beberapa gelar untuk Laskar Wong Kito, tapi untuk musim ini kedua nama itu hanya tinggal kenangan.
Sekarang SFC telah memiliki tiga nama kiper anyar, yakni Selsius Gebze, Fauzi Toldo, dan Teja Paku Alam. Jika mencerna tiga nama ini, mungkin banyak pihak sedikit meragukan peran mereka dibawah mistar bawang SFC. Selsius Gebze merupakan mantan kiper Persidafon Dafonsoro yang baru saja terdegradasi.
Sedangkan Fauzi Toldo adalah eks kiper Persisam Samarinda dan putra asli Sumsel, yang perannya di Persisam masih harus bergantian dengan penjaga gawang lain. Sementara untuk Teja Paku Alam, adalah jebolan SFC junior, namun sudah membuktikan diri karena telah memberikan gelar Indonesia Super League (ISL) U-21 2013 ini.
Pertanyaannya, bagaimana SFC menjawab keraguan publik sepak bola Sumsel, yang melakukan pergantian penjaga gawang yang dinilai banyak pihak sedikit timpang. Pelatih Kepala SFC, Subangkit mengungkapkan, bawa SFC siap untuk mengarungi dua kompetisi musim depan, setelah mendapatkan Selsius Gebze, Fauzi Toldo, dan Teja Paku Alam, menjadi palang pintu terakhir.
''Selsius itu rekomendasi saya, apalagi kemampuan yang dia miliki cukup baik dan bisa diandalkan. Sama halnya dengan Fauzi dan Teja Paku Alam. Kualitas dan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan skema yang akan diterapkanya musim depan,” jelasnya.
Menurut pria asal Pasuruan itu, jika memang ada banyak pihak yang menganggap kualitas tiga penjaga gawang itu tak sebanding dengan Ferry Rotinsulu atau Rivky Mokodompit, itu merupakan hal yang wajar.
''Ya wajar saja lah. Kan semua orang berhak menilai. Di sinilah salah satu menariknya sepak bola, jika ada pemain yang direkrut SFC dan ada sebagian suporter kurang menyukai pemain tersebut. berarti SFC masih sangat diperhatikan banyak orang,” sambungnya.
Subangkit juga telah berbicara pada tiga penjaga gawang anyarnya untuk membuktikan diri, terlebih pada suporter setia SFC. ''Mungkin pada saat kompetisi berjalan nanti, mereka (kiper) harus membuktikan bahwa mereka pantas bermain pada tim sebesar SFC. Makanya, selagi masih ada waktu untuk mempersiapkan tim, kami harus memanfaatkan waktu singkat ini sebaik mungkin,” tutupnya.
Nama besar penjaga gawang Ferry Rotinsulu dan Rivky Mokodompit, mau tak mau harus dilupakan publik sepak bola Sumsel. Meski kedua nama kiper itu telah membantu memberikan beberapa gelar untuk Laskar Wong Kito, tapi untuk musim ini kedua nama itu hanya tinggal kenangan.
Sekarang SFC telah memiliki tiga nama kiper anyar, yakni Selsius Gebze, Fauzi Toldo, dan Teja Paku Alam. Jika mencerna tiga nama ini, mungkin banyak pihak sedikit meragukan peran mereka dibawah mistar bawang SFC. Selsius Gebze merupakan mantan kiper Persidafon Dafonsoro yang baru saja terdegradasi.
Sedangkan Fauzi Toldo adalah eks kiper Persisam Samarinda dan putra asli Sumsel, yang perannya di Persisam masih harus bergantian dengan penjaga gawang lain. Sementara untuk Teja Paku Alam, adalah jebolan SFC junior, namun sudah membuktikan diri karena telah memberikan gelar Indonesia Super League (ISL) U-21 2013 ini.
Pertanyaannya, bagaimana SFC menjawab keraguan publik sepak bola Sumsel, yang melakukan pergantian penjaga gawang yang dinilai banyak pihak sedikit timpang. Pelatih Kepala SFC, Subangkit mengungkapkan, bawa SFC siap untuk mengarungi dua kompetisi musim depan, setelah mendapatkan Selsius Gebze, Fauzi Toldo, dan Teja Paku Alam, menjadi palang pintu terakhir.
''Selsius itu rekomendasi saya, apalagi kemampuan yang dia miliki cukup baik dan bisa diandalkan. Sama halnya dengan Fauzi dan Teja Paku Alam. Kualitas dan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan skema yang akan diterapkanya musim depan,” jelasnya.
Menurut pria asal Pasuruan itu, jika memang ada banyak pihak yang menganggap kualitas tiga penjaga gawang itu tak sebanding dengan Ferry Rotinsulu atau Rivky Mokodompit, itu merupakan hal yang wajar.
''Ya wajar saja lah. Kan semua orang berhak menilai. Di sinilah salah satu menariknya sepak bola, jika ada pemain yang direkrut SFC dan ada sebagian suporter kurang menyukai pemain tersebut. berarti SFC masih sangat diperhatikan banyak orang,” sambungnya.
Subangkit juga telah berbicara pada tiga penjaga gawang anyarnya untuk membuktikan diri, terlebih pada suporter setia SFC. ''Mungkin pada saat kompetisi berjalan nanti, mereka (kiper) harus membuktikan bahwa mereka pantas bermain pada tim sebesar SFC. Makanya, selagi masih ada waktu untuk mempersiapkan tim, kami harus memanfaatkan waktu singkat ini sebaik mungkin,” tutupnya.
(aww)