Akhirnya, Ponaryo tetap milik Sriwijaya
Akhirnya, Ponaryo tetap milik Sriwijaya
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) tetap mempertahankan Ponaryo Astaman hingga musim depan. Walaupun selama ini muncul pemberitaan yang menyebut Laskar Wong Kito belum memberikan kepastian terhadap nasib sang kapten.
Namun Manajemen lebih menghormati kontrak yang telah mereka sepakati dengan Popon-sapaan Ponaryo, yang pada musim lalu diikat untuk dua musim atau hingga musim 2013/2014.
''SFC mengkontrak Ponaryo kan dua musim, jadi dia tetap kami pertahankan. Tidak ada yang namanya nasib Ponaryo digantung atau menggantung. Semua sudah dijelaskan Presiden SFC (Dodi Reza Alex) pada rapat sebelumnya,” ungkap Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki.
Menurut Muchendi, memang beberapa pekan ini pemberitaan tentang bagaimana kejelasan nasib kapten SFC ini terus bergulir. Seakan-akan manajemen kurang peduli dengan apa yang tengah terjadi.
''Saya hanya berpegang pada apa yang telah dijelaskan Presiden SFC. Ponaryo tetap di pertahankan karena kontraknya masih satu musim lagi. kecuali Ferry (Rotinsulu) yang memang lebih memilih Persebaya. Kecuali kalau suatu saat ini Presiden memberikan arahan baru yang mengharah tentang kontrak itu, apakah tidak akan diperpanjang lagi. Tapi hingga saat ini, Ponaryo masih tetap milik SFC,” sambungnya.
Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini menuturkan, perkara akan ada klub lain yang menginginkan Ponaryo untuk keluar dari SFC, tidak ada masalah sama sekali. Karena semua tetap jelas, selagi SFC belum memutuskan kontrak dengan Popon, maka tidak ada klub lain yang bisa mengambilnya dari SFC.
''Kalau SFC memang memutuskan kontrak dengan Ponaryo, silakan klub lain berhubungan dengan dia. Tapi untuk saat ini, jangan harap untuk memiliki Ponaryo,” tegasnya.
Dengan adanya penegasan dari Muchendi tersebut, berarti spekulasi-spekulasi yang mengarah kepada Ponaryo hilang dengan sendirinya. Walaupun manajer SFC Robert Heri, seperti tak terlalu mengharapkan Ponaryo bertahan di SFC.
Terpisah, Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM, mengakui kalau tengah mendekati Ponaryo Astaman. Pasalnya, nama Ponaryo dipublik Makassar sudah ditidak asing lagi dan mantan gelandang tim nasional Indonesia (timnas) tersebut pernah berkostum PSM pada tahun 2004 dan 2006.
Dari pernampilan yang apiknya saat membela klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini, dirinya direkrut oleh timnas dan menjadi kapten tim saat timnasional berkompetisi di Piala Asia 2007 lalu.
Bukan hanya itu, pemain yang saat ini membela Sriwijaya FC, juga dikabarkan sementara mengalami masalah dan berniat meninggalkan klubnya tersebut. Untuk itu, hal ini dimanfaatkan manajemen PSM agar bisa memanggil kembali mantan gelandangnya tersebut.
Manajer tim PSM Abdul Rahim yang dikonfirmasi mengenai rencana manajemen PSM untuk merekrut kembali pemain senior tersebut, tidak membantahnya. Dirinya bahkan mengatakan, saat ini pihaknya semntara terus menjalin komunikasi dengan pemain tersebut. "Memang seperti itu, tapi kita lihat saja bagaimana kebutuhan pelatih nantinya apa,” kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Namun Manajemen lebih menghormati kontrak yang telah mereka sepakati dengan Popon-sapaan Ponaryo, yang pada musim lalu diikat untuk dua musim atau hingga musim 2013/2014.
''SFC mengkontrak Ponaryo kan dua musim, jadi dia tetap kami pertahankan. Tidak ada yang namanya nasib Ponaryo digantung atau menggantung. Semua sudah dijelaskan Presiden SFC (Dodi Reza Alex) pada rapat sebelumnya,” ungkap Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki.
Menurut Muchendi, memang beberapa pekan ini pemberitaan tentang bagaimana kejelasan nasib kapten SFC ini terus bergulir. Seakan-akan manajemen kurang peduli dengan apa yang tengah terjadi.
''Saya hanya berpegang pada apa yang telah dijelaskan Presiden SFC. Ponaryo tetap di pertahankan karena kontraknya masih satu musim lagi. kecuali Ferry (Rotinsulu) yang memang lebih memilih Persebaya. Kecuali kalau suatu saat ini Presiden memberikan arahan baru yang mengharah tentang kontrak itu, apakah tidak akan diperpanjang lagi. Tapi hingga saat ini, Ponaryo masih tetap milik SFC,” sambungnya.
Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini menuturkan, perkara akan ada klub lain yang menginginkan Ponaryo untuk keluar dari SFC, tidak ada masalah sama sekali. Karena semua tetap jelas, selagi SFC belum memutuskan kontrak dengan Popon, maka tidak ada klub lain yang bisa mengambilnya dari SFC.
''Kalau SFC memang memutuskan kontrak dengan Ponaryo, silakan klub lain berhubungan dengan dia. Tapi untuk saat ini, jangan harap untuk memiliki Ponaryo,” tegasnya.
Dengan adanya penegasan dari Muchendi tersebut, berarti spekulasi-spekulasi yang mengarah kepada Ponaryo hilang dengan sendirinya. Walaupun manajer SFC Robert Heri, seperti tak terlalu mengharapkan Ponaryo bertahan di SFC.
Terpisah, Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM, mengakui kalau tengah mendekati Ponaryo Astaman. Pasalnya, nama Ponaryo dipublik Makassar sudah ditidak asing lagi dan mantan gelandang tim nasional Indonesia (timnas) tersebut pernah berkostum PSM pada tahun 2004 dan 2006.
Dari pernampilan yang apiknya saat membela klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini, dirinya direkrut oleh timnas dan menjadi kapten tim saat timnasional berkompetisi di Piala Asia 2007 lalu.
Bukan hanya itu, pemain yang saat ini membela Sriwijaya FC, juga dikabarkan sementara mengalami masalah dan berniat meninggalkan klubnya tersebut. Untuk itu, hal ini dimanfaatkan manajemen PSM agar bisa memanggil kembali mantan gelandangnya tersebut.
Manajer tim PSM Abdul Rahim yang dikonfirmasi mengenai rencana manajemen PSM untuk merekrut kembali pemain senior tersebut, tidak membantahnya. Dirinya bahkan mengatakan, saat ini pihaknya semntara terus menjalin komunikasi dengan pemain tersebut. "Memang seperti itu, tapi kita lihat saja bagaimana kebutuhan pelatih nantinya apa,” kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
(aww)
Explore More