Atlet ga usah ngeluh, Tuhan Maha Adil
A
A
A
Sindonews.com - Kita optimis untuk kembali menjuarai SEA Games XXVII Myanmar, pada Desember mendatang dan kita berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan hal tersebut untuk negara ini dengan apa yang kita lakukan sejak dua tahun lalu.
Hal tersebut terlontar dari Direktur Ops/Binpres Satlak Prima, Paulus Pasurney, yang biasa disapa om Paulus, di Jakarta Selasa (26/11/2013).
"Apa yang tidak mungkin dalam olahraga, disaat seorang atlet tersebut mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk sebuah event yang pasti tujuannya adalah sebuah kemenangan," ujar om Paulus kepada Sindonews.com.
Sementara itu, ada seseorang atlet basket yang menuturkan bahwa dia pesimis kalau basket akan meraih emas di SEA Games nanti. Mendengar hal tersebut om Paulus yang merupakan seorang teknokrat olahraga mengatakan, itu normatif.
"itu sah-sah saja, sejak kapan kita kalahkan Philipina? ucap om Paulus. Ada berbagai hal mengapa Philipina masih diatas kita, contohnya adalah popularitas olahraga basket di Philipina lebih tinggi dibanding Indonesia. Kalau olahraga tersebut sudah diterima oleh masyarakat pastinya akan berbuntut prestasi yang bagus pula," lanjut om Paulus.
"Sebenarnya pesimistis dari pemain basket tersebut sebenarnya menyimpan makna yakni sebuah kerinduan, kapan olahraga basket ini dapat lebih diterima oleh masyarakat banyak Indonesia," tuturnya.
Mungkin perkataan pesimis dari atlet tersebut sedikitnya bisa kita kaitkan dengan kurangnya kepekaan dari pemerintah pusat dalam mempersiapkan ini semua.
Tidak boleh dipungkiri bahwa pelatnas SEA Games kali ini bisa dikatakan pelatnas yang seadanya karena keterlambatan sarana pendukung dari pemerintah seperti halnya perlengkapan peralatan pertandingan.
Kendati demikian, PB-PB telah berkomitmen melalui program-programnya kepada para atletnya untuk tetap mengharumkan nama bangsa Indonesia di antara negara-negara ASEAN, mereka bertekad, takkan menyerah walau keadaannya seperti ini, kita mesti acungkan jempol ats komitmen dan kerja kerasnya dan patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya jika nanti mampu berprestasi.
"Seorang atlet akan berprestasi, ditentukan oleh latihan yang keras serta kemauannya untuk menjadi sang juara. Atlet-atlet tak perlu mengeluh dengan keadaan, yang penting optimal dengan mempersiapkan diri. Tuhan tidak tidur, kalau kita berusaha lebih banyak, Tuhan Maha Adil, pasti akan diberi porsi yang banyak juga," tutup Paulus.
Hal tersebut terlontar dari Direktur Ops/Binpres Satlak Prima, Paulus Pasurney, yang biasa disapa om Paulus, di Jakarta Selasa (26/11/2013).
"Apa yang tidak mungkin dalam olahraga, disaat seorang atlet tersebut mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk sebuah event yang pasti tujuannya adalah sebuah kemenangan," ujar om Paulus kepada Sindonews.com.
Sementara itu, ada seseorang atlet basket yang menuturkan bahwa dia pesimis kalau basket akan meraih emas di SEA Games nanti. Mendengar hal tersebut om Paulus yang merupakan seorang teknokrat olahraga mengatakan, itu normatif.
"itu sah-sah saja, sejak kapan kita kalahkan Philipina? ucap om Paulus. Ada berbagai hal mengapa Philipina masih diatas kita, contohnya adalah popularitas olahraga basket di Philipina lebih tinggi dibanding Indonesia. Kalau olahraga tersebut sudah diterima oleh masyarakat pastinya akan berbuntut prestasi yang bagus pula," lanjut om Paulus.
"Sebenarnya pesimistis dari pemain basket tersebut sebenarnya menyimpan makna yakni sebuah kerinduan, kapan olahraga basket ini dapat lebih diterima oleh masyarakat banyak Indonesia," tuturnya.
Mungkin perkataan pesimis dari atlet tersebut sedikitnya bisa kita kaitkan dengan kurangnya kepekaan dari pemerintah pusat dalam mempersiapkan ini semua.
Tidak boleh dipungkiri bahwa pelatnas SEA Games kali ini bisa dikatakan pelatnas yang seadanya karena keterlambatan sarana pendukung dari pemerintah seperti halnya perlengkapan peralatan pertandingan.
Kendati demikian, PB-PB telah berkomitmen melalui program-programnya kepada para atletnya untuk tetap mengharumkan nama bangsa Indonesia di antara negara-negara ASEAN, mereka bertekad, takkan menyerah walau keadaannya seperti ini, kita mesti acungkan jempol ats komitmen dan kerja kerasnya dan patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya jika nanti mampu berprestasi.
"Seorang atlet akan berprestasi, ditentukan oleh latihan yang keras serta kemauannya untuk menjadi sang juara. Atlet-atlet tak perlu mengeluh dengan keadaan, yang penting optimal dengan mempersiapkan diri. Tuhan tidak tidur, kalau kita berusaha lebih banyak, Tuhan Maha Adil, pasti akan diberi porsi yang banyak juga," tutup Paulus.
(aww)