Tak muluk-muluk binaraga targetkan satu emas
Tak muluk-muluk binaraga targetkan satu emas
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia mengirimkan lima atlet binaraga untuk berlaga di ajang pesta olahraga negara Asia Tenggara di Myanmar, Desember mendatang. Kelima binaragawan itu akan berlaga di empat dari lima nomor yang dipertandingkan cabor binaraga di MCC, Yangon, 14-15 Desember mendatang.
Dalam cabang olahraga ini ketua binaraga PB PABBSI yang juga sebagai pelatih pelatnas binaraga Indonesia, Yopie Irawan mengatakan hanya menargetkan satu medali emas untuk tim Merah-Putih di SEA Games XXVII.
Yopie juga menambahkan , dari empat kelas yang diikuti Indonesia, kelas yang berpeluang menyumbang medali emas ada dikelas 55 kg dan 80 kg. Untuk nomor 55 kilogram, Indonesia akan menurunkan dua atlet sekaligus, yakni dari Junaedi asal DKI Jakarta dan Muhammad Yusuf dari Jawa Barat.
Sedangkan di kelas 80 kg tim Merah-Putih mengandalkan Komara Dithayana. Seluruh binaragawan saat ini berlatih intensif di daerah masing-masing sebelum bertolak ke Myanmar.
Kendati harapan Indonesia meraih medali emas ada dari nomor 55 kg dan 80 kg, bukan berarti atlet yang turun di kelas lain tak memiliki peluang meraih medali. Jefri Wuten asal Palu, Sulawesi Tengah, yang turun pada nomor 60 kg dan Eduardus Apcowo asal Merauke, Papua, yang turun di kelas 70 kilogram, juga memiliki peluang yang besar untuk meraih medali.
"Target kita memang tidak muluk-muluk hanya dengan satu emas, tapi mudah-mudahan bisa lebih dari itu yang kita dapatkan. Saat ini atlet lebih kami jaga pola makannya untuk mempertahankan massa ototnya sebelum ke Myanmar," tutup Yopie.
Dalam cabang olahraga ini ketua binaraga PB PABBSI yang juga sebagai pelatih pelatnas binaraga Indonesia, Yopie Irawan mengatakan hanya menargetkan satu medali emas untuk tim Merah-Putih di SEA Games XXVII.
Yopie juga menambahkan , dari empat kelas yang diikuti Indonesia, kelas yang berpeluang menyumbang medali emas ada dikelas 55 kg dan 80 kg. Untuk nomor 55 kilogram, Indonesia akan menurunkan dua atlet sekaligus, yakni dari Junaedi asal DKI Jakarta dan Muhammad Yusuf dari Jawa Barat.
Sedangkan di kelas 80 kg tim Merah-Putih mengandalkan Komara Dithayana. Seluruh binaragawan saat ini berlatih intensif di daerah masing-masing sebelum bertolak ke Myanmar.
Kendati harapan Indonesia meraih medali emas ada dari nomor 55 kg dan 80 kg, bukan berarti atlet yang turun di kelas lain tak memiliki peluang meraih medali. Jefri Wuten asal Palu, Sulawesi Tengah, yang turun pada nomor 60 kg dan Eduardus Apcowo asal Merauke, Papua, yang turun di kelas 70 kilogram, juga memiliki peluang yang besar untuk meraih medali.
"Target kita memang tidak muluk-muluk hanya dengan satu emas, tapi mudah-mudahan bisa lebih dari itu yang kita dapatkan. Saat ini atlet lebih kami jaga pola makannya untuk mempertahankan massa ototnya sebelum ke Myanmar," tutup Yopie.
(aww)
Explore More