Indonesia langsung fokus
A
A
A
Sindonews.com -Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia langsung fokus pada laga perdana Grup B, SEA Games XXVII 2013 Myanmar. Dimana timnas Garuda Muda, julukan timnas U-23, pada laga perdana akan ditantang Kamboja, pada 9 Desember mendatang.
Timnas U-23 tinggal beberapa hari lagi memulai pertarungan di Grup B. Target emas yang dicanangkan sejak awal, mulai dikejar saat ditantang Kamboja. Adapun tiga laga selanjutnya, akan ditantang Thailand, (12/12), dilanjut berhadapan dengan Timor Leste, (14/12), dan dipartai pamungkas menjajal tuan rumah Myanmar, (16/12).
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, jika juru taktik timnas U-23, Rahmad Darmawan, memang terus memantau kekuatan terbaru lawan-lawan timnas Garuda Muda. Dan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, mengakui jika baru kekuatan Kamboja yang diketahuinya secara pasti.
“Dari tiga lawan yang akan kami hadapi di SEA Games nanti, saya akui memang baru Kamboja yang kekuatannya sudah diketahui secara pasti. Hal itu didapat, karena mereka selalu menurunkan tim yang saat dibeberapa uji coba yang mereka jalani,” ungkap RD, saat dihubungi KORAN SINDO, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, pelatih asal Metro, Lampung, tersebut, tidak mau puas begitu saja. Untuk bisa mendapatkan info lebih dalam soal kekuatan Kamboja dan cara apa yang nantinya akan digunakan saat meredam The Royal Khmer Angkor Warriors, julukan timnas Kamboja, RD siap bekerjasama dengan tim High Performance Unite (HPU).
Peran tim HPU yang sukses bersama timnas U-19 dalam menganalisa kekuatan lawan, sepertinya juga akan dimanfaatkan dengan baik oleh mantan pelatih Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Arema Indonesia tersebut. Strategi jitu pun, akan coba dibicarakan tim kepelatihan bersama HPU.
“Tentu saja kami sudah melakukan berbagai persiapan. Dimana kami pun, sudah mengatahui seperti apa kekuatan Kamboja. Dan sekarang, tim pelatih sedang menganalisa bagaimana strategi dan taktik yang tepat untuk menjalani pertandingan pertama kami nanti,” papar RD.
“Tidak hanya kami sendiri tim kepelatihan yang melakukan analisa. Karena kami juga akan dibantu tim HPU. Kami akan meminta tim HPU untuk menganalisasi perkembangan lebih dalam dari Kamboja. Dan juga meminta info-info terbaru dari Kamboja itu sendiri," lanjut pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Dari berbagai ajang, Indonesia jauh memiliki catatan pertandingan yang lebih baik dari Kamboja. Dimana sejak SEA Games 1995, saat timnas Indonesia menang telak, 10-0, Indonesia telah mencatatkan 14 kali kemenangan dari Kamboja. Sementara satu-satrunya kekalahan terjadi pada 29 April 2001 diajang kualifikasi Piala Dunia. Kala itu, Kamboja unggul, 2-0.
Sementara dipertemuan terakhir diantara kedua negara, terjadi diajang SEA Games 2011 di Jakarta. Tergabung dalam Grup A, timnas U-23 yang saat itu juga ditukangi RD mampu unggul enam gol tanpa balas. Dimana saat itu, gol-gol Indonesia dicetak dua gol Patrich Wanggai dan masing-masing sebiji gol lewat aksi Titus Bonai, Gunawan Dwi Cahyo, Andik Vermasnyah, dan Andik Vermansyah.
Namun sayang, walau tampil garang dengan tidak terkalahkan difase grup. Timnas Garuda Muda, harus melepas medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 Manila, Filipina. Timnas U-23 dipaksa menyerah dari Malaysia, lewat babak adu penalti.
Timnas U-23 tinggal beberapa hari lagi memulai pertarungan di Grup B. Target emas yang dicanangkan sejak awal, mulai dikejar saat ditantang Kamboja. Adapun tiga laga selanjutnya, akan ditantang Thailand, (12/12), dilanjut berhadapan dengan Timor Leste, (14/12), dan dipartai pamungkas menjajal tuan rumah Myanmar, (16/12).
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, jika juru taktik timnas U-23, Rahmad Darmawan, memang terus memantau kekuatan terbaru lawan-lawan timnas Garuda Muda. Dan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, mengakui jika baru kekuatan Kamboja yang diketahuinya secara pasti.
“Dari tiga lawan yang akan kami hadapi di SEA Games nanti, saya akui memang baru Kamboja yang kekuatannya sudah diketahui secara pasti. Hal itu didapat, karena mereka selalu menurunkan tim yang saat dibeberapa uji coba yang mereka jalani,” ungkap RD, saat dihubungi KORAN SINDO, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, pelatih asal Metro, Lampung, tersebut, tidak mau puas begitu saja. Untuk bisa mendapatkan info lebih dalam soal kekuatan Kamboja dan cara apa yang nantinya akan digunakan saat meredam The Royal Khmer Angkor Warriors, julukan timnas Kamboja, RD siap bekerjasama dengan tim High Performance Unite (HPU).
Peran tim HPU yang sukses bersama timnas U-19 dalam menganalisa kekuatan lawan, sepertinya juga akan dimanfaatkan dengan baik oleh mantan pelatih Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Arema Indonesia tersebut. Strategi jitu pun, akan coba dibicarakan tim kepelatihan bersama HPU.
“Tentu saja kami sudah melakukan berbagai persiapan. Dimana kami pun, sudah mengatahui seperti apa kekuatan Kamboja. Dan sekarang, tim pelatih sedang menganalisa bagaimana strategi dan taktik yang tepat untuk menjalani pertandingan pertama kami nanti,” papar RD.
“Tidak hanya kami sendiri tim kepelatihan yang melakukan analisa. Karena kami juga akan dibantu tim HPU. Kami akan meminta tim HPU untuk menganalisasi perkembangan lebih dalam dari Kamboja. Dan juga meminta info-info terbaru dari Kamboja itu sendiri," lanjut pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Dari berbagai ajang, Indonesia jauh memiliki catatan pertandingan yang lebih baik dari Kamboja. Dimana sejak SEA Games 1995, saat timnas Indonesia menang telak, 10-0, Indonesia telah mencatatkan 14 kali kemenangan dari Kamboja. Sementara satu-satrunya kekalahan terjadi pada 29 April 2001 diajang kualifikasi Piala Dunia. Kala itu, Kamboja unggul, 2-0.
Sementara dipertemuan terakhir diantara kedua negara, terjadi diajang SEA Games 2011 di Jakarta. Tergabung dalam Grup A, timnas U-23 yang saat itu juga ditukangi RD mampu unggul enam gol tanpa balas. Dimana saat itu, gol-gol Indonesia dicetak dua gol Patrich Wanggai dan masing-masing sebiji gol lewat aksi Titus Bonai, Gunawan Dwi Cahyo, Andik Vermasnyah, dan Andik Vermansyah.
Namun sayang, walau tampil garang dengan tidak terkalahkan difase grup. Timnas Garuda Muda, harus melepas medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 Manila, Filipina. Timnas U-23 dipaksa menyerah dari Malaysia, lewat babak adu penalti.
(wbs)