Persegres berbau IPL
A
A
A
Sindonews.com --Terhapusnya Indonesian Premier League (IPL) dari orbit sepakbola nasional memang berimbas pada nasib pemain yang kesulitan mencari klib baru. Tapi di sisi lain, ternyata ada klub sangat mendapatkan berkah denhan hilangnya kompetisi yang diotaki Arifin Panigoro tersebut.
Persegres Gresik United misalnya, cukup jeli melihat peluang dalam bursa transfer musim ini. Pelatih Agus Yuwono memanfaatkan pemain-pemain IPL yang sudah tak terpakai klubnya yang terpakss bubar. Dilihat dari rekrutmen sejauh ini, mayoritas pemain baru adalah eks pemain IPL.
Catat saja nama Sukasto Efendi (eks Persema Malang), Legimin Raharjo (eks Arema IPL), Makhrus Bachtiar (eks Persijap Jepara), Yusuf Hamzah (Persebaya 1927), Hamdi Ramdan (eks Persija IPL), serta pemain kawakan Persebaya 1927 Mat Halil yang masih bernegosiasi dengan manajemen Persegres.
Walau memakai banyak pemain IPL, bukan berarti kualitas dan pengalaman mereka di kompetisi level atas pantas diremehkan. Beberapa pemain malah menjadi kekuatan utama di timnya kala IPL masih eksis. Keuntungan lainnya, harga kontrak mereka cukup terjangkau untuk klub seperti Persegres.
"Walau banyak pemain IPL, saya tidak asal comot dan tetap mempertimbangkan aspek kemampuan mereka di lapangan. Saya bahkan percaya eks pemain IPL yang kami rekrut adalah pemain-pemain terbaik di klub sebelumnya. Mereka masih sangat mumpuni bersaing di ISL," urai Agus Yuwono.
Persegres yang telah mengontrak 17 pemain, masih mempertahankan sebagian pemain lama yang dianggap prospektif. Sedangkan pemain baru yang dari luar klub ISL adalah Mahyadi Panggabean (eks Sriwijaya FC), serta Dedi Indra dan Fajar Handika (eks Persela Lamongan).
Pemain berpengalaman memang menjadi penekanan Agus Yuwono sejak menangani Persegres. Menurutnya itu menjadi salah satu syarat penting untuk mengarungi ISL 2014 yang dipastikan lebih ketat dengan penambahan kontestan, apalagi jika diberlakukan satu wilayah.
Sekilas pemain yang didatangkan juga memiliki karakter tegas alias tak kenal kompromi. Ini tipikal yang sangat disukai Agus Yuwono sebagai pelatih asal Malang. Maklum dia dulu adalah pemain Arema Malang yang mendewakan permainan keras alias tak takut beradu fisik.
Sementara, soal keikutsertaan di Paial Gubernur Jatim pada tengah Desember nanti, Agus belum menargetkan apa pun. Menurutnya ajang tersebut tidak diproyeksikan untuk mendapatkan trofi walau dirinya akan memanfaatkan sebaik mungkin dan menginginkan hasil optimal.
"Sampai sekarang saya masih berupaya membangun tim karena skuad Persegres belum sepenuhnya lengkap. Soal turnamen Piala Gubernur itut nanti saya atur dan mungkin komposisi sudah tercukupi. Kami akan memanfaatkan itu untuk melihat daya saing Persegres," tandasnya.
Rencananya Persegres bakal berkumpul dengan Persik Kediri, Persebaya Surabaya serta Persib Bandung. Jika benar Laskar Joko Samudro bergabung grup ini, maka dipastikan bakal bermain di Stadion Brawijaya Kediri. Sedangkan grup lain bertarung di Stadion Kanjuruhan
Persegres Gresik United misalnya, cukup jeli melihat peluang dalam bursa transfer musim ini. Pelatih Agus Yuwono memanfaatkan pemain-pemain IPL yang sudah tak terpakai klubnya yang terpakss bubar. Dilihat dari rekrutmen sejauh ini, mayoritas pemain baru adalah eks pemain IPL.
Catat saja nama Sukasto Efendi (eks Persema Malang), Legimin Raharjo (eks Arema IPL), Makhrus Bachtiar (eks Persijap Jepara), Yusuf Hamzah (Persebaya 1927), Hamdi Ramdan (eks Persija IPL), serta pemain kawakan Persebaya 1927 Mat Halil yang masih bernegosiasi dengan manajemen Persegres.
Walau memakai banyak pemain IPL, bukan berarti kualitas dan pengalaman mereka di kompetisi level atas pantas diremehkan. Beberapa pemain malah menjadi kekuatan utama di timnya kala IPL masih eksis. Keuntungan lainnya, harga kontrak mereka cukup terjangkau untuk klub seperti Persegres.
"Walau banyak pemain IPL, saya tidak asal comot dan tetap mempertimbangkan aspek kemampuan mereka di lapangan. Saya bahkan percaya eks pemain IPL yang kami rekrut adalah pemain-pemain terbaik di klub sebelumnya. Mereka masih sangat mumpuni bersaing di ISL," urai Agus Yuwono.
Persegres yang telah mengontrak 17 pemain, masih mempertahankan sebagian pemain lama yang dianggap prospektif. Sedangkan pemain baru yang dari luar klub ISL adalah Mahyadi Panggabean (eks Sriwijaya FC), serta Dedi Indra dan Fajar Handika (eks Persela Lamongan).
Pemain berpengalaman memang menjadi penekanan Agus Yuwono sejak menangani Persegres. Menurutnya itu menjadi salah satu syarat penting untuk mengarungi ISL 2014 yang dipastikan lebih ketat dengan penambahan kontestan, apalagi jika diberlakukan satu wilayah.
Sekilas pemain yang didatangkan juga memiliki karakter tegas alias tak kenal kompromi. Ini tipikal yang sangat disukai Agus Yuwono sebagai pelatih asal Malang. Maklum dia dulu adalah pemain Arema Malang yang mendewakan permainan keras alias tak takut beradu fisik.
Sementara, soal keikutsertaan di Paial Gubernur Jatim pada tengah Desember nanti, Agus belum menargetkan apa pun. Menurutnya ajang tersebut tidak diproyeksikan untuk mendapatkan trofi walau dirinya akan memanfaatkan sebaik mungkin dan menginginkan hasil optimal.
"Sampai sekarang saya masih berupaya membangun tim karena skuad Persegres belum sepenuhnya lengkap. Soal turnamen Piala Gubernur itut nanti saya atur dan mungkin komposisi sudah tercukupi. Kami akan memanfaatkan itu untuk melihat daya saing Persegres," tandasnya.
Rencananya Persegres bakal berkumpul dengan Persik Kediri, Persebaya Surabaya serta Persib Bandung. Jika benar Laskar Joko Samudro bergabung grup ini, maka dipastikan bakal bermain di Stadion Brawijaya Kediri. Sedangkan grup lain bertarung di Stadion Kanjuruhan
(wbs)