Pemain yang tentukan ikut tidaknya piala Uber

Senin, 02 Desember 2013 - 22:02 WIB
Pemain yang tentukan ikut tidaknya piala Uber
Pemain yang tentukan ikut tidaknya piala Uber
A A A
Sindonews.com - Putri-putri Indonesia masih memiliki waktu untuk berburu poin demi mengamankan satu tempat di putaran final Piala Uber 2014 yang akan berlangsung di new Delhi, India, pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2014 mendatang.

Saat ajang yang sama di Wuhan tahun 2011 lalu, tim Uber Indonesia maup[un tim Thomas Indonesia, berhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh Jepang.

Keikutsertaan tim putri Indonesia di ajang Piala Uber 2014 terus menjadi pembahasan hangat di kalangan pecinta bulutangkis Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rexy Mainaky menyebutkan kalau PBSI tak akan mengirim wakil ke perebutan supremasi dunia tersebut.

“Keikutsertaan di Piala Uber 2014 tergantung dari pemain sendiri. Karena sudah tidak ada kualifikasi zona, maka rankinglah yang menentukan. Kalau negara kita layak untuk ikut Piala Uber 2014, ya akan dikirim. Istilahnya, ini merupakan shock therapy untuk seluruh pemain, supaya mereka sadar bahwa ini bukan Binpres atau pengurus yang menentukan, tetapi pemain,” kata Rexy ketika ditanya komentarnya soal pengiriman tim Piala Uber.

Seperti diutarakan Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, Indonesia akan berpartisipasi dalam bidding untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas dan Piala Uber 2016 mendatang. Pertimbangan ini pula lah yang membuat PBSI semakin berharap dapat mengirim para srikandi Indonesia berlaga di Piala Uber 2014.

“Indonesia akan melakukan bidding untuk Piala Thomas dan Uber 2016. Ini menjadi salah satu pertimbangan juga kenapa kita harus bisa ambil bagian di Piala Uber 2014. Kami akan mengutamakan pemain-pemain untuk mewakili Indonesia di Piala Uber 2014, karena kami ingin pemain-pemain muda yang tampil di Piala Uber 2016,” tambah Rexy.

“Saat ini tim kami berada di ranking lima, dan sudah ada usaha untuk meningkatkan ranking. Contohnya kami mengirimkan pemain-pemain ke turnamen seperti Hong Kong Open Super Series 2013, tetapi hasilnya pun belum maksimal,” tandas Rexy.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8281 seconds (0.1#10.140)