Suwandi-Angie pensiun, prestasi tenis Jabar menurun
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti), Wibowo Suseno Wirjawan mengakui tenis Jawa Barat sedang mengalami penurunan prestasi.
Bukan tanpa alasan orang nomor satu di tubuh Pelti tersebut mengatakan seperti itu.
Dia menilai, penurunan itu terlihat karena belum adanya petenis Jabar yang unggul di setiap event baik bertaraf nasional maupun internasional pasca kejayaan Suwandi dan Angelique ''Angie'' Widjadja.
''Setelah dua atlet Jabar yang sempat berjaya, Suwandi dan Angelique Widjadja kini belum ada lagi generasi penerus mereka. Kini sudah mulai mengalami penurunan prestasi,”tegasnya membuka Musprov PeltiJawaBarat, di Gedung Rapat KONIJabar beberapa waktu lalu.
Untuk itu, kata Wibowo, menjadi tantangan bagi Pengprov Pelti Jabar untuk melakukan proses pembibitan dan regenerasi sehingga kembali melahirkan atlet-atlet potensial untuk Indonesia. Dia berharap regenerasi yang dilakukan Jabar bisa berkelanjutan. Dia menilai potensi Jabar cukup bagus.
Apalagi Jabar dikenal sebagai gudang atlet nasional. Alasan ini harus menjadi pemicu bagi Pelti Jabar untuk tetap eksis menyumbangkan menyumbangkan medali bagi Indonesia melalui atletnya.
''Walaupun saat ini kontribusiJabardalam menyumbangkan atlet nasional mengalami penurunan, tapi untuk prosespembibitan dan regenerasi atlettenisJabarsaya harap terus dilakukan secara berkesinambungan,”ujarnya.
Wibowo menegaskan, untuk mencetak atlet-atlet potensial pihaknya akan menggelar beberapa kejuaraan seperti sirkuit nasional (Sirnas) dan liga tenis junior. Yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi daerah untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan para atletnya dan menambah jam terbang bagi atlet.
"Kompetisi ini juga digelar sebagai salah satu cara untuk mengisi kekosongan setelah dicoretnyatenispada penyelenggaraan SEA Games XXVII/2013 Myanmar. Padahal Indonesiaberpotensi jadi juara," katanya.
Sementara itu, Ketua I Pengprov Pelti Jabar, Avip Riva'i menuturkan, agenda musprov yang telah digelar merupakan langkah awal bagi tenisJabar untuk meningkatkan prestasi. terlebih di 2016 Jabar akan bertindak sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Pihaknya mengatakan, kini Jabar tengah berbenah dan melakukan pembinaan secara serius yang dilakukan di Bogor. Bogor dipilih karena menurut Avip hombasenya berada di sana , selainitu juga mempermudah akse para atlet.
Untuk mewujudkan prestasi di PON XIX/2016, bukan hanya tanggung jawab pengurus saja, melainkan ketrlibatan seluruh stakeholder cabor untuk satu hati dan memaksimalkan dukungannya supaya cabor ini bisa berbicara baik tingkat nasional maupun internasional.
''Pembinaan saat ini terus dilakukan, tempatnya di Bogor. Tapi dalam hal ini juga sangat dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh steakholder. Karena kan segala sesuatu tidak bisa berjalan sendiri,”pungkasnya.
Bukan tanpa alasan orang nomor satu di tubuh Pelti tersebut mengatakan seperti itu.
Dia menilai, penurunan itu terlihat karena belum adanya petenis Jabar yang unggul di setiap event baik bertaraf nasional maupun internasional pasca kejayaan Suwandi dan Angelique ''Angie'' Widjadja.
''Setelah dua atlet Jabar yang sempat berjaya, Suwandi dan Angelique Widjadja kini belum ada lagi generasi penerus mereka. Kini sudah mulai mengalami penurunan prestasi,”tegasnya membuka Musprov PeltiJawaBarat, di Gedung Rapat KONIJabar beberapa waktu lalu.
Untuk itu, kata Wibowo, menjadi tantangan bagi Pengprov Pelti Jabar untuk melakukan proses pembibitan dan regenerasi sehingga kembali melahirkan atlet-atlet potensial untuk Indonesia. Dia berharap regenerasi yang dilakukan Jabar bisa berkelanjutan. Dia menilai potensi Jabar cukup bagus.
Apalagi Jabar dikenal sebagai gudang atlet nasional. Alasan ini harus menjadi pemicu bagi Pelti Jabar untuk tetap eksis menyumbangkan menyumbangkan medali bagi Indonesia melalui atletnya.
''Walaupun saat ini kontribusiJabardalam menyumbangkan atlet nasional mengalami penurunan, tapi untuk prosespembibitan dan regenerasi atlettenisJabarsaya harap terus dilakukan secara berkesinambungan,”ujarnya.
Wibowo menegaskan, untuk mencetak atlet-atlet potensial pihaknya akan menggelar beberapa kejuaraan seperti sirkuit nasional (Sirnas) dan liga tenis junior. Yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi daerah untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan para atletnya dan menambah jam terbang bagi atlet.
"Kompetisi ini juga digelar sebagai salah satu cara untuk mengisi kekosongan setelah dicoretnyatenispada penyelenggaraan SEA Games XXVII/2013 Myanmar. Padahal Indonesiaberpotensi jadi juara," katanya.
Sementara itu, Ketua I Pengprov Pelti Jabar, Avip Riva'i menuturkan, agenda musprov yang telah digelar merupakan langkah awal bagi tenisJabar untuk meningkatkan prestasi. terlebih di 2016 Jabar akan bertindak sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Pihaknya mengatakan, kini Jabar tengah berbenah dan melakukan pembinaan secara serius yang dilakukan di Bogor. Bogor dipilih karena menurut Avip hombasenya berada di sana , selainitu juga mempermudah akse para atlet.
Untuk mewujudkan prestasi di PON XIX/2016, bukan hanya tanggung jawab pengurus saja, melainkan ketrlibatan seluruh stakeholder cabor untuk satu hati dan memaksimalkan dukungannya supaya cabor ini bisa berbicara baik tingkat nasional maupun internasional.
''Pembinaan saat ini terus dilakukan, tempatnya di Bogor. Tapi dalam hal ini juga sangat dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh steakholder. Karena kan segala sesuatu tidak bisa berjalan sendiri,”pungkasnya.
(aww)