Amunisi Rp2 miliar, PSIS bisa apa?

Selasa, 03 Desember 2013 - 12:53 WIB
Amunisi Rp2 miliar, PSIS bisa apa?
Amunisi Rp2 miliar, PSIS bisa apa?
A A A
Sindonews.com - Dana awal PSIS Semarang untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan hanya Rp2 miliar. Dana tersebut digelontorkan oleh bos baru Mahesa Jenar Yoyok Sukawi.
Dengan dana hanya Rp2 miliar tentu jauh dari kebutuhan yang dibutuhkan tim untuk satu musim kompetisi, terlebih PSIS memiliki ambisi untuk bisa lolos ke Indonesia Super League (ISL). Fakta itu menimbulkan pertanyaan, bisa apa PSIS hanya dengan Rp2 miliar?. Musim lalu saja yang hanya sampai ke babak 12 besar, PSIS menghabiskan dana Rp 5 miliar.

Telebih lagi, pada musim mendatang manajemen PSIS akan semakin gemuk. Jika musim lalu, hanya ada manajemen tim, sekarang ini dibagi menjadi beberapa bidang, di antaranya manajemen tim, manajemen keuangan atau bisnis, dan manajemen pembinaan. Jelas dengan bertambahnya struktur kepengurusan, pengeluaran tim juga akan semakin membengkak, karena semakin banyak orang yang terlibat.

Kondisi ini pun menjadi tantang tersendiri bagi pengelola baru PSIS di bawah panji PT Mahesa Jenar. Yoyok Sukawi selaku CEO PT Mahesa Jenar yakin dana tersebut akan mampu berkembang.
Yoyok Sukawi mengatakan, dana sebesar Rp2 miliar tersebut bukan dana mati alias tidak bergerak seperti musim-musim sebelumnya, melainkan dana yang harus diputar, supaya menghasilkan keuntungan untuk klub dan bisa membiayai klub untuk mengarungi kompetisi.

''Kalau musim-musim sebelumnya, dana dari investor hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim sehingga tidak bisa mengelola piutang. Kali ini berbeda, meskipun dana hanya Rp2 miliar dana tersebut harus diputar, bagaimana ketika mengeluarkan uang, juga mendapatkan pemasukan.
Pemasukan bisa PSIS bisa di awal, tengah maupun di akhir kompetisi. Ibarat lapak dagangan, bagaimana kita bisa menafaatkan lapak tersebut supaya bisa menghasilkan,” paparnya.

Yoyok mengungkapkan PSIS dibawah panji PT Mahesa Jenar, tidak lagi seperti musim-musim sebelumnya, kali ini akan lebih pada profit oriented . Oleh karena itu dirinya sengaja membentuk beberapa bidang yang berbeda.

Dia mencontohkan untuk manajemen bisnis misalnya, nantinya akan menggalang tim marketing dengan jumlah yang tidak terbatas. Siapapun bisa menjadi marketing bagi PSIS. Dengan semakin banyak marketing akan semakin banyak peluang PSIS mendapatkan sponsor. ''Masing-masing bidang memiliki tugas sesuai dengan target yang diberikan, jika gagal ya kita ganti,” katanya.

Mengenai semakin gemuknya manajemen PT Mahesa Jenar, Yoyok membantahnya. Menurutnya meskipun cukup banyak orang yang terlibat di manajemen PSIS, namun tidak semua mendapatkan gaji dari PT Mahesa Jenar. Hanya orang-orang di bagian teknis saja yang mendapatkan gaji. Sehingga meskipun banyak yang terlibat tidak berarti manajemen gemuk. Justru menurutnya, semakin banyak orang yang terlibat maka semakin baik dari sisi bisnis.

''Namanya bukan gaji hanya uang transport, itupun yang mendapatkan hanya pada bidang Teknis seperti Manajer, Pelatih, Asisten pelatih dan beberapa orang di bawahnya,” katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6633 seconds (0.1#10.140)