Pantau bersama komitmen Yoyok
A
A
A
Sindonews.com – Komitmen Yoyok Sukawi sebagai bos baru PSIS Semarang ke depan harus dikawal oleh segenap pecinta PSIS, termasuk kelompok suporter Panser Biru dan Snex sebagai kelompok suporter terbesar.
“Kalau kita melihat paparan dari mas Yoyok sangat luar biasa, karena menginginkan PSIS menjadi klub yang luar biasa. Tetapi untuk bisa menjadi klub yang tangguh tentu perlu kita pantau bersama,” kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Menurutnya, selain perlu pantau bersama, juga harus didukung bersama untuk bisa mewujudkan PSIS, menjadi klub yang besar dan mampu berprestasi seperti dulu.
Dia melihat PSIS memiliki potensi yang besar menjadi klub yang sangat ditakuti di Indonesia.”PSIS memiliki sejarah panjang, tim ini pernah berprestasi dan menjadi salah satu tim kuat di Indonesia,” katanya.
Sementara itu terkait dengan, belum terbentuknya manajemen PSIS, dibawah pengelolaan Yoyok Sukawi, Walikota berharap segera ada kepastian.
Dia juga berharap, pengurus benar-benar menunjuk orang-orang yang memang memiliki kepedulian terhadap Sepakbola. “Saya kira memang tidak mudah untuk menentukan manajemen, sehingga memang perlu sabar, tetapi memang harus secepatnya mengingat kompetisi sudah mulai bergulir,” tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh sesepuh sepak bola Semarang Ismangoen Notosapeotro. Menurutnya, selain harus dikawal juga harus didukung penuh. “Kita semua berharap banyak kepada Yoyok mampu mengangkat prestasi PSIS ke depan,” kata Manajer PSIS Semarang tahun 1987 ini.
Terpisah Yoyok Sukawi, mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Semarang untuk bisa membawa PSIS Semarang menjadi klub yang tangguh.
Terkait dengan manajemen yang belum dibentuk, menurutnya dalam waktu dekat ini sudah akan ditentukan. Siapa-siapa yang akan mengisi jajaran Manajemen, Yoyok sendiri sudah mengantongi namanya. Hanya saja, masih digodog bersama pengurus.
“Untuk manajemen akan kita tentukan dalam waktu dekat, tapi masih kita matangkan dulu,” tandasnya.
Dirinya juga tidak ingin berlama-lama mengingat waktu kompetisi juga sudah mepet.”Kita berusaha bergerak secepat mungkin, karena setelah menentukan manajemen, manajemen akan segera menentukan pelatih,” imbuhnya.
“Kalau kita melihat paparan dari mas Yoyok sangat luar biasa, karena menginginkan PSIS menjadi klub yang luar biasa. Tetapi untuk bisa menjadi klub yang tangguh tentu perlu kita pantau bersama,” kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Menurutnya, selain perlu pantau bersama, juga harus didukung bersama untuk bisa mewujudkan PSIS, menjadi klub yang besar dan mampu berprestasi seperti dulu.
Dia melihat PSIS memiliki potensi yang besar menjadi klub yang sangat ditakuti di Indonesia.”PSIS memiliki sejarah panjang, tim ini pernah berprestasi dan menjadi salah satu tim kuat di Indonesia,” katanya.
Sementara itu terkait dengan, belum terbentuknya manajemen PSIS, dibawah pengelolaan Yoyok Sukawi, Walikota berharap segera ada kepastian.
Dia juga berharap, pengurus benar-benar menunjuk orang-orang yang memang memiliki kepedulian terhadap Sepakbola. “Saya kira memang tidak mudah untuk menentukan manajemen, sehingga memang perlu sabar, tetapi memang harus secepatnya mengingat kompetisi sudah mulai bergulir,” tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh sesepuh sepak bola Semarang Ismangoen Notosapeotro. Menurutnya, selain harus dikawal juga harus didukung penuh. “Kita semua berharap banyak kepada Yoyok mampu mengangkat prestasi PSIS ke depan,” kata Manajer PSIS Semarang tahun 1987 ini.
Terpisah Yoyok Sukawi, mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Semarang untuk bisa membawa PSIS Semarang menjadi klub yang tangguh.
Terkait dengan manajemen yang belum dibentuk, menurutnya dalam waktu dekat ini sudah akan ditentukan. Siapa-siapa yang akan mengisi jajaran Manajemen, Yoyok sendiri sudah mengantongi namanya. Hanya saja, masih digodog bersama pengurus.
“Untuk manajemen akan kita tentukan dalam waktu dekat, tapi masih kita matangkan dulu,” tandasnya.
Dirinya juga tidak ingin berlama-lama mengingat waktu kompetisi juga sudah mepet.”Kita berusaha bergerak secepat mungkin, karena setelah menentukan manajemen, manajemen akan segera menentukan pelatih,” imbuhnya.
(wbs)