Luis Aragones putuskan pensiun
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Aragones memutuskan untuk tidak lagi mendampingi sebuah tim sebagai seorang pelatih setelah malang melintang di berbagi klub besar di kompetisi La Liga Spanyol. Pria 75 tahun yang pernah menghantarkan La Furia Roja -julukan Spanyol- meraih trofi Piala Eropa 2008 itu mengaku sudah saatnya untuk menutup karir.
Mantan seorang penyerang itu memulai karir pelatihnya sebagai seorang pelatih bersama Atletico Madrid pada tahun 1974 silam dan kemudian ia beralih ke beberapa klub besar termasuk Barcelona, Espanyol, Sevilla, Real Betis dan Valencia sementara terakhir kali ia menangani Fenerbahce di musim 2008-2009 lalu.
"Sangat sulit bagi saya untuk menjadi pelatih sekarang dan Anda dapat mengatakan era Luis Aragones sudah berakhir. Saya tidak akan melatih lagi. Ini bukan keputusan yang sulit. Ketika saya meninggalkan Turki saya mengatahui akan sulit bagi saya untuk melanjutkan karir sebagai seorang pelatih saat ini," terang Aragones seperti dilansir Football-Espana, Kamis (5/12/2013).
Semasa berkarier sebagai pelatih, Aragones total mengoleksi delapan gelar. Gelar paling banyak ia raih saat menangani Atletico. Namun, gelar paling bergengsi adalah trofi Piala Eropa 2008 bersama Spanyol. Aragones sendiri memiliki peran besar membentuk berbagai pemain hebat, salah satunya yakni penyerang legendaris Raul Gonzales.
"Apa yang saya lakukan adalah memberikan gambaran tentang bagaimana pemain harus bermain bersama tim nasional dan semua tergantung bagaimana mereka menafsirkan hal tersebut. Intinya adalah tentang menempatkan kepentingan tim di atas segalanya," tutupnya.
Mantan seorang penyerang itu memulai karir pelatihnya sebagai seorang pelatih bersama Atletico Madrid pada tahun 1974 silam dan kemudian ia beralih ke beberapa klub besar termasuk Barcelona, Espanyol, Sevilla, Real Betis dan Valencia sementara terakhir kali ia menangani Fenerbahce di musim 2008-2009 lalu.
"Sangat sulit bagi saya untuk menjadi pelatih sekarang dan Anda dapat mengatakan era Luis Aragones sudah berakhir. Saya tidak akan melatih lagi. Ini bukan keputusan yang sulit. Ketika saya meninggalkan Turki saya mengatahui akan sulit bagi saya untuk melanjutkan karir sebagai seorang pelatih saat ini," terang Aragones seperti dilansir Football-Espana, Kamis (5/12/2013).
Semasa berkarier sebagai pelatih, Aragones total mengoleksi delapan gelar. Gelar paling banyak ia raih saat menangani Atletico. Namun, gelar paling bergengsi adalah trofi Piala Eropa 2008 bersama Spanyol. Aragones sendiri memiliki peran besar membentuk berbagai pemain hebat, salah satunya yakni penyerang legendaris Raul Gonzales.
"Apa yang saya lakukan adalah memberikan gambaran tentang bagaimana pemain harus bermain bersama tim nasional dan semua tergantung bagaimana mereka menafsirkan hal tersebut. Intinya adalah tentang menempatkan kepentingan tim di atas segalanya," tutupnya.
(akr)