Tampil melempem, PSIS coret pemain muda
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSIS Semarang musim lalu tidak merekomendasikan pemain muda PSIS musim lalu untuk dipertahankan sebagai bagain dari tim laskar Mahesa Jenar musim depan. Tidak direkomendasikannya pemain muda karena dinilai tidak memiliki fighting spirit.
Hal itu diungkapkan oleh Mantan GM PSIS Ferdinand Hindiarto. Menurut Dosen Universitas Katholik Soegijapranata (UNIKA) itu, pemain-pemain muda PSIS musim lalu, meski secara skill memiliki kemampuan yang baik dan masih bisa berkembang, hanya saja tidak memiliki spirit.
“Memang tidak semua, tetapi hampir sebagian besar spirit mereka untuk benar-benar membela tim masih lemah,” katanya.
Menurut Ferdinand, pemain-pemain muda PSIS cukup mudah terbawa arus. “Contohnya ketika kita ada masalah finansial, permainan mereka jadi “nglokro”, penampilan mereka menurun. Seharusnya sebagai pemain profesional, para pemain ini harus bersikap profesional juga,” katanya.
Hanya saja, jelas Ferdinand hal itu dikembalikan lagi kepada manajemen PSIS saat ini. Jika memang masih ingin mempertahankan pun tidak masalah karena memang ada beberapa pemain muda PSIS yang memiliki semangat tinggi.”Ada beberapa yang memang baik, dan layak dipertahankan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ferdi ini mengingatkan, manajemen PSIS musim depan harus benar-benar jeli mengambil pemain, jika tidak ingin kembali gagal menuju ISL. Menurutnya kegagalan PSIS musim lalu tidak lepas dari melemahnya daya juang para pemain.
Sementara itu, proses seleksi pemain PSIS saat ini berhenti setelah pelatih sementara PSIS Eko Riyadi mendapatkan 23 nama pemain hasil seleksi dari pemain-pemain amatir dari klub internal PSIS. Seleksi, tahap berikutnya pun masih belum jelas kapan akan dilaksanakan.
Pelatih sementara Eko Riyadi, mengaku sudah menyodorkan 23 nama pemain hasil seleksinya kepada manajer Carteket PSIS Kairul Anwar. 23 pemain yang disodorkan merupakan pemain-pemain yang dinilai memiliki kelebihan dari 90an pemain yang melamar. “Sudah saya serahkan dan mereka akan menunggu seleksi berikutnya,” ujarnya.
Eko mengaku, belum mengetahui kapan seleksi tahap kedua akan dilaksanakan. Namun, kemungkinan baru akan dilaksakan setelah terbentuk manajemen definitif. “Sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.
Hal itu diungkapkan oleh Mantan GM PSIS Ferdinand Hindiarto. Menurut Dosen Universitas Katholik Soegijapranata (UNIKA) itu, pemain-pemain muda PSIS musim lalu, meski secara skill memiliki kemampuan yang baik dan masih bisa berkembang, hanya saja tidak memiliki spirit.
“Memang tidak semua, tetapi hampir sebagian besar spirit mereka untuk benar-benar membela tim masih lemah,” katanya.
Menurut Ferdinand, pemain-pemain muda PSIS cukup mudah terbawa arus. “Contohnya ketika kita ada masalah finansial, permainan mereka jadi “nglokro”, penampilan mereka menurun. Seharusnya sebagai pemain profesional, para pemain ini harus bersikap profesional juga,” katanya.
Hanya saja, jelas Ferdinand hal itu dikembalikan lagi kepada manajemen PSIS saat ini. Jika memang masih ingin mempertahankan pun tidak masalah karena memang ada beberapa pemain muda PSIS yang memiliki semangat tinggi.”Ada beberapa yang memang baik, dan layak dipertahankan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ferdi ini mengingatkan, manajemen PSIS musim depan harus benar-benar jeli mengambil pemain, jika tidak ingin kembali gagal menuju ISL. Menurutnya kegagalan PSIS musim lalu tidak lepas dari melemahnya daya juang para pemain.
Sementara itu, proses seleksi pemain PSIS saat ini berhenti setelah pelatih sementara PSIS Eko Riyadi mendapatkan 23 nama pemain hasil seleksi dari pemain-pemain amatir dari klub internal PSIS. Seleksi, tahap berikutnya pun masih belum jelas kapan akan dilaksanakan.
Pelatih sementara Eko Riyadi, mengaku sudah menyodorkan 23 nama pemain hasil seleksinya kepada manajer Carteket PSIS Kairul Anwar. 23 pemain yang disodorkan merupakan pemain-pemain yang dinilai memiliki kelebihan dari 90an pemain yang melamar. “Sudah saya serahkan dan mereka akan menunggu seleksi berikutnya,” ujarnya.
Eko mengaku, belum mengetahui kapan seleksi tahap kedua akan dilaksanakan. Namun, kemungkinan baru akan dilaksakan setelah terbentuk manajemen definitif. “Sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.
(wbs)