Persijap berharap keajaiban
A
A
A
Sindonews.com – Persijap Jepara harap-harap cemas dan butuh keajaiban. Nasib akan ditentukan dari hasil rapat komite yang akan dilakukan 10 Desember mendatang. Dalam rapat tersebut, akan diumumkan klub mana saja yang akan lolos unifikasi liga.
Meski Persijap sudah menyerahkan berkas verifikasi, namun tidak ada jaminan Laskar Kalinyamat –Julukan Persijap- bisa dengan mudah melalui tahap verifikasi. Persijap masih memiliki ganjalan besar, yakni belum terlunasinya gaji pemain.
Padahal, masalah finansial klub menjadi salah satu poin penting dalam tahap verifikasi, dan bisa menentukan lolos atau tidaknya Persijap ke ISL atau kembali terdampar di Divisi Utama.
Persijap menjadi satu-satunya klub di Jawa Tengah yang masih memiliki peluang untuk lolos ISL meski peluang tersebut sangatlah tipis. Jika Persijap lolos ISL, paling tidak Jawa Tengah memiliki wakil di kasta tertinggi, akan tetapi apabila gagal melalui tahap verifikasi, maka keinginan masyarakat Jateng untuk menyaksikan salah satu wakilnya kandas.
Untuk bisa lolos ISL musim depan Persijap paling tidak harus masuk tiga besar dari enam tim IPL yang lolos ISL, untuk menemani Semen Padang yang sudah mendapatkan wild card lolos ISL.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah mengaku, saat ini Persijap hanya bisa berharap yang terbaik. Dan yang terbaik itu tentu bisa lolos ISL. “Kita sudah menyerahkan berkas verifikasi, dan semua kami serahkan kepada tim verifikasi. Pada tanggal 10 esok (10/12) akan ada rapat komite disitu akan diumumkan klub mana saja yang lolos dan tidak lolos,” katanya.
Bassalamah menyatakan, enam tim IPL yang lolos ke tahap verifikasi memiliki peluang yang sama untuk lolos ISL musim depan, demikian juga dengan Persijap meskipun masih memiliki tunggakan gaji.
Meski Persijap masih memiliki tunggakan gaji, namun dalam berkas verifikasi yang dikirimkan, manajemen Persijap, sudah membuat komitmen akan segera melunasi gaji pemain. Dan diharapkan hal itu bisa menjadi pertimbangan bagi tim verifikasi.
“Kita sudah membuat komitmen untuk segera melunasi gaji karena hal itu memang paling mendesak, oleh sebab itu sampai saat ini, masih ada waktu atau tidak kita terus mengupayakan bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan dana supaya bisa membayar gaji pemain,” kata Bassalamah yang juga GM Persijap ini.
Ditegaskan pengusaha asal Malaysia ini, meskipun saat ini Persijap hanya bisa menunggu hasil verifikasi, bukan berarti manajemen berhenti untuk berusaha. Manajemen sampai sekarang masih terus mengupayakan untuk bisa mendapatkan dana, tanpa harus melakukan penjualan saham kepada pihak luar Persijap.
“Kita menunggu tetap tidak diam. Kita memiliki komitmen untuk bisa mendapatkan dana secepat mungkin untuk melunasi gaji pemain,” tandasnya.
Meski Persijap sudah menyerahkan berkas verifikasi, namun tidak ada jaminan Laskar Kalinyamat –Julukan Persijap- bisa dengan mudah melalui tahap verifikasi. Persijap masih memiliki ganjalan besar, yakni belum terlunasinya gaji pemain.
Padahal, masalah finansial klub menjadi salah satu poin penting dalam tahap verifikasi, dan bisa menentukan lolos atau tidaknya Persijap ke ISL atau kembali terdampar di Divisi Utama.
Persijap menjadi satu-satunya klub di Jawa Tengah yang masih memiliki peluang untuk lolos ISL meski peluang tersebut sangatlah tipis. Jika Persijap lolos ISL, paling tidak Jawa Tengah memiliki wakil di kasta tertinggi, akan tetapi apabila gagal melalui tahap verifikasi, maka keinginan masyarakat Jateng untuk menyaksikan salah satu wakilnya kandas.
Untuk bisa lolos ISL musim depan Persijap paling tidak harus masuk tiga besar dari enam tim IPL yang lolos ISL, untuk menemani Semen Padang yang sudah mendapatkan wild card lolos ISL.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah mengaku, saat ini Persijap hanya bisa berharap yang terbaik. Dan yang terbaik itu tentu bisa lolos ISL. “Kita sudah menyerahkan berkas verifikasi, dan semua kami serahkan kepada tim verifikasi. Pada tanggal 10 esok (10/12) akan ada rapat komite disitu akan diumumkan klub mana saja yang lolos dan tidak lolos,” katanya.
Bassalamah menyatakan, enam tim IPL yang lolos ke tahap verifikasi memiliki peluang yang sama untuk lolos ISL musim depan, demikian juga dengan Persijap meskipun masih memiliki tunggakan gaji.
Meski Persijap masih memiliki tunggakan gaji, namun dalam berkas verifikasi yang dikirimkan, manajemen Persijap, sudah membuat komitmen akan segera melunasi gaji pemain. Dan diharapkan hal itu bisa menjadi pertimbangan bagi tim verifikasi.
“Kita sudah membuat komitmen untuk segera melunasi gaji karena hal itu memang paling mendesak, oleh sebab itu sampai saat ini, masih ada waktu atau tidak kita terus mengupayakan bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan dana supaya bisa membayar gaji pemain,” kata Bassalamah yang juga GM Persijap ini.
Ditegaskan pengusaha asal Malaysia ini, meskipun saat ini Persijap hanya bisa menunggu hasil verifikasi, bukan berarti manajemen berhenti untuk berusaha. Manajemen sampai sekarang masih terus mengupayakan untuk bisa mendapatkan dana, tanpa harus melakukan penjualan saham kepada pihak luar Persijap.
“Kita menunggu tetap tidak diam. Kita memiliki komitmen untuk bisa mendapatkan dana secepat mungkin untuk melunasi gaji pemain,” tandasnya.
(wbs)