Armstrong: Hukuman ini seribu kali lebih besar
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pembalap sepeda profesional Amerika Serikat, Lance Armstrong, mengungkapkan bahwa hukumannya yang diterimanya seribu kali lebih besar dari pelanggaran yang dilakukannya.
Tahun lalu, tujuh gelar Tour de France yang diraih pria berusia 42 tahun itu terpaksa dilucuti dan dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam olahraga balap sepeda seumur hidup, setelah dia terbukti melakukan doping. "Kecurangan" yang dilakukan Armstrong itu dibongkar oleh Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA).
Armstrong yang dulu sangat bersemangat dalam dunia olahraga yang membesarkan namanya itu, kini meninggalkan rasa kecewa yang mendalam. "Bersepeda? Tidak ada lagi bersepeda. Saya hampir menyerah mengendarai sepeda di tahun lalu. Saya hanya bersepeda dengan teman-teman saya. Saya memiliki perasaan antipati terhadap balap sepeda untuk saat ini," jelas Armstrong, ketika diwawancarai Gazzetta dello Sport, belum lama ini.
Pendiri yayasan kanker Livestrong Foundation ini juga mengaku jika dirinya memang melakukan doping, namun hukuman yang diterima sungguh sangat pahit. "Hukuman saya adalah seribu kali lebih besar dari pelanggaran yang saya lakukan."
"Mereka bisa memberi saya larangan lima, enam atau bahkan sepuluh kali lebih besar, tetapi tidak seribu kali."
Armstrong juga menegaskan bahwa dia tidak mengonsumsi doping ketika kembali ke dunia balap sepeda profesional pada 2009 dan 2010, setelah dia sempat pensiun sementara. "Saya ulangi, pada 2009, saya jauh dari doping. Saya pikir urin dan sampel darah dari tahun itu masih tersedia Jika seseorang ke sana dan memeriksanya, mereka tidak akan menemukan jejak doping."
Tahun lalu, tujuh gelar Tour de France yang diraih pria berusia 42 tahun itu terpaksa dilucuti dan dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam olahraga balap sepeda seumur hidup, setelah dia terbukti melakukan doping. "Kecurangan" yang dilakukan Armstrong itu dibongkar oleh Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA).
Armstrong yang dulu sangat bersemangat dalam dunia olahraga yang membesarkan namanya itu, kini meninggalkan rasa kecewa yang mendalam. "Bersepeda? Tidak ada lagi bersepeda. Saya hampir menyerah mengendarai sepeda di tahun lalu. Saya hanya bersepeda dengan teman-teman saya. Saya memiliki perasaan antipati terhadap balap sepeda untuk saat ini," jelas Armstrong, ketika diwawancarai Gazzetta dello Sport, belum lama ini.
Pendiri yayasan kanker Livestrong Foundation ini juga mengaku jika dirinya memang melakukan doping, namun hukuman yang diterima sungguh sangat pahit. "Hukuman saya adalah seribu kali lebih besar dari pelanggaran yang saya lakukan."
"Mereka bisa memberi saya larangan lima, enam atau bahkan sepuluh kali lebih besar, tetapi tidak seribu kali."
Armstrong juga menegaskan bahwa dia tidak mengonsumsi doping ketika kembali ke dunia balap sepeda profesional pada 2009 dan 2010, setelah dia sempat pensiun sementara. "Saya ulangi, pada 2009, saya jauh dari doping. Saya pikir urin dan sampel darah dari tahun itu masih tersedia Jika seseorang ke sana dan memeriksanya, mereka tidak akan menemukan jejak doping."
(nug)