Manajemen Persijap bingung didatangi istri pemain
A
A
A
Sindonews.com - Nasib Persijap Jepara untuk lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan akan ditentukan oleh rapat Komite yang akan dilakukan Selasa (10/12). Persijap pun berharap sebuah keajaiban bisa lolos ISL. Itu mengingat sampai sekarang Persijap belum mampu melunasi gaji pemain.
Persijap Jepara hingga saat ini belum melakukan penjualan saham untuk melunasi gaji para pemain. Pihak Persijap masih mencari upaya lain selian menjual saham kepada pihak luar Jepara. Pihak PT Jepara Raya Multitama (JRM) sebenarnya untuk pelepasan saham mayoriyas sudah ada deal harga dan tinggal penyelesaian administrasi.
Pertimbangan belum dijualnya saham Persijap, salah satunya adalah untuk mengakomodasi keinginan masyarakat Jepara yang tidak ingin saham Persijap dilepas ke orang luar. Di sisi lain, dari pertemuan yang dilakukan oleh manajemen Persijap dan stakeholder beberapa waktu lalu, Pemda Jepara berencana bakal membantu mencarikan solusi. Hanya saja sampai detik akhir pengumunan hasil verifikasi belum ada tanda-tanda solusi dari Pemkab Jepara.
Kondisi ini membuat banyak kalangan pesimistis Persijap mampu lolos ISL, musim depan. Mengingat faktor finansial menjadi salah satu penilaian utama dari verifikasi. ”Ibaratnya kita bisa mendapatkan 8,8,8, dan 5, akan lebih baik dari tim yang mendapatkan nilai 7,7,7, dan 7,” kata CEO PT Jepara Raya Multitama Muhammad Said Bassalamah.
Dalam beberapa kesempatan Bassalamah mengakui sulitanya untuk mendapatkan bantuan dari stakeholder Persijap. Karena itu, penjualan saham merupakan solusi paling cepat untuk bisa mendapatkan dana untuk melunasi gaji pemain.
”Saya setiap hari ditelepon, pemain minta gaji mereka, bahkan ada istri pemain yang datang ke rumah. Kondisi ini membuat kita sulit, kalau kita lepas, ada kemungkinan Persijap pindah homebase, tetapi kalau tidak dilepas bagaimana nasib pemain,” jelasnya.
Sementara itu, para pemain berharap segera ada kejelasan kapan Persijap membayar hasil jerih payah keringat mereka. ”Sampai sekarang belum ada kabar kapan akan diberikan, kami berharap secepatanya ada solusi terbaik,”kata salah satu pemain Persijap Ahmad Buckhori.
Pemain asli Jepara, Bukhori berharap, segera ada jalan terbaik bagi Persijap untuk menyelesaikan persoalan krisis finansial yang melanda Persijap. Terkait dengan proses verifikasi yang tinggal menunggu hasilnya, Bukhori menyatakan apa pun hasil verifikasi lolos atau tidak itu adalah yang terbaik bagi Persijap ke depan. ''Lolos ISL memang penting tetapi kalau lolos setelah itu tidak punya dana lagi buat apa,” katanya.
Persijap Jepara hingga saat ini belum melakukan penjualan saham untuk melunasi gaji para pemain. Pihak Persijap masih mencari upaya lain selian menjual saham kepada pihak luar Jepara. Pihak PT Jepara Raya Multitama (JRM) sebenarnya untuk pelepasan saham mayoriyas sudah ada deal harga dan tinggal penyelesaian administrasi.
Pertimbangan belum dijualnya saham Persijap, salah satunya adalah untuk mengakomodasi keinginan masyarakat Jepara yang tidak ingin saham Persijap dilepas ke orang luar. Di sisi lain, dari pertemuan yang dilakukan oleh manajemen Persijap dan stakeholder beberapa waktu lalu, Pemda Jepara berencana bakal membantu mencarikan solusi. Hanya saja sampai detik akhir pengumunan hasil verifikasi belum ada tanda-tanda solusi dari Pemkab Jepara.
Kondisi ini membuat banyak kalangan pesimistis Persijap mampu lolos ISL, musim depan. Mengingat faktor finansial menjadi salah satu penilaian utama dari verifikasi. ”Ibaratnya kita bisa mendapatkan 8,8,8, dan 5, akan lebih baik dari tim yang mendapatkan nilai 7,7,7, dan 7,” kata CEO PT Jepara Raya Multitama Muhammad Said Bassalamah.
Dalam beberapa kesempatan Bassalamah mengakui sulitanya untuk mendapatkan bantuan dari stakeholder Persijap. Karena itu, penjualan saham merupakan solusi paling cepat untuk bisa mendapatkan dana untuk melunasi gaji pemain.
”Saya setiap hari ditelepon, pemain minta gaji mereka, bahkan ada istri pemain yang datang ke rumah. Kondisi ini membuat kita sulit, kalau kita lepas, ada kemungkinan Persijap pindah homebase, tetapi kalau tidak dilepas bagaimana nasib pemain,” jelasnya.
Sementara itu, para pemain berharap segera ada kejelasan kapan Persijap membayar hasil jerih payah keringat mereka. ”Sampai sekarang belum ada kabar kapan akan diberikan, kami berharap secepatanya ada solusi terbaik,”kata salah satu pemain Persijap Ahmad Buckhori.
Pemain asli Jepara, Bukhori berharap, segera ada jalan terbaik bagi Persijap untuk menyelesaikan persoalan krisis finansial yang melanda Persijap. Terkait dengan proses verifikasi yang tinggal menunggu hasilnya, Bukhori menyatakan apa pun hasil verifikasi lolos atau tidak itu adalah yang terbaik bagi Persijap ke depan. ''Lolos ISL memang penting tetapi kalau lolos setelah itu tidak punya dana lagi buat apa,” katanya.
(aww)