Debut di Moto2 2014, Caterham ingin terjun di MotoGP 2016
A
A
A
Sindonews.com - Tim Caterham yang akan tampil perdana di ajang balap Moto2 musim 2014, ternyata tengah merencanakan untuk turun di kelas MotoGP pada tahun 2016 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh manajer tim, Kamarudin Meranun melalui situs Moto-Station.
Musim depan, Caterham Moto2 akan memakai pembalap asal Prancis, Johann Zarco dan juara AMA Superbike 2013 asal Amerika Serikat, Josh Herrin
Nama Caterham sendiri sudah tidak asing lagi di dunia balap. Pasalnya, tim milik pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes ini juga turun di ajang balap mobil Formula 1. Kini, mereka pun membidik MotoGP.
"Kami memiliki program di kejuaraan dunia balap motor dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Dua tahun ke depan, kami akan turun di kejuaraan dunia Moto2. Langkah logis selanjutnya adalah turun di F1 versi balap motor (MotoGP)," ujarnya.
Caterham diyakini akan menurunkan pembalap terbaiknya di kelas para raja MotoGP 2016. "Impian kami tentu saja turun di kejuaraan dunia MotoGP. Meski begitu kami belum menentukan apakah kami akan menggunakan motor pabrikan atau harus merancang mesin sendiri. Saat ini kami punya hubungan yang baik dengan Suter, seperti dengan Renault di F1," pungkasnya.
Musim depan, Caterham Moto2 akan memakai pembalap asal Prancis, Johann Zarco dan juara AMA Superbike 2013 asal Amerika Serikat, Josh Herrin
Nama Caterham sendiri sudah tidak asing lagi di dunia balap. Pasalnya, tim milik pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes ini juga turun di ajang balap mobil Formula 1. Kini, mereka pun membidik MotoGP.
"Kami memiliki program di kejuaraan dunia balap motor dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Dua tahun ke depan, kami akan turun di kejuaraan dunia Moto2. Langkah logis selanjutnya adalah turun di F1 versi balap motor (MotoGP)," ujarnya.
Caterham diyakini akan menurunkan pembalap terbaiknya di kelas para raja MotoGP 2016. "Impian kami tentu saja turun di kejuaraan dunia MotoGP. Meski begitu kami belum menentukan apakah kami akan menggunakan motor pabrikan atau harus merancang mesin sendiri. Saat ini kami punya hubungan yang baik dengan Suter, seperti dengan Renault di F1," pungkasnya.
(dka)