Ricky kritik penampilan Gebby/Tiara dan Bellaetrix
A
A
A
Sindonews.com - Meski menang dua game langsung, manajer tim Indonesia di SEA Games Myanmar 2013, Ricky Soebagdja, menilai penampilan pasangan ganda putri Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah dinilai belum maksimal.
Gebby/Tiara sempat berkejaran poin dengan lawan mereka dari Vietnam, Nguyen Thi Sen/Vu Thi Trang. Pasangan Indonesia ini akhirnya menang dengan skor 21-15, 21-14.
“Dengan pengalaman yang dimiliki Gebby/Tiara, seharusnya mereka bisa tampil lebih baik, tidak terburu-buru dan emosional di lapangan. Sebaliknya, lawan malah terlihat rileks. Pada pertandingan pertama ini, Gebby/Tiara belum menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” kata Ricky Soebagdja, mengevaluasi penampilan Gebby/Tiara.
“Main kami memang belum enak, masih mencoba-coba pukulan karena ini pertandingan pertama. Musuh kami tidak bisa dibilang jelek juga, kalau lengah sedikit bisa berbahaya,” ungkap Gebby.
Pada pertandingan selanjutnya di babak perempat final, Gebby/Tiara akan ditantang Shinta Mulia Sari/Yao Lei, unggulan kedua dari Singapura.
“Kami optimis bisa memenangkan pertandingan walaupun lawan lebih diunggulkan. Tipe permainan kami sama dengan Shinta/Yao, jadi sudah tahu harus bagaimana di lapangan.” tutur Tiara.
Selain itu, Ricky juga berkomentar soal penampilan pemain tunggal putri Bellaetrix Manuputty. Menurut Ricky, Bellaetrix mesti bisa tampil konsisten, terutama di poin-poin kritis. Bellaetrix lolos ke babak perempat final usai mengalahkan Gu Juan (Singapura), 21-13, 21-17.
“Penampilan tunggal putri sudah cukup baik, tetapi ada catatan untuk Bellaetrix. Di game pertama, ia masih terburu-buru mau memenangkan pertandingan. Sudah unggul di game kedua sepertinya malah jadi beban untuk Bellaetrix, di poin-poin kritis hampir terkejar lawan. Ini mesti diwaspadai, karena lawan-lawan selanjutnya pasti lebih berat,” jelas Ricky.
Gebby/Tiara sempat berkejaran poin dengan lawan mereka dari Vietnam, Nguyen Thi Sen/Vu Thi Trang. Pasangan Indonesia ini akhirnya menang dengan skor 21-15, 21-14.
“Dengan pengalaman yang dimiliki Gebby/Tiara, seharusnya mereka bisa tampil lebih baik, tidak terburu-buru dan emosional di lapangan. Sebaliknya, lawan malah terlihat rileks. Pada pertandingan pertama ini, Gebby/Tiara belum menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” kata Ricky Soebagdja, mengevaluasi penampilan Gebby/Tiara.
“Main kami memang belum enak, masih mencoba-coba pukulan karena ini pertandingan pertama. Musuh kami tidak bisa dibilang jelek juga, kalau lengah sedikit bisa berbahaya,” ungkap Gebby.
Pada pertandingan selanjutnya di babak perempat final, Gebby/Tiara akan ditantang Shinta Mulia Sari/Yao Lei, unggulan kedua dari Singapura.
“Kami optimis bisa memenangkan pertandingan walaupun lawan lebih diunggulkan. Tipe permainan kami sama dengan Shinta/Yao, jadi sudah tahu harus bagaimana di lapangan.” tutur Tiara.
Selain itu, Ricky juga berkomentar soal penampilan pemain tunggal putri Bellaetrix Manuputty. Menurut Ricky, Bellaetrix mesti bisa tampil konsisten, terutama di poin-poin kritis. Bellaetrix lolos ke babak perempat final usai mengalahkan Gu Juan (Singapura), 21-13, 21-17.
“Penampilan tunggal putri sudah cukup baik, tetapi ada catatan untuk Bellaetrix. Di game pertama, ia masih terburu-buru mau memenangkan pertandingan. Sudah unggul di game kedua sepertinya malah jadi beban untuk Bellaetrix, di poin-poin kritis hampir terkejar lawan. Ini mesti diwaspadai, karena lawan-lawan selanjutnya pasti lebih berat,” jelas Ricky.
(aww)