Al-Quran tak absen dari Umar
A
A
A
Sindonews.com - Usianya sudah tidak lagi muda. Lahir di Siduarjo 15 April 1977, Umar Syarief masih menjadi andalan bagi tim Indonesia untuk mendulang emas di pentas Internasional, khususnya ajang SEA Games, meski sempat terlontar dari dirinya untuk pensiun usai SEA Games 2011 lalu.
Karateka yang paling disegani oleh rekan-rekan atlet sesama pelatnas atau para atlet karate di kawasan Asia Tenggara, ayah satu anak ini sudah mulai mengoleksi emas sejak memperkuat SEA Games 1997.
Torehan emas tersebut diulanginya saat terjun di SEA Games 1999, 2001, 2003, 2005, 2009, 2011 dan yang terakhir di SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar ini pada nomor komite +84 Kg.
Jangankan di ajang SEA Games, para lawannya di ajang PON juga pastinya sudah kalah sebelum bertanding ketika tahu akan melawannya. Selama 12 tahun mengikuti ajang PON, yang artinya tiga kali berturut-turut berlaga, yakni tahun 2000, 2004 dan 2008, Jawa Timur selalu mendapatkan emas darinya.
Umar yang sejak 2008 lalu bermukim di Swiss, tidak ingin melepas kewarganegaraan Indonesianya. Dia tetap berjuang mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan karate internasional kapanpun negara ini membutuhkannya, meski dia sudah memproklamirkan pensiunnya sejak meraih emas di SEA Games 2011 lalu.
Uniknya, setiap seleberasi kemenangan Umar, selalu dia melakukan sujud di area bekas bertandingnya, yang merupakan tanda rasa syukur atas raihannya tersebut.
Selain itu, sebuah ciri khas karateka yang memiliki Dojo yang bernama Three Elements di Swiss ini adalah selalu membawa kitab suci Al-Quranul karim dan selalu ada digenggaman tangan kanannya setiap kali dia melakukan pose photo di podium usai mendapatkan medali serta bendera Merah-Putih sebagai latar belakangnya.
Berikut segudang prestasi Umar Syarief di dunia Karate :
Tahun 1997
- Medali emas kelas bebas SEA Games Jakarta
- Medali perak kelas berat Kejuaraan Asia di Macau
Tahun 1999
- Medali emas Denmark Terbuka
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Brunei
- Medali perak kelas bebas SEA Games Brunei
- Medali emas kumite beregu SEA Games Brunei, bersama tim Indonesia
- Medali perak Kejuaraan Asia di Singapura
Tahun 2000
- Medali perunggu kelas +80 kg Wskf Jepang
- The Best of the Best, semua kategori
- Medali emas PON XV 2000
Tahun 2001
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Amatir Inggris
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Malaysia
- Medali emas beregu SEA Games Malaysia, bersama Tim Indonesia
Tahun 2002
- Medali emas kelas +80 kg Indonesia Terbuka
Tahun 2003
- Medali emas kelas +80 kgSEA Games Vietnam
- Medali perunggu beregu SEA Games Vietnam bersama Tim Indonesia
Tahun 2004
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Asia di Taipei
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Taipei
- Medali emas PON XVI 2004
Tahun 2005
- Medali emas kelas +80 kg European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Manila
- Medali emas kelas bebas SEA Games Manila
- Medali emas beregu SEA Games Manila
Tahun 2008
- Medali perunggu kelas +80 kg Asian Games Doha
- Medali emas Liga Swiss Iistal
- Medali emas European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +84 kg Kejuaraan Swiss
- The Best of the Best, semua kategori
- Medali emas PON XVII 2008
Tahun 2009
- Medali perunggu Austria Open Golden League
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Cina
- Medali perunggu European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +84 kg SEA Games Laos
- Medali perunggu beregu SEA Games Laos bersama Tim Indonesia
Tahun 2010
- Medali emas kelas +84 kg Indonesia Terbuka
- Medali perak kelas +84 kg Asian Games di Cina
Tahun 2011
- Medali emas Kejuaraan Asia
- Medali emas +84 kg SEA Games Indonesia
- Medali emas beregu SEA Games Indonesia bersama Tim Indonesia
Tahun 2013
- Medali emas kelas +84 kg SEA Games Myanmar
Karateka yang paling disegani oleh rekan-rekan atlet sesama pelatnas atau para atlet karate di kawasan Asia Tenggara, ayah satu anak ini sudah mulai mengoleksi emas sejak memperkuat SEA Games 1997.
Torehan emas tersebut diulanginya saat terjun di SEA Games 1999, 2001, 2003, 2005, 2009, 2011 dan yang terakhir di SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar ini pada nomor komite +84 Kg.
Jangankan di ajang SEA Games, para lawannya di ajang PON juga pastinya sudah kalah sebelum bertanding ketika tahu akan melawannya. Selama 12 tahun mengikuti ajang PON, yang artinya tiga kali berturut-turut berlaga, yakni tahun 2000, 2004 dan 2008, Jawa Timur selalu mendapatkan emas darinya.
Umar yang sejak 2008 lalu bermukim di Swiss, tidak ingin melepas kewarganegaraan Indonesianya. Dia tetap berjuang mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan karate internasional kapanpun negara ini membutuhkannya, meski dia sudah memproklamirkan pensiunnya sejak meraih emas di SEA Games 2011 lalu.
Uniknya, setiap seleberasi kemenangan Umar, selalu dia melakukan sujud di area bekas bertandingnya, yang merupakan tanda rasa syukur atas raihannya tersebut.
Selain itu, sebuah ciri khas karateka yang memiliki Dojo yang bernama Three Elements di Swiss ini adalah selalu membawa kitab suci Al-Quranul karim dan selalu ada digenggaman tangan kanannya setiap kali dia melakukan pose photo di podium usai mendapatkan medali serta bendera Merah-Putih sebagai latar belakangnya.
Berikut segudang prestasi Umar Syarief di dunia Karate :
Tahun 1997
- Medali emas kelas bebas SEA Games Jakarta
- Medali perak kelas berat Kejuaraan Asia di Macau
Tahun 1999
- Medali emas Denmark Terbuka
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Brunei
- Medali perak kelas bebas SEA Games Brunei
- Medali emas kumite beregu SEA Games Brunei, bersama tim Indonesia
- Medali perak Kejuaraan Asia di Singapura
Tahun 2000
- Medali perunggu kelas +80 kg Wskf Jepang
- The Best of the Best, semua kategori
- Medali emas PON XV 2000
Tahun 2001
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Amatir Inggris
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Malaysia
- Medali emas beregu SEA Games Malaysia, bersama Tim Indonesia
Tahun 2002
- Medali emas kelas +80 kg Indonesia Terbuka
Tahun 2003
- Medali emas kelas +80 kgSEA Games Vietnam
- Medali perunggu beregu SEA Games Vietnam bersama Tim Indonesia
Tahun 2004
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Asia di Taipei
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Taipei
- Medali emas PON XVI 2004
Tahun 2005
- Medali emas kelas +80 kg European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Manila
- Medali emas kelas bebas SEA Games Manila
- Medali emas beregu SEA Games Manila
Tahun 2008
- Medali perunggu kelas +80 kg Asian Games Doha
- Medali emas Liga Swiss Iistal
- Medali emas European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +84 kg Kejuaraan Swiss
- The Best of the Best, semua kategori
- Medali emas PON XVII 2008
Tahun 2009
- Medali perunggu Austria Open Golden League
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Cina
- Medali perunggu European Mastercup di Jerman
- Medali emas kelas +84 kg SEA Games Laos
- Medali perunggu beregu SEA Games Laos bersama Tim Indonesia
Tahun 2010
- Medali emas kelas +84 kg Indonesia Terbuka
- Medali perak kelas +84 kg Asian Games di Cina
Tahun 2011
- Medali emas Kejuaraan Asia
- Medali emas +84 kg SEA Games Indonesia
- Medali emas beregu SEA Games Indonesia bersama Tim Indonesia
Tahun 2013
- Medali emas kelas +84 kg SEA Games Myanmar
(aww)