Sabet Perak, pecatur Indonesia kewalahan hadapi Thailand

Sindonews.com - Pecatur nasional Taufik Halay mulai meragukan kemampuannya di ajang SEA Games 27 Myanmar. Kekhawatiran itu muncul ketika ia melihat pesaingnya dari Thailand.

Turun di nomor catur ASEAN putra di Hotel Zabuthiri, Nay Pyi Taw, Thailand menggondol medali emas dan perak melalui Warot Kananub dan Uaychai Kongsee. Sementara Halay hanya mampu mengemas satu perunggu.

"Sulit untuk mengalahkan pecatur dari Thailand di nomor catur ASEAN ini. Saya harus bisa mendapatkan medali emas lewat nomor blitz ASEAN dan blitz individu," ungkap pecatu r 27 tahun seperti dilansir disitus resmi SEA Games, Rabu (18/12/2013).

Dengan kata lain, ia menaruh harapan besar pada pada nomor blitz ketimbang tiga nomor yang dipertandingkan. "Saya sudah menekuni catur tradisional Myanmar sekitar dua bulan sebelum saya memutuskan untuk mengambil bagian dalam kompetisi ini. Jika disuruh memilih saya lebih suka memilih nomor blitz ketimbang tiga nomor yang diperlombakan," sambungnya.

Myanmar, Thailand, Indonesia, Filipina dan Malaysia masih akan terus berjuang memperebutkan medali emas di nomor blitz ASEAN putra sampai tanggal 21 Desember nanti.

Sementara itu, hingga pukul 19.30 WIB, perolehan medali emas Indonesia hanya menambah lima medali emas. Kontingen Indonesia masih harus berjuang mengejar ketertinggalan dari Thailand yang membukukan 73 medali emas.

Berikut klasemen sementara SEA Games XXVII Myanmar :

Thailand 73 66 62
Vietnam 54 52 62
Myanmar 53 45 49
Indonesia 50 60 71