Lapangan becek, pemain PSM tak berkutik

Kamis, 19 Desember 2013 - 12:34 WIB
Lapangan becek, pemain...
Lapangan becek, pemain PSM tak berkutik
A A A
Sindonews.com - Skuad PSM Makassar mengalami masalah saat berlaga di lapangan yang tergenang air. Seperti saat Juku Eja ditaklukkan oleh Persegres Gresik dengan skor 1-0 di babak penyisihan Grup C Piala Gubernur Jawa Timur di Stadion Surajaya, Lamongan.

Dua jam sebelum laga hujan terus mengguyur Lamongan hingga membuat stadion kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut tergenang air. Kendati sudah direnovasi, namun di beberapa bagian lapangan, masih terlihat genangan air hingga menghambat laju bola.

Bukan hanya itu, kick-off pertandingan harus ditunda selama 30 menit sembari menunggu hujan tidak terlalu deras. Padahal para pemain sudah siap di ruang ganti masing-masing. Komisioner pertandingan belum mau melakukan kick-off setelah air yang ada di lapangan meresap. Hingga panitia pertandingan berinisiatif menurunkan pekerja untuk mengeruk air yang tergenang di beberapa bagian di lapangan.

Setelah hujan mulai reda, pertandindingan kemudian dilanjutkan dan para pemain kedua tim memasuki lapangan. Prasetyo Hadi, wasit yang memimpin pertandingan tidak langsung melakukan kick-off, melainkan meminta para pemain memainkan bola di areanya masing-masing untuk mengatur laju arah bola. Sekitar lima menit laga dilakukan.

Saat pertandingan dimulai, strategi tim kepelatihan tidak bisa berjalan dengan baik. Karena saat pemain menggiring bola, terlihat sangat kewalahan. Seperti Robertino Pugliara pemain asing PSM, yang kesulitan menggiring bola. Apalagi di posisinya ditempatkan di sektor kiri dan terdapat genangan air. Berkali-kali pemain asal Argentina ini kehilangan bola.

Tidak sampai disitu, umpan pendek yang menjadi andalam Pasukan Ramang tidak bisa keluar, karena saat mengumpan, bola terhambat karena adanya air, hingga tidak bisa dimaksimalkan. Hingga membuat para pemain hanya bisa melakukan umpan lambung menghindari genangan air.

Kenji Adachihara, bomber PSM juga tak berkutik. Pemain sal Jepang yang dipercaya membongkar pertahanan Persegres Gresik itu, kewalahan membawa bola. Dia kesulitan mengontrol bola dengan kondisi lapangan yang tergenang air. "Susah sekali, saya tidak bisa bawa bola karena air," kata Kenji saat dikonfirmasi.

Gol semata wayang Persegres Gresik, diciptakan oleh Ndiaye Pape Latyr pada menit ke 34, gol tersebut juga tercipta karena bola mati, setelah Ardan Aras melakukan pelanggaran di luar kotak pinalti. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSM, striker yang memiliki postur tubuh tinggi tersebut berhasil menyundul bola dan menggetarkan jala Markus Haris Maulana kiper PSM.

Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM mengatakan, memang kondisi lapangan yang kurang bagus membuat penampilan anak asuhnya tidak maksimal. Apalagi hingga Ponaryo Astaman dkk selalu mengandalkan umpan panjang. "Padahal, pemain Gresik tinggi-tinggi, jadi sangat sulit," kata dia.

Di babak kedua, lanjutnya hujan sudah mulai reda dan lapangan tidak terlalu tergenang air, permainan pemainnya sudah bagus. Namun belum bisa membongkar pertahanan Gresik karena mereka fokus bertahan. "Yah kita akan benahi lagi," jelasnya.

Memang sepanjang pertandingan, Laskar Ayam Jantan dari Timur ini, menguasai jalannya pertandingan, ball position masih diungguli oleh skuad Juku Eja. Apalagi 20 menit sebelum pertandingan berakhir para pemain PSM berkali-kali mengancam gawang Persegres Gresik.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8630 seconds (0.1#10.140)