Rogers merasa tak gunakan doping
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap sepeda asal Australia, Michael Rogers, merasa tak melakukan kesalahan, setelah diketahui positif menggunakan clenbuterol (doping). Bahan terlarang itu ditemukan dalam sampel yang dia berikan saat penyelenggaraan Japan Cup Cycle Road Race pada 20 Oktober lalu.
Mantan pembalap Team Sky berusia 33 tahun itu telah menggunakan haknya untuk analisis sampel B, setelah dia mengklaim telah memakan daging yang terkontaminasi di China.
"Pembalap Australia menjelaskan kepada manajemen tim bahwa dia tidak pernah menelan substansi doping secara sengaja maupun tidak sengaja, dan kekhawatiran merugikan itu ditemukan dari analisis sumber makanan yang terkontaminasi," demikian pernyataan dari tim Rogers saat ini, Saxo-Tinkoff.
"Michael Rogers sekarang memiliki kesempatan untuk meminta analisis sampel B-nya. Menurut kebijakan tim anti-doping, Michael Rogers untuk sementara ditangguhkan."
Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala eksekutif Asosiasi Balap Sepeda Australia (CA), Adrian Anderson, tak ingin berkomentar banyak tentang persoalan ini. Dia mengaku masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak UCI.
Sedangkan mengenai bantahan yang dilontarkan Rogers tersebut, Anderson menuturkan, "Kami menghormati hak Rogers untuk membela diri. Tapi kami juga akan mendukung sanksi maksimal jika dia terbukti bersalah."
Mantan pembalap Team Sky berusia 33 tahun itu telah menggunakan haknya untuk analisis sampel B, setelah dia mengklaim telah memakan daging yang terkontaminasi di China.
"Pembalap Australia menjelaskan kepada manajemen tim bahwa dia tidak pernah menelan substansi doping secara sengaja maupun tidak sengaja, dan kekhawatiran merugikan itu ditemukan dari analisis sumber makanan yang terkontaminasi," demikian pernyataan dari tim Rogers saat ini, Saxo-Tinkoff.
"Michael Rogers sekarang memiliki kesempatan untuk meminta analisis sampel B-nya. Menurut kebijakan tim anti-doping, Michael Rogers untuk sementara ditangguhkan."
Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala eksekutif Asosiasi Balap Sepeda Australia (CA), Adrian Anderson, tak ingin berkomentar banyak tentang persoalan ini. Dia mengaku masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak UCI.
Sedangkan mengenai bantahan yang dilontarkan Rogers tersebut, Anderson menuturkan, "Kami menghormati hak Rogers untuk membela diri. Tapi kami juga akan mendukung sanksi maksimal jika dia terbukti bersalah."
(nug)