Penggawa SFC jalani fase combine training
A
A
A
Sindonews.com - Program latihan Sriwijaya FC (SFC) mulai memasuki fase combine training. Tahapan latihan ini memadukan semua skill individu dari setiap penggawa agar menyatu dalam satu visi bermain.
Sebenarnya dari beberapa hari latihan, headcoach SFC Subangkit belum akan melepaskan program fisik untuk Lancine Kone dkk. Namun Subangkit harus segera memasukkan materi taktik dan strategi dalam setiap jam latihan.
Menurut Subangkit, untuk latihan pekan ini memang dirinya mengarahkan anak asuhnya, memasuki tahapan penting yakni kombinasi antara taktik dan fisik atau combine training, guna memaksimalkan strategi sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) bergulir.
''Setelah semua program, termasuk combine training sudah berjalan, kita akan lihat penerapannya pada ajang pramusim nanti. Walau kita belum mendapatkan jadwal pasti Inter Island Cup (IIC), tapi saya harus menyiapkan tim ini. Intinya, persiapan terus berjalan,” katanya.
Selama menjalani masa latihan di markas besar Laskar Wong Kito, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Subangkit juga memperhatikan satu persatu progres yang di tunjukkan anak asuhnya.
Hanya saja, hingga saat ini dirinya terus memberikan dan memberikan waktu kepada semua pemain untuk terus mendrill semuanya. ''Tetap saya pantau, tapi ini baru permulaan. Saya hanya bisa memaparkan, kalau semua pemain saat ini fokus pada apa yang saya instruksikan,” sambungnya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini menuturkan, hal yang paling penting dalam latihan di Palembang kali ini adalah, secepat mungkin mengembalikan kekuatan fisik pemain dan menyatukan gaya permainan pada penggawa senior dan junior.
''Semua pemain harus saling percaya satu sama lain saat berada di lapangan. Tapi sebelum turun dalam satu pertandingan, mereka harus lebih mengenal lebih dalam sesama pemain. Baik sikap diluar lapangan maupun cara bermain. Karena dalam tim ini adalah gabungan pemain-pemain muda dan pemain senior,” tandasnya.
Sementara Asisten Manajer SFC, Muchendi Mazahreki menjelaskan, setelah melihat tim-tim yang ada di wilayah Barat dan Timur, mungkin semua klub telah merancang rencana dan target masing-masing. Bersama Semen Padang, Arema, Persib dan Persija, tetap akan membuat persaingan dalam memburu 4 besar tetap menarik dan sengit.
''Saya rasa setiap klub pasti menargetkan untuk lolos ke babak delapan besar, begitu juga dengan SFC. Tapi saya tak mau berbicara lebih jauh, karena ada hal yang lebih penting harus kami lakukan. Mempersiapkan tim dan memaksimalkan semua yang menjadi evaluasi pada ajang East Java Tournament beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini menambahkan, untuk mempersiapkan kekuatan SFC yang bermaterikan pemain senior dan pemain muda, maka manajer tim telah menyerahkan semua pada sang nakhoda. ''Masih ada turnamen pra musim untuk lebih mengevaluasi sudah sejauh mana persiapan tim. Jadi masih ada celah untuk berbenah dan berbenah,” tutupnya.
Sebenarnya dari beberapa hari latihan, headcoach SFC Subangkit belum akan melepaskan program fisik untuk Lancine Kone dkk. Namun Subangkit harus segera memasukkan materi taktik dan strategi dalam setiap jam latihan.
Menurut Subangkit, untuk latihan pekan ini memang dirinya mengarahkan anak asuhnya, memasuki tahapan penting yakni kombinasi antara taktik dan fisik atau combine training, guna memaksimalkan strategi sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) bergulir.
''Setelah semua program, termasuk combine training sudah berjalan, kita akan lihat penerapannya pada ajang pramusim nanti. Walau kita belum mendapatkan jadwal pasti Inter Island Cup (IIC), tapi saya harus menyiapkan tim ini. Intinya, persiapan terus berjalan,” katanya.
Selama menjalani masa latihan di markas besar Laskar Wong Kito, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Subangkit juga memperhatikan satu persatu progres yang di tunjukkan anak asuhnya.
Hanya saja, hingga saat ini dirinya terus memberikan dan memberikan waktu kepada semua pemain untuk terus mendrill semuanya. ''Tetap saya pantau, tapi ini baru permulaan. Saya hanya bisa memaparkan, kalau semua pemain saat ini fokus pada apa yang saya instruksikan,” sambungnya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini menuturkan, hal yang paling penting dalam latihan di Palembang kali ini adalah, secepat mungkin mengembalikan kekuatan fisik pemain dan menyatukan gaya permainan pada penggawa senior dan junior.
''Semua pemain harus saling percaya satu sama lain saat berada di lapangan. Tapi sebelum turun dalam satu pertandingan, mereka harus lebih mengenal lebih dalam sesama pemain. Baik sikap diluar lapangan maupun cara bermain. Karena dalam tim ini adalah gabungan pemain-pemain muda dan pemain senior,” tandasnya.
Sementara Asisten Manajer SFC, Muchendi Mazahreki menjelaskan, setelah melihat tim-tim yang ada di wilayah Barat dan Timur, mungkin semua klub telah merancang rencana dan target masing-masing. Bersama Semen Padang, Arema, Persib dan Persija, tetap akan membuat persaingan dalam memburu 4 besar tetap menarik dan sengit.
''Saya rasa setiap klub pasti menargetkan untuk lolos ke babak delapan besar, begitu juga dengan SFC. Tapi saya tak mau berbicara lebih jauh, karena ada hal yang lebih penting harus kami lakukan. Mempersiapkan tim dan memaksimalkan semua yang menjadi evaluasi pada ajang East Java Tournament beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini menambahkan, untuk mempersiapkan kekuatan SFC yang bermaterikan pemain senior dan pemain muda, maka manajer tim telah menyerahkan semua pada sang nakhoda. ''Masih ada turnamen pra musim untuk lebih mengevaluasi sudah sejauh mana persiapan tim. Jadi masih ada celah untuk berbenah dan berbenah,” tutupnya.
(aww)