Pesan penting Burgess untuk Rossi

Sabtu, 28 Desember 2013 - 19:45 WIB
Pesan penting Burgess...
Pesan penting Burgess untuk Rossi
A A A
Sindonews.com - Jeremy Burgess sebelum berpisah dengan Valentino Rossi, November 2013 lalu berpesan pada Rossi. Burgess mengingatkan The Doctor bahwa usianya tak lagi muda terus menurun sepanjang musim 2013.

Burgess telah bekerja sama dengan Rossi sejak tahun 2000 dan mengoleksi tujuh gelar dunia kelas tertinggi. Meski yakin Rossi masih mampu tampil kompetitif, Burgess ragu pembalap Italia itu tak mampu konsisten mengejar Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

Burgess memberi catatan bahwa Rossi tidak bisa melupakan faktor usia. “Semua atlet akan mencapai tahapan ini seperti ini dalam kehidupan mereka, meski pun sulit untuk dimengerti mengapa lawan-lawannya lebih cepat darinya,” lanjut Burgess Jeremy Burgess, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan GP Inside baru-baru ini.

“Rossi pernah bicara kepada saya, ‘saya yakin, saya masih bisa. Saya bisa mengangkat 60 kg di lengan, saya masih masih bisa melakukan apapun seperti ketika saya di sana 10 tahun lalu"

Burgess melanjutkan: “Tapi di tempat di mana Valentino berada (MotoGP) informasi datang begitu cepat. usia tiga puluhan membuat kondisi ini mereka jadi lebih rentan, termasuk pada olahraga apapun.”

Burgess menegaskan bahwa pembalap dengan kondisi usia seperti Rossi paling menderita bila selalu dituntut tampil konstan di setiap pekan sepanjang musim. “Dia bisa saja menggabungka semua elemen pada balapan akhir pekan, tapi belum tentu di sepanjang musim, terutama tekanan dari (Jorge) Lorenzo, (Dani) Pedrosa, dan (Marc) Marquez.”

Dijelaskan Burgess, bersama ketiga pebalap tersebut Rossi merupakan pebalap papan atas. “Mereka membentuk kelompok empat pengendara di atas tingkat pebalap lain, tapi Valentino tidak cukup dekat dengan ketiganya di setiap balapan.”

Burgess mencontohkan kiprah Rossi ketika seri terakhir MotoGP 2013 di Valencia, Spanyol. “Jika melihat apa yang terjadi selama sesi latihan keempat di Valencia, Valentino lebih cepat di beberapa bagian sirkuit. Tapi kemudian, pada 15 menit babak kualifiaksi, yang lain mampu meningkatkan 300 milidetik, sementara kami hanya 100 milidetik.”

Burgess menyakini bahwa mesin yang dimiliki Rossi sama dengan yang dipakai rekan satu timnya, Lorenzo. Dia juga mengungkapkan bahwa tidak ada pengaturan “super” yang dapat dilakukan pada babak kualifikasi. “Ini sama persis dengan motor yang dipakai 15 menit sebelumnya. Kami tidak tahu kenapa bisa begitu. Kalau kami tahu (perbedaan) kami akan memilih (seting) yang lebih baik.”

Di sisi lain, Burgess juga mencurahkan isi hatinya akan kekhawatiran dirinya terhadap keselamatan Rossi. “Di satu sisi saya masih sangat mengkhawatirkan keselamatan pilot saya. Jika Valantino harus terluka serius, orang langsung bertanya, ‘mengapa dia tidak berhenti lebih cepat?’”

“Valentino memberikan semua yang dia bisa lakukan, dia memiliki karir sangat panjang, tapi sekarang dia berusia 34 tahun,” tutup Burgess.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)