Persebaya ISL dituding memperuncing konflik di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Akibat aksi penyerangan 27 Desember 2013 yang dilakukan oleh sekelompok Bonek terhadap 3 anggota Arek Bonek 1927. Bonek menuding hal ini merupakan efek dari dualisme di tubuh Persebaya, hal ini dikhwatirkan akan menjadi konflik yang lebih luas di Surabaya jelang launching Persebaya ISL 5 Januari 2014 mendatang.
Arek Bonek 1927 siap mengawal kasus hingga selesai karena ini merupakan sebuah bentuk penyerangan Penculikan yang dilakukan sekelompok orang ke pendukung Persebaya Surabaya (1927) secara terencana dan sistematis.
" Terlihat bahwa konflik di masyarakat Surabaya, khususnya dalam bidang supporter sepakbola tampak semakin memperuncing dan makin tidak kondusif menjelang launching Persebaya versi La Nyalla yang akan dilakukan pada tanggal 5 Januari 2014 nanti," tulis rillis Bonek yang diterima sindonews, Minggu, (29/12/2013)
Keadaan Surabaya semakin tidak kondusif karena Persebaya yang selama ini didukung dan diakui sebagian besar masyarakat Surabaya, yaitu Persebaya yang lahir pada 18 Juni 1927 dizalimi
oleh PSSI dan dirampas haknya untuk bertanding di Liga Unifikasi 2014, dengan mengkloning dan membuat tim baru yang bermarkas di Menanggal.
" Arek Bonek 1927 juga mengkhawatirkan bahwa nantinya akan meledak sebuah konflik horizontal dalam tatanan masyarakat Surabaya khususnya di bidang supporter, jika Persebaya versi La Nyalla atau yang kita kenal PERSIKUBAR diijinkan bermain dan bermarkas di Surabaya. karena sebuah konflik horizontal akan merugikan banyak pihak, baik dari pihak supporter, masyarakat Surabaya, maupun dari Kota Surabaya sendiri," tutup rilis tersebut.
Arek Bonek 1927 siap mengawal kasus hingga selesai karena ini merupakan sebuah bentuk penyerangan Penculikan yang dilakukan sekelompok orang ke pendukung Persebaya Surabaya (1927) secara terencana dan sistematis.
" Terlihat bahwa konflik di masyarakat Surabaya, khususnya dalam bidang supporter sepakbola tampak semakin memperuncing dan makin tidak kondusif menjelang launching Persebaya versi La Nyalla yang akan dilakukan pada tanggal 5 Januari 2014 nanti," tulis rillis Bonek yang diterima sindonews, Minggu, (29/12/2013)
Keadaan Surabaya semakin tidak kondusif karena Persebaya yang selama ini didukung dan diakui sebagian besar masyarakat Surabaya, yaitu Persebaya yang lahir pada 18 Juni 1927 dizalimi
oleh PSSI dan dirampas haknya untuk bertanding di Liga Unifikasi 2014, dengan mengkloning dan membuat tim baru yang bermarkas di Menanggal.
" Arek Bonek 1927 juga mengkhawatirkan bahwa nantinya akan meledak sebuah konflik horizontal dalam tatanan masyarakat Surabaya khususnya di bidang supporter, jika Persebaya versi La Nyalla atau yang kita kenal PERSIKUBAR diijinkan bermain dan bermarkas di Surabaya. karena sebuah konflik horizontal akan merugikan banyak pihak, baik dari pihak supporter, masyarakat Surabaya, maupun dari Kota Surabaya sendiri," tutup rilis tersebut.
(wbs)