Tunggu striker Bosnia, SFC asah bomber muda
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) membutuhkan sosok striker asing untuk melengkapi skuadnya menuju Liga Unifikasi 2014. Setelah nama baru Serge Pacome Djiehoua, tak sesuai dengan ekspektasi sang nakhoda, perburuan merujuk nama Igor Radavanovic.
Hanya saja, kehadiran mantan striker Timnas Bosnia- Herzegovina itu, masih cukup lama, atau paling lambat mendarat di Palembang sekitar tanggal 7 Januari. Sementara, nakhoda SFC Subangkit, harus terus menggodok kekuatan timnya, sebelum turnamen Inter Island Cup (IIC) di gelar. Belum lagi, Subangkit harus terlebih dulu menyaksikan bagaimana cara dan gaya bermain Igor, sebelum dirinya merekomendasikan untuk dikontrak.
Nah, sebelum para striker asing ini tiba di Palembang, Subangkit tetap menjalankan program-program terhadap semua pemain yang sudah ada. Hanya saja khusus dibarisan depan, Laskar Wong Kito hanya mempunyai dua bomber muda, yakni Syamsir Alam dan Rizky Dwi Ramadhana.
''Sebenarnya bukan hanya Igor, tapi masih ada lagi beberapa striker asing, yang dicoba. Tapi memang, untuk saat ini mereka belum ada di Palembang. Tapi tetap saja, saya harus menjalankan latihan yang sudah terprogram,” ucap Subangkit.
Dengan belum adanya para striker baru yang akan menjalani debut seleksi, maka suksesor Kas Hartadi ini akan terus mengasah ketajaman dua striker mudanya tersebut. Karena selama latihan berjalan, Subangkit tidak ada pilihan lain dan mau tak mau memaksimalkan kemampuan dari Syamsir dan Rizky.
''Saya tak harus menunggu (striker baru), karena waktu pun terus berjalan. Syamsir dan Eki-panggilan Rizky, juga harus meningkatkan kemampuannya di depan. Mungkin selagi belum ada striker asing, kedua pemain muda ini akan saya beri kesempatan untuk mempertajam naluri golnya,” ungkapnya.
Sebenarnya masih ada satu pemain lagi yang mampu bermain sebagai striker, yakni Yohanis ‘Anis’ Nabar. Namun Subangkit lebih memilih memproyeksikan mantan pemain Persidafon Dafonsoro tersebut untuk menempati posisi sayap. Karena Anis memiliki kecepatan dan mampu menusuk pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan.
''Kalau untuk Anis, dia juga harus menambah kecepatan, karena sejak awal dia memang saya mainkan di sayap bersama Siswanto. Tapi memang Anis masih perlu menambah kecepatan dan meningkatkan fisiknya,” tandasnya lagi.
Pria asal Pasuruan ini pun telah menetap satu agenda uji coba menghadapi tim lokal yakni PS Pusri, untuk melihat apakah ada peningkatan dari tiap-tiap kemampuan yang dimiliki anak asuhnya.
''Saya hanya tidak ingin semua elemen yang dibutuhkan SFC dalam latihan menjadi terganggu. Makanya, saya tidak memberikan jatah libur banyak pada pemain. Kecuali untuk libur Natal dan Tahun Baru, itupun besoknya sudah harus latihan lagi,” tukasnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menambahkan, semua program latihan yang dibuat pelatih kepala, tetap berjalan sesuai dengan persiapan. Artinya, meski beberapa hari ini mencuat nama striker asing Igor Radavanovic dan nama-nama lain, tapi tidak sampai memengaruhi pola latihan.
''Saya rasa, seluruh pemain lagi fokus pada latihan yang diberikan headcoach. Walau kami akan mendatangkan striker asing, tapi itu sama sekali tak berpengaruh. Karena hal yang paling penting adalah menjaga ritme latihan dan peningkatan kemampuan pemain, dalam menterjemahkan apa yang diinstruksikan pelatih,” tutupnya.
Hanya saja, kehadiran mantan striker Timnas Bosnia- Herzegovina itu, masih cukup lama, atau paling lambat mendarat di Palembang sekitar tanggal 7 Januari. Sementara, nakhoda SFC Subangkit, harus terus menggodok kekuatan timnya, sebelum turnamen Inter Island Cup (IIC) di gelar. Belum lagi, Subangkit harus terlebih dulu menyaksikan bagaimana cara dan gaya bermain Igor, sebelum dirinya merekomendasikan untuk dikontrak.
Nah, sebelum para striker asing ini tiba di Palembang, Subangkit tetap menjalankan program-program terhadap semua pemain yang sudah ada. Hanya saja khusus dibarisan depan, Laskar Wong Kito hanya mempunyai dua bomber muda, yakni Syamsir Alam dan Rizky Dwi Ramadhana.
''Sebenarnya bukan hanya Igor, tapi masih ada lagi beberapa striker asing, yang dicoba. Tapi memang, untuk saat ini mereka belum ada di Palembang. Tapi tetap saja, saya harus menjalankan latihan yang sudah terprogram,” ucap Subangkit.
Dengan belum adanya para striker baru yang akan menjalani debut seleksi, maka suksesor Kas Hartadi ini akan terus mengasah ketajaman dua striker mudanya tersebut. Karena selama latihan berjalan, Subangkit tidak ada pilihan lain dan mau tak mau memaksimalkan kemampuan dari Syamsir dan Rizky.
''Saya tak harus menunggu (striker baru), karena waktu pun terus berjalan. Syamsir dan Eki-panggilan Rizky, juga harus meningkatkan kemampuannya di depan. Mungkin selagi belum ada striker asing, kedua pemain muda ini akan saya beri kesempatan untuk mempertajam naluri golnya,” ungkapnya.
Sebenarnya masih ada satu pemain lagi yang mampu bermain sebagai striker, yakni Yohanis ‘Anis’ Nabar. Namun Subangkit lebih memilih memproyeksikan mantan pemain Persidafon Dafonsoro tersebut untuk menempati posisi sayap. Karena Anis memiliki kecepatan dan mampu menusuk pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan.
''Kalau untuk Anis, dia juga harus menambah kecepatan, karena sejak awal dia memang saya mainkan di sayap bersama Siswanto. Tapi memang Anis masih perlu menambah kecepatan dan meningkatkan fisiknya,” tandasnya lagi.
Pria asal Pasuruan ini pun telah menetap satu agenda uji coba menghadapi tim lokal yakni PS Pusri, untuk melihat apakah ada peningkatan dari tiap-tiap kemampuan yang dimiliki anak asuhnya.
''Saya hanya tidak ingin semua elemen yang dibutuhkan SFC dalam latihan menjadi terganggu. Makanya, saya tidak memberikan jatah libur banyak pada pemain. Kecuali untuk libur Natal dan Tahun Baru, itupun besoknya sudah harus latihan lagi,” tukasnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menambahkan, semua program latihan yang dibuat pelatih kepala, tetap berjalan sesuai dengan persiapan. Artinya, meski beberapa hari ini mencuat nama striker asing Igor Radavanovic dan nama-nama lain, tapi tidak sampai memengaruhi pola latihan.
''Saya rasa, seluruh pemain lagi fokus pada latihan yang diberikan headcoach. Walau kami akan mendatangkan striker asing, tapi itu sama sekali tak berpengaruh. Karena hal yang paling penting adalah menjaga ritme latihan dan peningkatan kemampuan pemain, dalam menterjemahkan apa yang diinstruksikan pelatih,” tutupnya.
(aww)